42 Internasional diharapkan memiliki budaya sekolah yang bertaraf internasional
pula, misalnya dengan membisakan diri dengan percakapan bahasa Inggris.
E. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut: Wuradji Muhyadi 2011 dengan penelitian yang berjudul
“Implementasi Program Rintisan Sekolah bertaraf Internasional RSBI Di Kota Yogyakarta”. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif
eksploratif dengan pendekatan kuantitatif. Responden penelitian adalah kepala sekolah daan wakil kepala sekolah SD Muhammadiyah Sapen, SMPN 5
Yogyakarta, SMAN 3 Yogyakarta, dan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Penelitian menunjukan hasil bahwa: 1 seluruh sekolah penyelenggara
program RSBI di kota Yogyakarta telah memenuhi sebagian besar indikator yang dipersyaratkan bagi sekolah RSBI, 2 SD Muhammadiyah Sapen
Yogyakarta telah memenuhi 86,10 dari seluruh indikator yang dipersyaratkan; 3 SMPN 5 Yogyakarta telah memenuhi 85,65; 4 SMAN 3
Yogyakarta telah memenuhi 83,45; 5 SMA Muhammadiyah 1 telah memenuhi 82,65; 6 kendala yang dihadapi sekolah-sekolah pelaksana
program RSBI adalah kesulitan memenuhi beberapa indikator. Afid Burhanuddin 2009 dengan penelitian yang berjudul “Persepsi
Warga Sekolah tentang Manajemen Sekolah Bertaraf Internasional di SMA Negeri Kota Yogyakarta.” Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan
responden penelitian 2 kepala sekolah, 27 guru, dan 250 siswa dari SMAN 1 Yogyakarta dan SMAN 3 Yogyakarta. Penelitian ini menyimpulkan bahwa
43 keefektifan manajemen Sekolah Bertaraf Internasional di SMA Negeri Kota
Yogyakarta ditinjau dari: 1 komponen konteks termasuk dalam kategori cukup dengan persentase sebesar 73,51, 2 komponen input termasuk dalam
kategori tinggi dengan persentase sebesar 76,33, 2 komponen proses termasuk dalam kategori cukup dengan persentase sebesar 74,68, 3
komponen produk termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase sebesar 88,13.
Effendie Tanumihardja 2010 dengan judul “Manajemen Perubahan Sekolah Menengah K
ejuruan Bertaraf Internasional.” Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah
kepala sekolah aktif dan tokoh pendidikan kejuruan yang kompeten di SMK-BI di Yogyakarta. Hasil penelitian yang diperoleh adalah deskripsi manajemen
perubahan yang dilakukan oleh SMK-BI, model manajemen perubahan SMK- BI yang ada, dan metode manajemen perubahan SMK-BI.
F. Kerangka Berpikir