KERANGKA TEORIKERANGKA KONSEP 1. Analisis Keunggulan Komparatif

66 melakukan usahatani tanaman hias memulainya dari kegemaran terhadap tanaman hias. Walaupun sebagian lainnya melakukan usahatani taman hias karena alasan bisnis.  Teknologi Penerapan teknologi yang dilakukan petani pedagang Desa Cihideung dapat dikatakan masih sederhana. Penerapan teknologi dalam proses produksi dilakukan petani pedagang tanaman hias Desa Cihideung dengan pembuatan bedengan, penggunaan pompa air untuk penyiraman, penggunaan paranet alat peneduh sebagai pengganti rumah kaca. Penggunaan teknologi yang sederhana ini disebabkan karena keterbatasan modal usaha yang dimiliki oleh petani pedagang tanaman hias Desa Cihideung. 4.2.2. Lingkungan Mikro Lingkungan mikro terdiri dari pelanggan dan pesaing.  Pelanggan Pelanggan adalah pasar sasaran suatu perusahaan yang menjadi konsumen atas barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan baik itu individu- individu, lembaga-lembaga, organisasi-organisasi, dan sebagainya. Konsumen yang jadi pelanggan petani pedagang Dessa Cihideung biasanya adalah pedagang pengecer dari Kabupaten Cianjur, Jakarta, dan Bogor. Selain itu petani pedagang tanaman hias Desa Cihideung juga menjual tanaman hias kepada pengusaha besar yang mengekspor tanaman hias ke luar negeri seperti Belanda, Korea Selatan, Kuwait dan Singapore. Volume pembelian tanaman hias oleh pengusaha besar biasanya sebanyak lima trek tanaman hias dan pemesanannya tidaklah rutin, biasanya satu tahun sekali.  Pesaing Tingkat persaingan usaha tanaman hias di Desa Cihideung sangatlah tinggi, dapat dilihat dari jumlah petani pedagang yang ada di Desa Cihideung bahwa jumlah pedagang tanaman hias 2.357 orang.

4.3. Identifikasi Faktor Kekuatan, Kelemahan,

Peluang dan Ancaman

1. Kekuatan

a Sumber daya manusia yang mempunyai pengalaman dan kemampuan budidaya tanaman hias yang baik. b Tanaman hias yang dihasilkan berkualitas, karena kondisi alam yang mendukung. c Lokasi usaha yang strategis dan dekat dengan objek wisata. d Sebagai sentral supplyer tanaman hias.

2. Kelemahan

a Sistem manajemen perusahaan yang tidak berjalan dengan baik. b Tidak ada upaya untuk mengembangkan keanggotaan. c Tidak memiliki dana operasional yang memadai. d Standar harga tanaman hias yang tidak ada. e Pembinaan sumber daya manusia tidak intensif.

3. Peluang

a Kebutuhan masyarakat terhadap tanaman hias sebagai hobi. b Kepercayaan pelanggan terhadap kualitas tanaman hias yang berasal dari Kabupaten Bandung. c Teknologi informasi yang berkembang seperti media cetak dan elektronik.

4. Ancaman

a Munculnya petani pedagang tanaman hias lain disekitar Desa Cihideung sebagai pesaing, b Pemerintah setempat yang kurang memberikan dukungan dan perhatian, c Pembangunan yang sedang lesu, akibat krisis ekonomi global.

4.4. Evaluasi Faktor Internal Perusahaan

Matriks Internal Factor Evaluation IFE digunakan untuk mempertimbangkan dan mengevaluasi faktor-faktor kunci internal yang terkait dengan kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam menyusun strategi pemasarannya. Berdasarkan hasil pembobotan dan peratingan, nampak jelas bahwa APPTHC memiliki empat faktor yang menjadi kekuatan kunci dan lima faktor yang menjadi kelemahan kunci dalam mengembangkan usahanya yang terkait dengan strategi pemasaran perusahaan. Matriks EFI Tabel 8 memberikan nilai 2.40 yang artinya total nilai di bawah rata-rata dari nilai rata-rata yaitu 2.50. Nilai di bawah rata-rata menunjukkan bahwa berdasarkan kondisi internal, perusahaan memiliki posisi internal yang lemah. 4.5. Evaluasi Faktor Eksternal Perusahaan Matriks External Fa ctor Evaluation EFE digunakan untuk mempertimbangkan dan mengevaluasi faktor-faktor kunci eksternal yang terkait dengan peluang dan ancaman perusahaan dalam menyusun strategi pemasarannya. Berdasarkan hasil pembobotan dan peratingan, terlihat jelas bahwa perusahaan memiliki tiga faktor yang menjadi peluang kunci dan tiga faktor yang menjadi ancaman kunci dalam mengembangkan usahanya yang berkaitan dengan strategi pemasaran perusahaan. 67 Tabel 8. Matriks Internal F actor Evaluation IF E. No Faktor Internal Bobot Nilai Total Nilai Kekuatan strengths 1. Sumber daya manusia yang berpengalaman. 0.13 4 0.52 2. Tanaman hias yang dihasilkan berkualitas. 0.13 3 0.39 3. Lokasi usaha yang strategis dan dekat dengan objek wisata. 0,10 4 0.40 4. Sebagai sentral supplyer tanaman hias. 0,09 3 0.27 Kelemahan weakness 1. Sistem manajemen perusahaan yang tidak berjalan. 0,14 1 0.14 2. Tidak ada upaya untuk mengembangkan keanggotaan. 0,09 2 0.18 3. Tidak memiliki dana operasional yang memadai. 0,14 1 0.14 4. Standar harga tanaman hias yang tidak ada. 0,09 2 0.18 5. Pembinaan sumber daya manusia tidak intensif. 0,09 2 0.18 Total 1.00

2.40 Tabel 9. Matriks

External F actor Evaluation EF E. Matriks EFE memberikan nilai 2.68 yang artinya total nilai cukup tinggi karena berada di atas rata-rata dari nilai rata-rata yaitu 2.50. Menunjukkan bahwa berdasarkan kondisi eksternal, perusahaan merespon dengan baik terhadap peluang dan ancaman dengan cara memanfaatkan peluang dan menghindari ancama dari luar.

4.6. Alternatif Strategi Pemasaran Analisis

Dokumen yang terkait

M02070

4 15 382