22
Dari beberapa pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
Pendekatan pembelajaran kooperatif cooperatif learning pada prinsipnya adalah pembentukan kelompok-kelompok kecil, yang dalam kelompok tersebut
terdapat kerjasama antar anggota kelompok dan diskusi kelompok dengan tujuan
memahami materi pelajaran untuk mencapai tujuan belajar.
Dalam sistem pembelajaran ini, guru bertindak sebagai fasilitator.
2. Ciri-ciri pembelajaran kooperatif
Ciri-ciri pembelajaran kooperatif Sugiyanto, 2010: 40 yaitu : a. Saling ketergantungan positif
Guru menciptakan suasana yang mendorong agar siswa merasa salig membutuhkan.
b. Interaksi tatap muka Adanya interaksi antara siswa dengan siswa. Hal ini sesuai dengan yang
disebut tutor sebaya. c. Akuntabilitas individual
Penilaian dilakukan individual dan kelompok. Hasil penilaian individual selanjutnya digunakan untuk dasar penilaian kelompok
dengan mencari rata-rata penguasaan semua anggota kelompok. d. Ketrampilan menjalin hubungan antar pribadi
Siswa dituntut menpunyai ketrampilan social seperti tenggang rasa, sikap sopan, mengkritik ide, berani mempertahankan pikiran logis,
tidak mendominasi orang lain, mandiri, saling menghargai.
23 Ketrampilan-ketrampilan tersebut bermanfaat dalam menjalin hubungan
antar siswa.
.
Arends Trianto,2009: 65 menyatakan bahwa pembelajaran yang menggunakan pembelajaran cooperative memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Siswa bekerja dengan kelompok secara cooperative untuk menuntaskan materi belajar,
b. Kelompok dibentuk dari siswa yang mempunyai kemampuan tinggi, sedang, dan rendah,
c. Bila memungkinkan, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin yang beragam, dan
d. Penghargaan lebih berorientasi kepada kelompok dari pada individu
3. Karakteristik Pembelajaran kooperatif
Dalam pembelajaran kooperatif, siswa belajar dalam kelompok- kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang siswa yang sederajat tetapi
heterogen, kemampuan, jenis kelamin, sukuras, dan satu sama lain saling membantu Trianto, 2011: 56. Tujuan dibentuknya kelompok tersebut
adalah untuk memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk dapat terlibat aktif dalam proses berpikir dan kegiatan belajar.
Pada pembelajaran kooperatif siswa mengerjakan sesuatu bersama- sama dengan saling membantu satu sama lainnya sebagai satu tim untuk
mencapai tujuan bersama, saling membantu antara yang satu dengan yang lain dalam belajar dan memastikan setiap orang dan kelompok dalam
mencapai tujuan atau tugas yang telah ditentukan sebelumnya. Karakteristik pembelajaran kooperatif menurut Nur Asma 2006: 11
adalah sebagai berikut.
24 a. Peserta didik dalam kelompok secara kooperatif menyelesaikan materi
belajar sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai, b. Kelompok dibentuk dari beberapa peserta didik yang memiliki
kemampuan berbeda-beda, baik tingkat kemampuan tinggi, sedang, dan rendah,
c. Penghargaan lebih menekankan pada kelompok daripada masing- masing individu,
d. Dalam pembelajaran kooperatif dikembangkan diskusi dan komunikasi dengan tujuan agar peserta didik saling berbagi
kemampuan, belajar berpikir kritis, menyampaikan pendapat, memberi kesempatan menyalurkan kemampuan, saling membantu
belajar, saling menilai kemampuan dan peranan diri sendiri maupun teman lain.
4. Unsur dan prinsip utama pembelajaran kooperatif