Siswa atau Peserta Didik

41 sehingga dengan ketercapaiannya itu siswa dapat tumbuh dan berkembang sebagai manusia ideal yang menjadiharapan setiap orang dan bagi masyarakat. Peranan guru sebagai motivator maksudnya yaitu sebagai guru sering memberi motivasi. Motivasi merupakan salah satu aspek dinamis yang sangat penting. Woodword Wina Sanjaya, 2006: 27 mengatakan “ A motive is a set predispose the individual of certain activities and for seeking certain goals”. Jadi menurut pendapat tersebut suatu motif adalah satu set predisprasi dari kesatuan yang bisa membuat individu dalam melakukan kegiatan- kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan. Hal tersebut menjelaskan bahwa kuat lemahnya atau semangat tidaknya usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk mencapai suatu tujuan akan ditentukan oleh kuat lemahnya motif yang dimiliki orang tersebut. Motivasi merupakan keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang menyebabkan seseorang melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Beberapa usaha yang dapat dilakukan guru diantaranyamemperjelas tujuan yang ingin dicapai dalam suatu pembelajaran. Membangkitkan semangat siswa yang sedang lemah agar minat untuk belajar siswa kembali bangkit. Guru seharusnya mampu menciptakan suasanayang menyenangkan dalam belajar agar siswa terhindar dari rasa ketakutan. Guru memberikan pujian yang wajar terhadap keberhasilan siswa, memberikan penilaian dan memberikan 42 komentar pada siswa. Suasana belajar dikelas seharusnya dapat tercipta suasana persaingan dan kerjasama antar siswa agar anak bersungguh- sungguh untuk memperoleh hasil yang terbaik. Maka dari itu proses pembelajaran, guru melaksanakan pengawasan dan guru melakukan evaluasi secara berkala yaitu pada waktu guru menilai siswa untuk menentukan nilai hasil belajar keterampilan teknik melawat dengan tongkat panjang.Dalam pelaksanaan keterampilan teknik melawat dengan tongkat panjang, guru perlu mengadakan evaluasi guna melakukan pengembangan penghayatan, sikap, kepekaan dan keterampilanserta pengalaman peran guru dalam mengajarkan teknik melawat dengan tongkat panjang .

g. Evaluasi Hasil Belajar Teknik Melawat Dengan Tongkat Panjang

Kata evaluasi yang digunakan sama artinya dengan istilah yang juga lazim digunakan yaitu penilaian. Pada dasarnya tidak ada perbedaan antara evaluasi terhadap anak awas dan terhadap anak tunanetra utamanya didalamnya evaluasi belajar. Grondlund dan Linn Venti Ayu, 2009: 78 mengatakan bahwa evaluasi pembelajaran adalahsuatu proses mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasi informasi secara sistematik untuk menetapkan sejauh mana ketercapaian tujuan pembelajaran.Untuk memperoleh informasi yang tepat dalam kegiatan evaluasi dilakukan melalui kegiatan pengukuran. Dengan demikian terdapat kaitan yang erat antara pengukuran dan evaluasi, kegiatan pengukuran merupakan dasar dalam kegiatan evaluasi. Berdasarkan pendapat tersebut di atas “Evaluasi adalah suatu tindakan atau kegiatan untuk melihat tingkat pencapaian dan penguasaan siswa terhadap tujuan-tujuan instruksional dalam bentuk hasil belajar