Evaluasi Faktor Internal Perusahaan

69 tanaman hias yang diproduksi untuk meningkatkan volume penjualan perusahaan. Modifikasi tanaman hias yang dihasilkan berkaitan dengan strategi imitasi yang penting dilakukan karena strategi imitasi produk dapat menjadi strategi yang lebih menguntungkan daripada strategi inovasi yang belum tentu diterima konsumen tanaman hias pada awalnya. Setelah berada dalam posisi yang tepat, perusahaan dapat menjalankan strategi prioritas ketiga untuk mendukung volume penjualan tanaman hias dengan berbagai aktivitas yang menarik banyak pelanggan. Strategi penetrasi pasar sebagai strategi prioritas ketiga dilakukan dengan pemasaran yang lebih gencar lagi, seperti menaikkan jumlah tenaga penjualan, meningkatkan anggaran iklan dan meningkatkan aktivitas publisitas terhadap tanaman hias yang dihasilkan. PENUTUP Penelitian ini memberi kesimpulan, bahwa 1. Nilai dari matriks EFI sebesar 2.40 yang artinya di bawah nilai rata-rata 2.50 dan nilai dari matriks EFE sebesar 2.68 yang artinya di atas nilai rata-rata 2.50. 2. Alternatif strategi yang dirumuskan dari faktor internal dan faktor eksternal pemasaran APPTHC pada matriks QSP menghasilkan tiga prioritas strategi yang dapat dilakukan perusahaan, yaitu strategi diversifikasi konsentrik, strategi pengembangan produk, dan strategi penetrasi pasar APPTHC dapat meningkatkan volume penjualan dengan melakukan: 1. Melakukan aktivitas pemasaran yang lebih gencar lagi, seperti menaikkan jumlah tenaga penjualan, meningkatkan anggaran iklan dan meningkatkan aktivitas publisitas terhadap tanaman hias yang dihasilkan. 2. Mengadakan kegiatan pelatihan budidaya dan seni potong tanaman hias yang intensif dengan melibatkan seluruh petani pedagang yang tergabung dalam APPTHC. DAFTAR PUSTAKA David, Fred R. 2006. Manajemen Strategi : Konsep Edisi 10 . Diterjemahkan oleh Paulyn Sulistio dan Harryadin Muhardika. Salemba Empat. Jakarta. Kotler, Philip. 1991. Manajemen Pemasaran . Edisi kelima. Erlangga. Jakarta. ___________. 2002. Dasar-Dasar Pemasaran . Indeks. Jakarta. Krisnamurthi, B. dan L. Fausia. 2006. Langkah Sukses Melalui Agribisnis . Penebar Swadaya. Jakarta. Nazir, Moh. 1999. Metode Penelitian Cetakan IV . Ghalia Indonesia. Jakarta. Rahardi, F., dkk. 2002. Agribisnis Tanaman Hias . Penebar Swadaya. Jakarta. Rangkuti, Freddy. 2008. Bussiness Plan : Teknik Membuat Perencanaan Bisnis dan Analisis Kasus . PT. Gramedia. Jakarta. Rodjak, Abdul. 2005. Manajemen Usahatani . Pustaka Giratuna. Bandung. Saladin, D. 2006. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengendalian. Linda Karya. Bandung. Sidik, Abdul. 2008. http:blogspot.com200811kawasan- agropolitan-kabupaten-cianjur.html . Diakses pada Hari Rabu Tanggal 23 Desember 2009. Soekarno dan Nampiah. 1990. Mawar . Jakarta : Penebar Swadaya. Stanton, J. W. 1996. Prinsip Pemasaran . Erlangga. Jakarta. Sutisna. 2001. Perilaku Konsumen dan komunikasi Pemasaran. Remaja Posdakarya. Bandung. Swastha, B. dan Irawan. 2005. Manajemen Pemasaran Modern . Liberti. Yogyakarta. Sugiono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R D. Penerbit Alfabeta. Jakarta. Wikipedia Ensklipedia Bebas. 2010. http:id.wikipedia.orgwikiTanaman_hias . Diakses pada Hari Minggu Tanggal 17 November 2010. Winardi. 1993. Azas-Azas Ma rketing . Mandar Maju. Bandung 70

Dokumen yang terkait

M02070

4 15 382