29 Berdasarkan pengertian diatas, SBI harus: 1 merencanakan
pengembangan sekolah berdasarkan 8 komponen SNP, 2 melaksanakan SNP secara patuh tetapi sekaligus dinamis, adaptif, dan proaktif terhadap
perkembangan mutakhir pendidikan nasional dan internasional, 3 melakukan evaluasi dan refleksi terhadap program-program yang telah
dilaksanakan, 4 melakukan revisi terhadap program-program yang telah dilaksanakan sesuai dengan hasil kajian dan tuntutan pengembangan
pendidikan nasional bagi SBI Direktorat PSMK, 2006:4-5. Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut dapat dinyatakan bahwa
Sekolah Bertaraf Internasional adalah sekolah yang telah mencapai Standar Nasional Pendidikan dan diperkaya dengan standar dari Negara maju.
Sehingga penyelenggaraan
Sekolah Bertaraf
Internasional adalah
berdasarkan standar isi dalam pengembangan kurikulumnya untuk menghasilkan lulusan dengan kompetensi sesuai standar kompetensi
lulusan. Standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar penilaian digunakan dalam proses belajar
mengajar. Standar pengelolaan dan standar pembiayaan digunakan untuk manajemen sekolah.
2. Tujuan Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan bersaing di luar negeri
dalam mencari pekerjaan. Selain itu, lulusan SBI juga mampu berperan aktif
30 secara internasional dalam menjaga kelangsungan hidup dan perkembangan
dunia dari perspektif ekonomi, sosio-kultural dan lingkungan hidup. Mengacu pada visi pendidikan nasional dan visi Depdiknas, maka
visi SBI adalah terwujudnya insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif secara internasional. Visi tersebut memiliki implikasi bahwa penyiapan
manusia bertaraf internasional memerlukan upaya-upaya yang dilakukan secara intensif, terarah, terencana, dan sistematik agar dapat mewujudkan
bangsa yang maju, sejahtera, damai, dihormati, dan diperhitungkan oleh bangsa lain.
Berdasarkan visi tersebut, maka misi SBI adalah mewujudkan manusia Indonesia cerdas dan kompetitif secara internasional, yang mampu
bersaing dan berkolaborasi secara global. Misi ini direalisasikan melalui kebijakan, rencana, program, dan kegiatan SBI yang disusun secara cermat,
tepat, futuristik, dan berbasis
demand-drivers
. Lulusan SBI diharapkan selain menguasai SNP Indonesia, juga
menguasai kemampuan-kemampuan kunci global agar setara dengan rekannya dari negara-negara maju. Pengakraban peserta didik terhadap
nilai-nilai progresif yang diunggulkan dalam era global perlu digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan SBI. Nilai-nilai progresif tersebut
akan mempersempit kesenjangan antara Indonesia dengan Negara-negara maju, khususnya bidang ekonomi dan teknologi Direktorat PSMK, 2006:6.
Penyelenggaraan SBI bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang berkelas internasional. Lulusan yang berkelas nasional telah jelas
31 dirumuskan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dan lebih dirincikan lagi
dalam peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang standar Kompetensi Lulusan yang bunyinya sebagai berikut,
Pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk: meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlah mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya Direktorat PSMK, 2006:8.
3. Proses Menuju SBI