24 internasional  untuk  membuktikan  bahwa  sekolah  tersebut  telah
memenuhi  kriteria.  Aspek  manajemen  mutu  dibuktikan  dengan  ISO 9001, sedangkan aspek manajemen lingkungan dengan ISO 14000.
g. Standar Penilaian
Standar penilaian pendidikan adalah Standar Nasional Pendidikan yang  berkaitan  dengan  mekanisme,  prosedur,  dan  instrumen  penilaian
hasil  belajar  peserta  didik.  SBI  menerapkan  standar  penilaian  yang diperkaya  dengan  sistem  penilaian  pendidikan  sekolah  unggul  di  negara
anggota  OECD  atau  negara  maju  lainnya.  Penilaian  yang  dilakukan merupakan  penilaian  otentik  dan  berbasis  teknologi  informasi  dan
komunikasi.  Peserta didik SBI wajib mengikuti ujian nasional dan ujian sekolah.  Ujian  sekolah  yang  dilaksanakan  mengacu  pada  kurikulum
satuan  pendidikan  yang  bersangkutan.  SBI  juga  dapat  melaksanakan ujian sekolah dalam bahasa inggris atau bahasa asing lainnya.
Direktorat  PSMK  2006:15  menyebutkan  bahwa  secara konseptual,  kegiatan  kenaikan  kelas  memegang  peranan  strategis  untuk
mengendalikan  mutu  pendidikan  dan  menjadi  motivasi  siswa  dan  guru agar  meningkatkan  upaya  kegiatan  belajar-mengajarnya.  Melalui
mekanisme kenaikan kelas, sekolah dapat membedakan siswa yang sudah menguasai  dengan  siswa  yang  belum  menguasai  kemampuan  minimal
yang ditetapkan. Penentuan siswa yang boleh naik ke kelas yang lebih tinggi sesuai
Permendiknas  No  78  Tahun  2009  didasarkan  kepada:  1  hasil  ulangan
25 umum pada setiap akhir tahun pelajaran, 2 nilai pada semester, serta 3
hasil  ulangan  harian  dan  mingguan  yang  dilakukan  oleh  guru  masing- masing.  Penggunaan  pedoman  yang  ditetapkan  oleh  pemerintah  pusat,
kepala  sekolah  dan  guru  kemudian  menentukan  siswa  yang  naik  dan tidak naik kelas. Secara konseptual, penilaian seperti itu diharapkan dapat
menghasilkan  informasi  yang  komprehensif  tentang  kemajuan  belajar siswa sebagai dasar pengambilan keputusan.
Soedijarto  2008:  473  menyatakan  bahwa  standarisasi  nasional pendidikan harus dilihat secara konseptual sebagai hal yang tidak identik
dengan ujian nasional. Ujian nasional seyogyanya tidak digunakan untuk menentukan  kelulusan  peserta  didik  dari  suatu  jenjang  pendidikan
melainkan  sebagai  bagian  evaluasi  nasional  pendidikan.  Secara  lebih lanjut hasil ujian nasional dapat dijadikan persyaratan bagi peserta didik
yang akan melanjutkan pendidikannya ke pendidikan pada jenjang  yang lebih tinggi.
Berdasarkan pernyataan tersebut dapat dinyatakan bahwa standar penilaian merupakan kriteria minimal yang harus dipenuhi sekolah dalam
hal  penilaian  pendidikan.  Penilaian  yang  dilakukan meliputi mekanisme dan  instrumen  yang  dipakai  dalam  melakukan  evaluasi  pembelajaran.
Adanya penilaian yang baik akan diketahui tentang kualitas pembelajaran yang telah dilakukan.
26
h. Standar Pembiayaan