Untuk mengukur tinggi rendahnya prestasi belajar yang dicapai siswa, maka diadakan evaluasi dengan alat tes maupun non tes. Hasil
dari evaluasi tersebut diolah dengan ketentuan yang berlaku dan ditunjukan dengan nilai. Nilai merupakan perumusan terakhir yang
diberikan oleh Guru kepada siswa yang dinamakan nilai Kelulusan Kriteria Minimum KKM. Diharapkan dengan menguasai materi
pelajaran intelegensi yang baik, perhatian, minat, bakat, motivasi, kematangan dan kesiapan siswa mampu menghasilkan prestasi yang
bagus yang akan dan lulus KKM.
2. Selera Humor
a. Pengertian Persepsi
Menurut Ruch dalam Hendra Hadiwijaya 2011: 223 “persepsi adalah suatu petunjuk tenyang proses indrawi sensorydan pegalaman
masa lampau yang relevan di organsasikan untuk memberikan kepada kita gambaran yang berstruktur dan bermakna pada situasi tertentu”.
Sedangkan menurut Sugihartono dkk 2007: 7 berpendapat bahwa pengindraan sensasi adalah “proses masukya stimulus kedalam alat
indra manusia”. Setelah stimulus masuk ke dalam indra manusia maka otak akan menterjemahkan stimulus tersebut. Kemampuan otak dalam
menterjemahkan stimulus di sebut engnan persepsi. Persepsi merupakan “proses untuk menterjemahkan atau menginterpretasikan
stimulus yang masuk dalam alat indra.
Slameto 2010: 102 mengungkapkan bahwa persepsi merupakan proses yang berhubungan dengan masuknya pesan atau informasi ke
dalam otak manusia. Pendapat Slameto didukung oleh pendapat Fauzi Aidia Fitria, Daharnis, dan Dina Sukma, 2013: 203 yang
mengungkapkan bahwa persepsi adalah menafsirkan stimulus yang telah ada di dalam otak individu.
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah proses masuknya peran atau informasi ke dalam otak melalui
panca indra yang di terjemahkan secra berstruktur dan bermakna pada situasi tertentu.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Menurut Sugihartono dkk 2007: 9 faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi antara lain :
a. Pengetahuan, pengalaman atau wawasan seseorang b. Kebutuhan seseorang
c. Kesenangan atau hobi seseoang d. Kebiasaan atau pola hidup sehari-hari
c. Pengertian Humor
Menurut Hartati 2008:40, “humor berasal dari kata humor yaitu Youmoors= cairan-mengalir”. Bila seseorang mampu membuat orang
lain tertawa maka dapat dikatakan bahwa orang lain tersebut memiliki humor. Menurut Didiek Rahmanadji 2007: 215 “ humor adalah
sesuatu yang lucu yangdapat menimbulkan kegelian atau tawa”.
Dalam membuat orang tertawa tidak hanya dapat dilakukan dengan kata-kata tetapi juga dapat di lakukan dengan perbuatan atau melalui
sebuah gambar. Penyajian humor dapat di lakukan dalam bentuk gambar seperti karikatur, film kartun atau komik, dalam bentuk drama
seperti ludruk atau lawak, dalam bentuk teks serta dalam bentuk percakapan Hartanti: 2008:40.
Humor merupakan bentuk komunikasi yang dapat menyampaikan banyak hal. Dalam proses komunikasi, humor membawa kita pada
situasi komunikasi yang nyaman, menarik, serta penyampaian yang efektif dan dapat berpengaruh baik, humor mampu membangun
relationship, mengurangi ketegangan sosoial, serta menyuguhkan sisi lain dari pemaknaan pesan Hendri Prasetyo: 2007: 31-32
Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa humor adalah suatu perbuatan dalam perkataan, gambar, tingkah laku
seseorang yang dapat menciptakan tawa bagi orang lain yang melihatnya. Humor merupakan metode komunikasi yang baik untuk
menciptakan kenyamanan dan menarik lawan bicara dalam proses komunikasi. Humor juga mampu membangun relationship dan
mengurangi ketegangan sosial.
d. Jenis Humor