28 f. Teams Games Tournament TGT
Teams Games Tournament TGT merupakan tipe pembelajaran
kooperatif dimana siswa memainkan pemainan dengan anggota-anggota tim lain untuk memperoleh tambahan poin untuk skor tim mereka.
Pembelajaran dalam penelitian ini akan menggunakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yaitu Student Teams Achievement Divisions STAD.
6. Kelebihan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif
Menurut Sugiyanto 2008: 41 ada beberapa kelebihan penggunaan model pembelajaran kooperatif, diantaranya:
a Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial. b Memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial.
c Meningkatkan rasa saling percaya kepada sesama manusia. d Meningkatkan kesediaan menggunakan ide orang lain yang dirasakan lebih
baik. e Meningkatkan kemampuan memandang masalah dan situasi dari berbagai
perspektif. f Meningkatkan kegemaran berteman tanpa memandang perbedaan
kemampuan, jenis kelamin, normal atau cacat, etnis, kelas sosial, agama dan orientasi tugas.
29
7. Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Model Pembelajaran Konvensional
Tabel. 2 Perbedaan Pembelajaran Kooperatif Dengan Pembelajaran Konvensional
Kelompok Belajar Kooperatif Kelompok Belajar Konvensional
Adanya saling ketergantungan positif, saling membantu, dan saling
memberikan motivasi sehingga ada interaksi promotif
Guru sering membiarkan adanya siswa yang mendominasi kelompok atau
menggantungkan diri pada kelompok
Adanya akuntabilitas individual yang mengukur penguasaan materi pelajaran
tiap anggota kelompok, dan kelompok diberi umpan balik tentang hasil belajar
para anggotanya sehingga dapat saling mengetahui siapa yang memerlukan
bantuan dan siapa yang dapat memberikan bantuan.
Akuntabilitas individual sering diabaikan sehingga tugas-tugas sering
diborong oleh salah seorang anggota kelompk, sedangkan anggota kelompok
lainnya hanya “mendompleng” keberhasilan “pemborong”
Kelompok belajar heterogen, baik dalam kemampuan akademik, jenis
kelamin, ras, etnik, dan sebagainya sehingga dapat saling mengetahui siapa
yang memerlukan bantuan dan siapa yang memberikan bantuan.
Kelompok belajar biasanya homogen
Pimpinan kelompok dipilih secara demokratis atau bergilir untuk
memberikan pengalamam memimpin bag para anggota kelompok.
Pemimpin kelompok sering ditentukan oleh guru atau kelompok dibiarkan
memilih pemimpinnya dengan cara masing-masing
Ketrampilan social yang diperlukan dalam kerja gotong royong seperti
kepemimpinan, kemampuan berkomunikasi, memercayai orang lain,
dan mengelola konflik secara langsung diajarkan.
Ketrampilan social sering tidak secara langsung diajarkan
Pada saat pembelajaran kooperatif sedang berlangsung, guru terus
melakukan pemantauan melalui observasi dan malakukan intervensi jika
terjadi masalah dalam kerja sama antar anggota kelompok.
Pemantauan melalui observasi atau intervensi sering tidak dilakukan oleh
guru pada saat belajar kelompok sedang berlangsung
30
Kelompok Belajar Kooperatif Kelompok Belajar Konvensional
Guru memperhatikan proses kelompok yang terjadi dalam kelompok-kelompok
belajar. Guru sering tidak memerhatikan proses
kelompok yang terjadi dalam kelompok-kelompok belajar
Penekanan tidak hanya pada penyelesaian tugas, tetapi juga
hubungan intrapersonal hubungan antar pribadi yang saling menghargai.
Penekanan sering hanya pada penyelesaian tugas
Trianto, 2009: 58-59
8. Pembelajaran Student Teams Achievement Divisions STAD