Hipotesis Penelitian KAJIAN TEORI
67
pramuka.Mempraktekkan pembelajaran
orientasi dan
mobilitas menggunakan tongkat panjang dalam kegiatan pramuka. Memberikan
tes perbuatan kepada siswa mengenai kemampuan orientasi dan mobilitas
menggunakan tongkat
panjang.Pada siklus
1 melalui
tigatindakan sebagai berikut: Tindakan 1: peniliti bersama guru kolabolator memberikan materi
berupa penjelasan tentang pengertian, manfaat dan tujuan orientasi dan mobilitas, bagian-bagian tongkat, dan teknik-teknik penggunaan tongkat
ketika siswa tunanetra melewati jalan sempit, jalan yang berlubang serta aplikasinya dalam kegiatan pramuka khususnya mencari jejak.
Tindakan 2: peneliti bersama guru kolabolator memberikan kesempatan pada siswa tunanetra untuk mengaplikasikan tata cara penggunaan
tongkat, bagian-bagian tongkat, teknik-teknik penggunaan tongkat panjang yang dapat dilakukan pada saat kegiatan pramuka.
Tindakan 3: peneliti bersama guru kolabolator memberikan tes tertulis dan perbuatanmengenai teknik-teknik penggunaan tongkat panjang bagi
siswa tunanetra. Pada siklus 1 dilakukan refleksi apabila pada siklus 1 belum
berhasilmaka perlu dilakukan perbaikan tindakan pada siklus 2.Dapat dikatakan
berhasil apabila
kemampuan awal
subjek mengalami
peningkatan mencapai kriteria keberhasilan maksimal 65.
68
c. Penutup 1 Membantu siswa merangkum materi pembelajarandan mengevaluasi
tentang hasil tes pembelajaran orientasi dan mobilitas menggunakan tongkat panjang.
2 Memberikan refleksi tentang hasil pembelajaran yang sudah diberikan.
3 Memberi tugas tentang teknik orientasi dan mobilitas menggunakan tongkat panjang.
4 Menutup pelajaran dan menyimpulkan tentang teknik orientasi dan mobilitas menggunakan tongkat panjang.
3. Pengamatanobservasi Pengamatan dilakukan untuk mengamati kemampuan orientasi dan
mobilitas pada siswa tunanetra ketika melakukan teknik melawat dengan menggunakan tongkat panjang selama kegiatan pramuka dalam mencari
jejak. Pengamatan dimulai dari cara memegang tongkat hingga melakukan teknik-teknik melawat dengan tongkat panjang. Pengamatan dilakukan
menggunakan instrumen pedoman observasi. Terdapat dua hal yang diungkap antara lain:
a. Kemampuansiswa tunanetra melakukan teknik melawat dengan tongkat panjang dalam kemampuan melakukan orientasi dan mobilitas yang
dilihat dari banyaknya penghitungan skor pada hasil centangan checklist dalam lembar pengamatan.