62 Dengan tingkat signifikansi 5 diketahui bahwa koefisien alpha
Cronbach’s Alpha adalah sebesar 0.949. Ini berarti 0.949 0.60 dan 0.889 0.80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat
disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.
3.10 Teknik Analisis Data
3.10.1 Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan dengan mengadakan pengumpulan data dan penganalisaan data yang diperoleh sehingga
dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti.
3.10.2 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis linear berganda, agar dapat perkiraan yang tidak biasa maka dilakukan pengujian asumsi klasik. Adapun kriteria persyaratan
asumsi klasik yang harus dipenuhi, yakni :
3.10.2.1 Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan
menggunakan pendekatan kolmogrov smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka nilai Asymp.Sig 2-tailed di atas nilai signifikan 5 artinya
variabel residual berdistribusi normal Situmorang dan Lufti, 2011:107.
3.10.2.2 Uji Heteroskedostisitas
Analisis regresi bertujuan untuk melihat seberapa besar peranan variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji heteroskedastisitas juga pada prinsipnya ingin
Universitas Sumatera Utara
63 menguji apakah sebuah kelompok mempunyai varian yang sama diantara anggota
kelompok tersebut. Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan grafik dan statistik melalui uji glejser dengan
menggunakan tingkat signifikan 5. Jika probabilitasnya signifikannya di atas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya
heteroskedastisitas Situmorang dan Lufti, 2011:119.
3.10.2.3 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linear yang sempurna diantara variabel-variabel bebas dalam regresi. Untuk
mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerence dan VIF Varians Inflation Factors melalui program SPSS. Kriteria
yang dipakai adalah apabila nilai Tolerence 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang et.al., 2010:136.
3.10.3 Metode Analisis Regresi Linear Berganda
Metode analisis regresi linear berganda yang digunakan oleh peneliti adalah untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat. Untuk memperoleh hasil yang lebih terarah, peneliti menggunakan bantuan SPSS 18.0 for windows. Model Regresi Linear Berganda yang digunakan
adalah :
Y
1
= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e
Keterangan: Y
1
= Keputusan Pembelian
a =
Konstanta
Universitas Sumatera Utara
64 X
1
= Variabel Gaya Hidup
X
2
= Variabel Merek
X
3
= Variabel Kelompok Referensi
e =
Standard error
Y
2
= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e
Keterangan: Y
2
= Loyalitas Pelanggan
a =
Konstanta X
1
= Variabel Gaya Hidup
X
2
= Variabel Merek
X
3
= Variabel Kelompok Referensi
e =
Standard error Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai
uji statistik berada dalam daerah kritis daerah dimana H ditolak. Sebaliknya,
disebut tidak signifikan bila nilai uji statistik berada dalam daerah dimana H diterima.
3.10.3.1 Uji Signifikan Simultan Uji F
Uji F
hitung
dilakukan untuk mengetahui apakah secara serentak variabel bebas mempunyai pengaruh positif signifikan atau tidak terhadap variabel terikat.
Model hipotesis yang digunakan dalam uji F
hitung
ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
65 H
: b
1
= b
2
= b
3
= 0 Variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh positif signifikan terhadap variabel terikat
H
1
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ 0 Variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat
Nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
. Kriteria pengambilan keputusan yaitu:
1.
H
diterima jika
F
hitung
F
tabel
pada α = 5
2.
H
ditolak jika
F
hitung
F
tabel
pada α = 5
�. ��. �. �
Uji Signifikan Parsial Uji T
Uji t
hitung
bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Bentuk
pengujiannya yaitu: H
o
: b
1
= 0 Variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel terikat.
H
o
: b
1
≠ 0 Variabel bebas secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat.
Nilai t
hitung
akan dibandingkan dengan nilai t
tabel
. Kriteria pengambilan keputusan yaitu:
1. H diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 2. H
ditolak jika t
hitung
≥ t
tabel
pada α = 5
3.10.3.3 Uji Determinasi R