Metode Pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran Keterampilan Teknik Melawat dengan Tongkat Panjang
39
dikatakan guru yang kurang baik manakala tidak paham akan materi yang disampaikannya. Upaya untuk menghindari hal tersebut menurut
Wina Sanjaya 2006: 21 sebaiknya: 1. Guru memiliki bahan referensi yang lebih banyak dibandingkan
dengan siswa. 2. Guru dapat menunjukan sumber belajar yang dapat dipelajari oleh
siswa yang biasanya memiliki kecepatan belajar diatas rata- rata siswa lain.
3. Guru perlu melakukan pemetaan tentang materi pelajaran, misalnya dengan menentukan materi inti core, yang wajib
dipelajari siswa, mana materi tambahan, mana materi yang harus diingat kembali karena pernah dibahas, dan lain sebagainya.
Melalui pemetaan semacam ini akan memudahkan bagi guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai sumber belajar.
Maka dari itu proses pembelajaran guru juga berperan sebagai fasilitator yaitu bertugas memberikan pelayanan untuk memudahkan
siswa dalam kegiatan proses pembelajaran. Peranan dari fasilitator dalam proses pembelajaran antara lain adalah mempermudah siswa untuk
belajar. Agar guru dapat melaksanakan peran sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran, hal yang harus dipahami oleh guru yaitu perlunya
memahami berbagai jenis media dan sumber belajar serta fungsi masing- masing media. Guru juga perlu memiliki keterampilan dalam merancang
suatu media. Guru dituntut untuk mampu mengorganisasikan berbagai jenis media serta dapat memanfaatkan berbagai sumber belajar dan
fasilitator guru
dituntut agar
mempunyai kemampuan
dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan siswa. Komunikasi yang efektif
akan mempermudah
siswa menangkap
pesan sehingga
dapat menigkatkan motivasi belajar.
40
Peranan guru dalam proses pembelajaran yang berikutnya yaitu sebagai pengelola. Istilah lain dari pengelola pembelajaran yaitu learning
manager, guru berperan dalam menciptakan iklim belajar yang memungkinkan siswa dapat belajar secara nyaman. Pengelolaan kelas
yang baik akan tercipta suasana kelas yang kondusif untuk terjadinya proses kegiatan belajar mengajar seluruh siswa.
Peranan guru selanjutnya sebagai demonstrator, yaitu peran untuk mempertunjukan kepada siswa yang dapat membuat siswa lebih mengerti
dan memahami setiap pesan yang disampaikan. Ada dua buah konteks guru sebagai demonstrator, pertama guru harus menunjukan sikap- sikap
yang terpuji. Dalam setiap aspek kehidupan, guru merupakan sosok ideal bagi setiap siswa. Biasanya apa yang dilakukan guru akan menjadi acuan
bagi siswa, sehingga dalam konteks ini guru berperan sebagai model dan teladan bagi setiap siswa. Kedua sebagai demonstrator guru harus dapat
menunjukan caranya agar setiap materi pelajaan bisa lebih dipahami dan dihayati oleh siswa.
Guru berperan sebagai pembimbing maksudnya yaitu guru harus membimbing siswa agar dapat menemukan berbagai potensi yang
dimilikinya sebagai bekal hidup para siswa kelak. Pada hakekatnya, setiap siswa dilahirkan menjadi seorang individu yang memiliki
karakteristik yang berbeda-beda, sehingga guru dituntut untuk berperan sebagai pembimbing bagi semua siswa. Guru membimbing siswa agar
dapar mencapai dan melaksanakan tugas- tugas perkembangannya
41
sehingga dengan
ketercapaiannya itu
siswa dapat
tumbuh dan
berkembang sebagai manusia ideal yang menjadiharapan setiap orang dan bagi masyarakat.
Peranan guru sebagai motivator maksudnya yaitu sebagai guru sering memberi motivasi. Motivasi merupakan salah satu aspek dinamis
yang sangat penting. Woodword Wina Sanjaya, 2006: 27 mengatakan “ A motive is a set predispose the individual of certain activities and for
seeking certain goals”. Jadi menurut pendapat tersebut suatu motif adalah satu set predisprasi dari kesatuan yang bisa membuat individu
dalam melakukan kegiatan- kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan. Hal tersebut menjelaskan bahwa kuat lemahnya atau semangat tidaknya
usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk mencapai suatu tujuan akan ditentukan oleh kuat lemahnya motif yang dimiliki orang tersebut.
Motivasi merupakan keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang menyebabkan seseorang melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai
tujuan tertentu. Beberapa
usaha yang
dapat dilakukan
guru diantaranyamemperjelas
tujuan yang
ingin dicapai
dalam suatu
pembelajaran. Membangkitkan semangat siswa yang sedang lemah agar minat untuk belajar siswa kembali bangkit. Guru seharusnya mampu
menciptakan suasanayang menyenangkan dalam belajar agar siswa terhindar dari rasa ketakutan. Guru memberikan pujian yang wajar
terhadap keberhasilan siswa, memberikan penilaian dan memberikan