48
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis desain penelitian ini termasuk dalam penelitianex-post facto. Menurut Suharsimi Arikunto 2010:17, penelitian ex-post facto adalah model
penelitian yang kejadiannya sudah terjadi sebelum penelitian dilaksanakan.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, karena data yang diperoleh akan diwujudkan dalam
bentuk angka dan dianalisis berdasarkan statistik.
Penelitian ini bersifat asosiatif kausalyang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat, dimana
penelitian ini mencari pengaruh variabel bebas persepsi siswa tentang selera humor guru X1 dan motivasi belajar X2terhadap variabel terikat prestasi
belajar Y. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 11 Purworejo. Untuk pelaksanaan penelitan akan dilakukan pada bulan September 2015.
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat, nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono,
2014:63.Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan
variabel terikat.
1. Variabel bebas independent variable Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi dan menjadi
sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat Sugiyono, 2014: 64, dalam penelitian kali ini untuk variabel bebasnya yaitu persepsi siswa
tentang selera humor guru sebagai X1 dan motivasi belajar sebagai X2. 2. Variabel terikat dependent variable
Variabel terikatmerupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas
Sugiyono,2014:64.Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar Y.
D. Definisi Operasional Variabel
1. Prestasi Belajar Dalam penelitian ini pengukuran prestasi belajar dibatasi pada
aspek kognitif yang ditunjukan dari hasil dari nilai rata-rata nilai harian ulangan harian dan UTS karena menunjukan kemampuan siswa mengikuti
dan menerima pembelajaran. 2. Persepsi Siswa tentang Selera Humor Guru
Selera humor adalah selera guru untuk menciptakan dan mengekpresikan humor dalam berinteraksi dengan siswa, guna
mendukung pembelajaran dalam kelas. Persepsi siswa tentang selera humor guru hanya mengandung perasaan senang siswa tanpa membuat
rasa sakit secara fisik maupun psikis terhadap siswa. Penelitian berdasarkan pengalaman siswa dengan guru selama mengikuti
pembelajaran di kelas. Penelitian ini hanya memfokuskan pada persepsi siswa tentang selera humor guru dalam proses pembelajaran. Untuk
memperoleh informasi dari responden peneliti akan memberikan angket kepada siswa tentang pengaruh persepsi siswa tentang selera humor guru
terhadap prestasi siswa. Selera humor yang di maksud dalam penelitian ini adalah kemampuan memahami humor, menikmati atau menghargai humor,
membuat humor, menyukai humor dan orang-orang humoris, menggunakan humor untuk meredakan ketegangan, dan menggunakan
humor untuk mencapai tujuan sosial. 3. Motivasi Belajar
Motivasi belajar merupakan sesuatu yang membuat individu atau siswa melakukan kegiatan belajar yang didorong oleh hasratuntuk
mencapai prestasi atau hasil belajar yang sebaik mungkin. Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan angket yang
diberikan kepada siswa. Angket tersebut berisi tentang motivasi belajar terhadap mata pelajaran ekonomi. Angket tersebut berisi seberapa suka
dan ketertarikan siswa terhadap pelajaran ekonomi, serta seberapa antusias dan semangat siswa dalam mengikuti pelajaran ekonomi. Adapun motivasi
yang dimaksud adalah hasrat dan keinginan individu untuk berhasil, dorongan dan kebutuhan individu dalam belajar, harapan dan cita-cita
mengenai masa depan, kegiatan yang menarik dalam proses belajar, lingkungan yang kondusif.
E. Populasi Penelitian