70 Hasil penelitian dengan observasi dan dokumentasi menunjukkan
bahwa setiap ruangan telah dilengkapi sarana pembelajaran berbasis TIK, sekolah telah menyediakan fasilitas
e-library,
dan sekolah juga menyiapkan fasilitas pengembangan potensi siswa seperti kegiatan ekstrakurikuler.
Checklist
hasil observasi dan dokumentasi disajikan dalam Lampiran 5.
e. Standar Pengelolaan
Hal yang diteliti tentang standar pengelolaan yaitu penerapan manajemen mutu ISO, kerjasama dalam dan luar negeri, dan administrasi
sekolah. Instrumen angket menggunakan 4 pernyataan dengan responden guru. Observasi dan dokumentasi digunakan untuk menilai kebenaran data
yang diberikan responden melalui instrumen angket. Hasil penelitian dengan instrumen angket meliputi nilai rata-rata
mean,
nilai tengah
median
, nilai
mode
, nilai minimal, dan nilai maksimal masing-masing indikator. Hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata
mean
sebesar 12,50
,
nilai tengah
median
sebesar 13,00, nilai
mode
sebesar 13,00, nilai minimal 4,00, dan nilai maksimal 16,00. Data hasil penelitian
selanjutnya disusun berdasarkan kategori penilaian masing-masing indikator. Berdasarkan hasil perhitungan maka didapatkan tabel distribusi
frekuensi seperti Tabel 13.
Tabel 13. Distribusi Frekuensi Standar Pengelolaan Responden Guru
No Interval
Frekuensi Persentase
Kategori 1
13 – 16
10 55,6
Baik 2
10 – 13
7 38,9
Cukup 3
7 – 10
0,0 Kurang
4 4
– 7 1
5,6 Buruk
Jumlah 18
100,0
71 Berdasarkan tabel distribusi frekuensi, dapat diketahui bahwa
sebagian guru 55,6 menyatakan indikator pengelolaan termasuk dalam kategori baik, sebagian kecil 38,9 menyatakan dalam kategori cukup,
dan sebagian kecil lainnya 5,6 menyatakan dalam kategori buruk. Data tersebut dapat digambarkan dalam Gambar 9.
Gambar 9.
Piechart
Standar Pengelolaan Responden Guru Hasil penelitian dengan instrumen observasi dan dokumentasi
menunjukkan bahwa sekolah telah menerapkan manajemen ISO 90001:2008 yang berlaku hingga tahun 2014.
Checklist
hasil observasi dan dokumentasi disajikan dalam Lampiran 5.
f. Standar Penilaian
Hal yang diteliti tentang standar penilaian yaitu pelaksanaan ulangan harian dan ulangan semester, serta penilaian yang berbasis TIK dan
transparansi penilaiannya. Instrumen angket menggunakan 3 pernyataan dengan responden guru dan 4 pernyataan dengan responden siswa.
Baik 55,6
Cukup 38,9
Buruk 5,6
72 Observasi dan dokumentasi digunakan untuk menilai kebenaran data yang
diberikan responden melalui instrumen angket. Hasil penelitian dengan instrumen angket meliputi nilai rata-rata
mean,
nilai tengah
median
, nilai
mode
, nilai minimal, dan nilai maksimal masing-masing indikator. Hasil penelitian dengan responden guru diperoleh
nilai rata-rata
mean
sebesar 10,05
,
nilai tengah
median
sebesar 10,00, nilai
mode
sebesar 9,00, nilai minimal 3,00, dan nilai maksimal 12,00. Data hasil penelitian selanjutnya disusun berdasarkan kategori penilaian masing-
masing indikator. Berdasarkan hasil perhitungan maka didapatkan tabel distribusi frekuensi seperti Tabel 14.
Tabel 14. Distribusi Frekuensi Standar Penilaian Responden Guru
No Interval
Frekuensi Persentase
Kategori 1
9,75 – 12,00
10 55,6
Baik 2
7,50 – 9,75
7 38,9
Cukup 3
5,25 – 7,50
0,0 Kurang
4 3,00
– 5,25 1
5,6 Buruk
Jumlah 18
100,0 Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas, dapat diketahui bahwa
sebagian guru 55,6 menyatakan indikator penilaian termasuk dalam kategori baik, sebagian kecil 38,9 menyatakan dalam kategori cukup,
dan sebagian kecil lainnya 5,6 menyatakan dalam kategori buruk. Data tersebut dapat digambarkan dalam Gambar 10.
73 Gambar 10.
Piechart
Standar Penilaian Responden Guru Hasil penelitian instrumen angket dengan responden siswa diperoleh
nilai rata-rata
mean
sebesar 12,69
,
nilai tengah
median
sebesar 12,00, nilai
mode
sebesar 12,00, nilai minimal 4,00, dan nilai maksimal 16,00. Data hasil penelitian selanjutnya disusun berdasarkan kategori penilaian
masing-masing indikator. Berdasarkan hasil perhitungan maka didapatkan tabel distribusi frekuensi seperti Tabel 15.
Tabel 15. Distribusi Frekuensi Indikator Penilaian Responden Siswa
No Interval
Frekuensi Persentase
Kategori 1
13 – 16
54 46,6
Baik 2
10 – 13
60 51,7
Cukup 3
7 – 10
2 1,7
Kurang 4
4 – 7
0,0 Buruk
Jumlah 116
100,0 Berdasarkan tabel distribusi frekuensi, dapat diketahui bahwa
sebagian kecil siswa 46,6 menyatakan indikator penilaian termasuk dalam kategori baik, sebagian 51,7 menyatakan dalam kategori cukup,
Baik 55,6
Cukup 38,9
Buruk 5,6
74 dan sebagian kecil lainnya 1,7 menyatakan dalam kategori kurang. Data
tersebut dapat digambarkan dalam Gambar 11.
Gambar 11.
Piechart
Standar Penilaian Responden Siswa Hasil penelitian dengan instrumen observasi dan dokumentasi
menunjukkan bahwa indikator standar penilaian sudah sesuai dengan standar Sekolah Bertaraf Internasional. Sebagai salah satu syarat disebutkan
bahwa siswa wajib mengikuti ulangan harian dan ulangan semester, hal ini telah diterapkan di SMKN 2 Yogyakarta.
g. Standar Kompetensi Lulusan