Gambar. 7 Pie Chart Kecenderungan Variabel Motivasi Belajar
B. Uji Prasarat Analisis
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari variabel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji
normalitas ini menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Kriteria yang digunakan yaitu data berdistribusi normal apaila nilai p lebih besar dari
tingkat alpha yang ditetapkan yaitu 0,05 p 0,05. Table 15. Ringkasan Hasil Uji Normalitas
No. Nama Variabel Nilai Asymp. Sig
Hasil Pengujian 1
Selera Humor Guru 0,339
Normal 2
Motivasi Belajar 0,282
Normal 3
Prestasi Belajar 0,154
Normal 1. Berdasarkan hasil uji normalitas data persepsi siswa tentang selera
humor guru X
1
dengan nilai signifikansi 0,339. Nilai p = 0,339 lebih besar dari 0,05 P 0,05. sehingga dapat disimpulkan bahwa
kedua data dalam penelitian ini berdistribusi normal. 2. Berdasarkan hasil uji normalitas data tentang motivasi belajar X
2
dengan nilai signifikansi 0,282. Nilai p = 0,282 lebih besar dari 0,05 P 0,05. sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua data
dalam penelitian ini berdistribusi normal. 3. Berdasarkan hasil uji normalitas data tentang prestasi
belajardengan nilai signifikansi 0,154. Nilai p = 0,154lebih besar
dari 0,05 P 0,05. sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua data dalam penelitian ini berdistribusi normal.
2. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas dan variabel terikat memiliki hubungan yang linear atau tidak.
Untuk mengetahui hal tersebut, kedua variabel diuji dengan uji F menggunakan taraf signifikansi 5. Kriteria yang digunakan yaitu
apabila p 0,05 maka data dinyatakan linear. Sebaliknya, apabila p 0,05 maka data dinyatakan tidak linear. Berdasarkan analisis data yang
telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel.16 Ringkasan Hasil Uji Linearitas No.
Variabel F
hitung
Sig. Keterangan
Bebas Terikat
1. X
1
Y 0,851
0,636 Linear
2. X
2
Y 1,347
0,190 Linear
1. Berdasarkan hasil uji linearitas data persepsi siswa tentang selera humor guru X
1
terhadap prestasi belajar ekonomi Y diperoleh nilai
sebesar 0,851 dengan p sebesar 0,636. Nilai p = 0,636 lebih besar dari 0,05 P 0,05. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa hubungan antara persepsi siswa tentang selera humor guru dan prestasi belajar ekonomi dapat dikatakan linear.
2. Berdasarkan hasil uji linearitas data persepsi siswa tentang motivasi belajar X
2
terhadap prestasi belajar ekonomi Y diperoleh nilai
sebesar 1,347 dengan p sebesar 0,190. Nilai p = 0,190 lebih besar dari 0,05 P 0,05. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa hubungan antara motivasi belajar dan prestasi belajar ekonomi dapat dikatakan linear.
3. Uji Kolinearitas