Pengertian Citra Image Pengertian Merek

35 2009:152, faktor yang ada pada Harga adalah daftar harga, diskon, allowances, jangka pembayaran dan syarat-syarat kredit. Sedangkan menurut Kotler dan Keller 2008:23, yang perlu diperhatikan dalam Harga adalah, Daftar harga, rabatdiskon, potongan harga khusus, periode pembayaran dan syarat kredit. Bauran harga menurut Alma 2007:169 adalah: 1. Daftar harga price list adalah jumlah uang tertentu yang harus dicantumkan pada label atau produk. 2. Potongan harga discount adalah pengurangan dari harga normal. 3. Jangka waktu pembayaran payment period, cicilan kredit sesuai kesepakatan antara penjual dengan pembeli berhubungan dengan kredit. 4. Syarat Kredit credit term adalah sesuatu yang harus dipenuhi oleh konsumen.

E. Citra Merek

1. Pengertian Citra Image

Image Citra adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau produknya. Image dipengaruhi oleh banyak faktor yang di luar kontrol perusahaan. Citra yang efektif melakukan tiga hal: a. Memanfaatkan karakter produk. b. Menyampaikan karakter itu dengan cara yang berbeda sehingga tidak dikacaukan dengan karakter pesaing. c. Memberikan kekuatan emosional yang lebih dari sekedar citra mental. 36 Citra konsumen yang positif terhadap suatu merek lebih memungkinkan konsumen untuk meakukan pembelian. Merek yang baik menjadi dasar untuk citra perusahaan yang positif. Citra merupakan seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu objek Kotler, 2009:299. Mengembangkan citra yang kuat membutuhkan kreatifitas dan kerja keras. Citra tidak dapat ditanamkan dalam pikiran manusia dalam semalam atau disebarkan melalui media masa. Sebaliknya, citra itu harus disampaikan melalui tiap sarana komunikasi yang tersedia dan disebarkan secara terus-menerus. Untuk berhasil memperoleh dan mempertahankan konsumenmya maka perusahaan harus berusaha semaksimal mungkin untuk menampilkan produk dengan memiliki citra merek brand image yang positif di mata konsumen. Dengan menampilkan produk yang memiliki citra merek yang positif dapat mempertinggi kepercayaan konsumen terhadap produknya dan mendorong konsumen semakin lama akan menjadi konsumen yang loyal terhadap produknya tersebut. Citra merupakan image yang terbentuk dimasyarakat konsumenpelanggan tentang baik buruknya perusahaan Majid, 2009:70.

2. Pengertian Merek

Merek merupakan suatu atribut penting dari sebuah produk yang penggunaanya saat ini sudah meluas. Selain itu merek merupakan identitas untuk mebedakan identitas produk perusahaan dengan produk yang dihasilkan oleh pesaing merek juga dapat membantu perusahaan untuk memperluas lini produk serta mengembangkan posisi pasar yang spesifik bagi suatu produk. Gagasan- gagasan mengenai merek yang paling tahan lama adalah nilai, budaya dan 37 kepribadian yang tercermin dari merek tersebut. Hal-hal tersebut menentukan inti dari sebuah merek. http:rizkisomadijaya.blogspot.com201002brand- image.html Merek mempunyai beberapa peran bagi perusahaan yang memasarkannya. Peran ekonomi yang penting adalah memungkinkan perusahaan untuk mencapai skala ekonomi dengan memproduksi merek tersebut secara massal. Peran ekonomi tidak ternilai lainnya adalah bahwa merek yang sukses dapat menjadi penghambat bagi pesaing yang ingin memperkenalkan merek yang sama. Merek mempunyai peran strategis yang penting dengan menjadi pembeda antara produk yang ditawarkan suatu perusahaan dengan merek-merek saingannya Kanuk, 2008:123. Dimensi kedua dari pengetahuan tentang merek yang berdasarkan konsumen consumer-based brand knowledge adalah citra dari sebuah merek. Citra merek dapat dianggap sebagai jenis asosiasi yang muncul dalam benak konsumen ketika mengingat suatu merek tertentu. Asosiasi tersebut secara sederhana dapat muncul dalam bentuk pemikiran atau citra tertentu yang dikaitkan dengan suatu merek, sama halnya ketika kita berpikir tentang orang lain. Asosiasi ini dapat dikonseptualisasi berdasarkan jenis, dukungan, kekuatan, dan keunikan. Jenis asosiasi merek meliputi atribut, manfaat dan sikap. Atribut terdiri dari atribut yang berhubungan dengan produk misalnya desain, warna, ukuran dan atribut yang tidak berhubungan dengan produk, misalnya harga, pemakai dan citra penggunaan. Merek sendiri pada dasarnya digunakan untuk beberapa tujuan, yaitu Tjiptono, 2008:104: a. Sebagai identitas, yang bermanfaat dalam diferensiasi atau membedakan produk suatu perusahaan dengan produk pesaingnya. 38 b. Alat promosi, sebagai daya tarik produk. c. Untuk membina citra, yaitu dengan memberikan keyakinan, jaminan kualitas, serta prestise tertentu kepada konsumen. d. Untuk mengendalikan pasar. Merek memiliki peranan yang penting dalam pemasaran. Ada perbedaan yang cukup besar antara produk dan merek. Produk hanyalah sesuatu yang dihasilkan pabrik dan mudah ditiru, sedangkan merek merupakan sesuatu yang dibeli konsumen dan selalu memiliki keunikan yang sulit untuk ditiru Tjiptono, 2008:105. Asosiasi Pemasaran Amerika mendefinisikan merek brand sebagai “nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semuanya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa pesaing” Dengan demikian sebuah merek adalah produk atau jasa penambah dimensi yang dengan cara tertentu mendiferensiasikan dari produk dan jasa lain yang dirancang untuk memuaskan kebutuhan yang sama. Perbedaan ini bisa fungsional, rasional, atau berwujud yang dikaitkan dengan kinerja produk dari merek Kotler, 2009:332. a. Elemen - Elemen Dari Merek 1 Nama 2 Logo 3 Simbol 4 Desain 5 Slogan 6 Kemasan b. Beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam pemilihan elemen Merek 39 2 Mudah Diingat Artinya elemen merek yang dipilih hendaknya mudah diingat, dan disebut atau diucapkan. Simbol, logo, nama yang digunakan hendaknya menarik, unik sehingga menarik perhatian masyarakat untuk diingat dan dikonsumsi. 3 Memiliki Makna Artinya elemen merek hendaknya mengandung sebuah makna maupun penjelasan atau deskripsi dari produk. Diharapkan makna ini dapat mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi produk tersebut. Deskripsi makna yang terkandung dapat berupa: b Informasi umum tentang kategori dan isi produk. c Informasi tentang komposisi penting yang ditonjolkan produk dan manfaat dari produk. 4 Menarik dan Lucu Pendekatan lain untuk menarik perhatian konsumen adalah dengan variasi elemen merek yang unik, lucu, pemilihan elemen yang kaya akan visualisasi dan imajinasi. Dalam hal ini yang ditonjolkan adalah desain yang menarik dan lucu. 5 Fleksibel Artinya elemen merek dapat dimengerti dan tetap dapat diterima oleh daerah atau pasar, bahkan budaya lain. Nama yang digunakan pun tidaklah terlalu sulit untuk diterjemahkan. Seringkali pemilihan elemen merek mudah diingat oleh masyarakat lokal, namun sangatlah sulit 40 dimengerti oleh masyarakat lain. Hal ini, tentunya akan menghambat produsen untuk masuk dalam pasar yang baru. 6 Legal Artinya brand elemen tersebut sah menurut hukum dan undang- undang yang berlaku, sehingga berada di bawah perlindungan hukum. c. Hal - Hal Yang Berkaitan Erat Dengan Merek 1 Nama merek brand name, yaitu bagian dari suatu merek yang dapat diucapkan atau dilafalkan. Contohnya Avon, Toyota, Disneyland, Pepsodent, dan lain-lain. 2 Tanda merek brand mark, yaitu bagian dari merek yang dapat dikenali, namun tidak dapat dibaca atau diucapkan. Tanda merek ini berupa logo, simbol, warna, gambar, desain. 3 Karakteristik brand supaya menjadi brand yang berpotensi: b A Quality Product Sejak kepuasan konsumen digunakan untuk mengukur nilai-nilai merek brand values, kualitas adalah nomor satu yang diinginkan konsumen. c Being First Menjadi yang pertama dalam pasar, bukan dalam tekhnologi. d Unique Positioning Concept Merek harus memiliki posisi konsep yang unik, yang akan membedakan dari pesaingnya. e Strong Communication Program 41 Brand yang sukses harus disertai dengan penjualan yang efektif, pengiklanan, kampanye promosi yang akan mengkomunikasikan fungsi dari brand itu dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Dengan usaha yang keras, dan komitmen untuk memperkuat komunikasi itu, maka akan menimbulkan kesadaran konsumen akan brand tersebut. f Time and Consistency Merek tidak dibangun dalam waktu yang cepat, membutuhkan waktu untuk membangun merek tersebut dan nilai-nilai yang ada di dalamnya. Dan memelihara nilai-nilai merek dibutuhkan waktu yang berkesinambungan secara terus-menerus dan dihubungkan dengan perubahan lingkungan.

3. Manfaat Merek