Kerangka Pikir KAJIAN TEORI
65
spiral. Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Perencanaan Perencanaan dilakukan dengan mengadakan pertemuan antara guru
dan peneliti untuk berdiskusi membahas materi, skenario pembelajaran, penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, dan penyusunan
langkah penelitian. Adapun aktivitas yang dilakukan oleh peneliti dan guru kolaborator dalam perencanaan antara lain:
a. Menentukan materi yang disampaikan yaknipemahaman konsep tempat kegiatan pramuka dengan teknik melawat dengan tongkat panjang.
b. Menyiapkan panduan wawancara bagi siswa tunanetra. c. Menyiapkan instrumen evaluasi yaitu soal-soal tes pemahaman konsep
tempat kegiatan pramuka berupa tes obyektif sepuluh pilihan ganda dan tes subyektif limajawab singkat, lima uraian terstruktur dalam
bentuk tulisan Braille serta menyiapkan lembar jawaban berupa kertas kuarto ukuran A4.
d. Menyiapkan pedoman
observasi aktivitas
siswa tunanetra
saat pembelajaran, berupa check list. Pengamatan meliputi aspek kognitif,
afektif dan psikomotor siswa tunanetra selama pembelajaran. e. Menyiapkan pedoman observasi kinerja guru berupa check listdan
wawancara. Pengamatan untuk mengambil data keterampilan guru menerapkan kegiatan pramuka untuk pembelajaran orientasi dan
mobilitas dengan teknik melawat dengan tongkat panjang.Wawancara
66
digunakan untuk memperoleh data mengenai minat belajar siswa melalui guru.
f. Menyiapkan RPP dan lembar kerja siswa g. Menetapkan kriteria keberhasilan tindakan yaitu kemampuan orientasi
dan mobilitas siswa tunanetra mencapai KKM sebesar 65. h. Menetapkan langkah-langkah pelaksanaan kegiatan pramuka dengan
teknik melawat dengan tongkat panjang bersama kolabolator. 2. Tindakan
Tindakan dilakukan sebanyak empat kali pertemuandengan satu pertemuan. Setiap pertemuan selama dua jam pelajaran 2 x 35 menit
serta dilakukan tes pasca tindakan untuk mengukur kemampuan orientasi dan mobilitas. Tes dilakukan dengan teknik melawat dengan tongkat secara
mandiri pada pertemuan terakhir tiap siklus.Pada tahap tindakan ini guru kolaboratormengajar dan peneliti melakukan pengamatan.
Langkah-langkah tindakan adalah sebagai berikut: a. Kegiatan awal
Kegiatan awal ini berisi apersepsi yaitu mengukur kemampuan siswa dengan cara mengulang materi yang sudah pernah diberkan mengenai
orientasi dan mobilitas. b. Kegiatan inti
Kegiatan inti berisi tentang penyampaian materi pembelajaran tentang orientasi dan mobilitas dengan tongkat panjang bersama kolabolator.
Mengaplikasikan materi
pembelajaran dengan
kegiatan
67
pramuka.Mempraktekkan pembelajaran
orientasi dan
mobilitas menggunakan tongkat panjang dalam kegiatan pramuka. Memberikan
tes perbuatan kepada siswa mengenai kemampuan orientasi dan mobilitas
menggunakan tongkat
panjang.Pada siklus
1 melalui
tigatindakan sebagai berikut: Tindakan 1: peniliti bersama guru kolabolator memberikan materi
berupa penjelasan tentang pengertian, manfaat dan tujuan orientasi dan mobilitas, bagian-bagian tongkat, dan teknik-teknik penggunaan tongkat
ketika siswa tunanetra melewati jalan sempit, jalan yang berlubang serta aplikasinya dalam kegiatan pramuka khususnya mencari jejak.
Tindakan 2: peneliti bersama guru kolabolator memberikan kesempatan pada siswa tunanetra untuk mengaplikasikan tata cara penggunaan
tongkat, bagian-bagian tongkat, teknik-teknik penggunaan tongkat panjang yang dapat dilakukan pada saat kegiatan pramuka.
Tindakan 3: peneliti bersama guru kolabolator memberikan tes tertulis dan perbuatanmengenai teknik-teknik penggunaan tongkat panjang bagi
siswa tunanetra. Pada siklus 1 dilakukan refleksi apabila pada siklus 1 belum
berhasilmaka perlu dilakukan perbaikan tindakan pada siklus 2.Dapat dikatakan
berhasil apabila
kemampuan awal
subjek mengalami
peningkatan mencapai kriteria keberhasilan maksimal 65.