versi 16.0 for windows.Sedangkan data hasil wawancara yang diperoleh dari responden dikumpulkan agar dapatdigunakan untuk mendukung hasil statistik
yang diperoleh.
3.8 METODE ANALISADATA
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian korelasional. Analisa data statistik dalam penelitian ini
menggunakan analisaregresi linear berganda. Analisa regresi linear berganda berfungsi untuk mengukur pengaruh antara lebih dari satu variabel bebas terhadap
variabel tergantung. Sehingga dalam penelitian ini, analisa regresi linear berganda diharapkan dapat menunjukkan seberapa besar pengaruh sikap, norma subjektif,
dan perceived behavioral control terhadap intensi penggunaan jasa homeschooling. Sedangkan pada data hasil wawancara, setelah terkumpul hasil
yang diperoleh dari responden, maka data dianalisis dan dipergunakan untuk mendukung hasil statistik yang diperoleh.Sebelum dilakukan analisis statistik,
terlebih dahulu perlu dilakukan uji asumsi untuk mengetahui apakah hasil analisi regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini terbebas dari
penyimpangan asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, linearitas, multikolinearitas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas.
3.8.1 UJI NORMALITAS
Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah data telah secara normal agar dapat digeneralisasikan pada populasi.Uji normalitas dilakukan untuk
mengetahui apakah sebaran data pada variabel yang diteliti mengikuti bentuk distribusi normal atau tidak. Untuk melihat apakah data telah terdistribusi secara
Universitas Sumatera Utara
normal, penelitian ini menggunakan uji normalitas dengan skewness dan kurtosis. Skewness mengukur kemencengan dari data sementara kurtosis mengukur puncak
dari distribusi data. Data berdistribusi normal jika memiliki nilai Skewness dan Kurtosis yang mendekati nol atau diantara -2 sampai 2 Sujarweni, 2014. Uji
normalitas ini dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS versi 16.0 for windows.
3.8.2 UJI LINEARITAS
Uji linearitas yaitu pengujian untuk mengetahui apakah sifat hubungan antar variabel yang diteliti bersifat linear atau tidak. Data penelitian dalam model
regresi harus linier Gudono, 2011. Untuk melihat suatu data linier dapat dilakukan dengan mengamati pada tabel linearitas, dimanajikap
≤0.05 untuk linearity dan jikap 0.05 untuk deviation forlinearity maka dikatakan kedua
variable memiliki hubungan yang linear.
3.8.3 UJI MULTIKOLINIERITAS
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi mempunyai korelasi yang tinggi antar variabel bebas. Model regresi yang baik
seharusnya tidak multikolinier, tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Multikolinearitas adalah situasi adanya korelasi variabel-variabel independen
antara yang satu dengan yang lainnya. Multikolinearitas dapat dilihat dari: a nilai tolerance, dan lawannya;
bvariance inflation factor VIF Ghozali, 2005. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel
independen lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap variabel independen
Universitas Sumatera Utara
menjadi variabel dependen terikat dan diregres terhadap variabel independen lainnya. Tolerancemengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang
tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi. Nilai cut off yang umum dipakai untuk
menunjukan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance 0.10 atau sama dengan nilai VIF 10.
3.8.4 UJI AUTOKORELASI