30
kelompok yang ingin diikuti oleh orang itu, kelompok disosiatif adalah
kelompok yang nilai dan perilakunya ditolak oleh orang lain. Kelompok referensi bisa juga disebut dengan kelompok acuan yang
merupakan individu atau kelompok yang dijadikan rujukan yang mempunyai pengaruh nyata bagi individu. Konsumen yang mengacu perilakunya pada
kelompok rujukan tertentu belum tentu menjadi anggota kelompok tersebut. Suryani 2008:215.
Sementara itu, menurut Setiadi 2003:266 kelompok referensi melibatkan satu atau lebih orang yang dijadikan sebagai dasar pembanding atau titik referensi
dalam membentuk tanggapan afeksi dan kognisi serta perilaku seseorang.
2.1.4.1 Jenis Kelompok Referensi
1. FormalInformal : formal memiliki struktur yang jelas, informal tidak. 2. PrimerSekunder : primer melibatkan interaksi langsung tatap muka,
sementara grup sekunder tidak. 3. Keanggotaan : seseorang menjadi anggota formal dari keanggotaan kelompok
referensi. 4. Aspirasional : seseorang bercita-cita bergabung atau menandingi kelompok
referensi aspirasional. 5. Disosiatif : seseorang berupaya menghindari atau menolak grup referensi
disosiatif.
2.1.4.2 Kelompok Referensi yang Relevan Dengan Perilaku Konsumen
Suryani 2008:219 menjelaskan bahwa dalam masyarakat ada berbagai kelompok, namun demikian diantara berbagai jenis kelompok tersebut yang
Universitas Sumatera Utara
31 relevan bagi pemasar untuk dijadikan peluang dalam pemasaran produk atau jasa
dan dijadikan saran strategi pemasaran adalah: 1. Keluarga
Keluarga merupakan bentuk kelompok primer yang berperan penting dalam sosialisai anggotanya terhadap perilaku penggunaan produk.
2. Kelompok Persahabatan Kelompok persahabatan merupakan bentuk dari kelompok informal.
Konsumen sebagai manusia membutuhkan hubungan sosial melalui persahabatan.
3. Kelompok Sosial Formal Di dalam masyarakat terdapat sekelompok orang-orang yang secara formal
membentuk suatu kelompok. Misalnya kelompok arisan, kelompok keagamaan dan lain-lain.
4. Kelompok Pembelanja Kelompok ini mulai banyak bermunculan di kota-kota, sekelompok anak
muda yang punya kesenangan jalan-jalan di mall, cuci mata dan bereblanja, karena kesamaan minat dan kebutuhan begabung dalam suatu kelompok.
5. Kelompok Kerja Bagi konsumen yang bekerja yang sebagian besar waktunya dihabiskan di
tempat kerja, keterlibatan dalam kelompok kerja menjadi hal penting.
Universitas Sumatera Utara
32 6. Kelompok gerakan konsumen
Kosumen yang mempunyai kesadaran akan hak-haknya dan menyadari pentingnya kontrol terhadap pemenuhan hak-hak konsumen membentuk
suatu kelompok yang disebut kelompok gerakan konsumen.
2.1.4.3 Faktor-Faktor yang Menentukan Kekuatan Pengaruh Kelompok Referensi