Prosedur Penelitian Metode Analisis Data

5. Mendokumentasikan secara lengkap dan rapi data yang terkumpul, proses pengumpulan data maupun strategi analisanya. 6. Menyertakan orang lain sebagai pemberi saran maupun kritik seperti dosen maupun mahasiswa lain sesama peneliti kualitatif.

F. Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan Penelitian Pada tahap ini peneliti melakukan beberapa hal yang diperlukan dalam penelitian, yaitu: a. Mengumpulkan data dan informasi mengenai etnis Tionghoa serta mengumpulkan dan teori-teori yang berhubungan dengan motivasi kerja. b. Mencari data pegawai negeri sipil dengan meminta bantuan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Utara c. Menyiapkan pedoman wawancara agar wawancara yang dilakukan tidak menyimpang dari tujuan penelitian. 2. Tahap Pelaksanaan Penelitian a. Menghubungi calon repsonden yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. b. Meminta kesediaan responden untuk diwawancarai disertai pembangunan raport antara peneliti dan subjek c. Membuat janji pertemuan dengan responden atas kesepakatan bersama untuk melaksanakan wawancara. Universitas Sumatera Utara d. Menentukan lokasi wawancara dilakukan. Lokasi yang dipilih adalah tempat dimana wawancara dapat berlangsung dengan baik. e. Memastikan kelengkapan setiap perlengkapan wawancara seperti alat perekam, kaset, pedoman wawancara dan pedoman observasi. f. Percakapan yang berlangsung dengan tape recorder mulai dari awal hingga akhir percakapakan. 3. Tahap Pencatatan Data a. Peneliti membuat verbatim dari hasil wawancara yang dilakukan. b. Menguji kredibilitas dari data yang didapatkan. c. Membuat koding sesuai dengan teori yang digunakan. d. Menganalisa dan menginterpretasi data yang diperoleh dari masing- masing responden.

G. Metode Analisis Data

Beberapa tahapan menganalisis data kualitatif menurut Poerwandari 2009, yaitu : 1. Mengorganisasikan data. Dengan data kualitatif yang sangat beragam dan banyak, peneliti berkewajiban mengorganisasikan data secara rapi, sistematis dan selengkap mungkin. 2. Koding dan analisis. Peneliti menuyusun transkripsi verbatim atau catatan lapangan sedemikian rupa sehingga ada kolom kosong yang cukup besar di sebelah kanan dan kiri transkip untuk tempat kode-kode atau catatan tertentu, kemudian secara urut dan kontinyu melakukan penomoran pada Universitas Sumatera Utara baris-baris transkip, dan selanjutnya peneliti memberikan nama untuk masing – masing kode tertentu. 3. Pengujian terhadap dugaan. Peneliti mempelajari data, lalu mengembangkan data yang kemudian akan mengembangkan dugaan- dugaan yang juga merupakan kesimpulan sementara. Hal – hal yang dilakukan peneliti untuk memudahkan pengujian terhadap dugaan adalah menuliskan pokok – pokok pertanyaan, membandingkan tema dan sub – sub tema yang dikembangkan dengan kembali mempelajari sumber data yang ada, serta menggunakan skema atau matriks sederhana untuk mendeskripsikan kesimpulan. 4. Strategi analisis. Proses analisis dapat melibatkan konsep-konsep yang muncul dari jawaban atau kata-kata responden maupun konsep yang dipilih atau dikembangkan peneliti untuk menjelaskan fenomena yang dianalisis. Kata kunci dapat diambil dari istilah yang dipakai oleh subjek. 5. Interpretasi, yaitu upaya untuk memahami data secara lebih ekstensif dan mendalam. Peneliti memiliki perspektif mengenai apa yang sedang diteliti dan menginterpretasidata melalui perspektif tersebut. Universitas Sumatera Utara BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini melibatkan dua orang responden yang keduanya merupakan warga negara Indonesia etnis Tionghoa. Pada bab ini akan dikemukakan deskripsi data responden, data observasi selama berlangsungnya wawancara, dan pembahasan hasil wawancara. Pembahasan akan dijabarkan dengan menggunakan teori hierarki motivasi kerja Maslow. Dengan demikian akan diperoleh dinamika psikologis responden untuk menjawab pertanyaan penelitian. Selain itu, dalam bab ini akan digunakan kode - kode untuk memudahkan melihat hasil wawancara yang terdapat pada lampiran. Contoh kode yang digunakan seperti R1.W2120- 125hal.3, yang berarti pernyataan tersebut dilakukan dengan responden pertama pada wawancara yang kedua terdapat pada baris ke 120 sampai 125, dimana pernyataan tersebut berada pada lampiran halaman 3 tiga.

H. Analisa Data

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Modal Sosial Nelayan Etnis Tionghoa (Studi Pada : Nelayan Etnis Tionghoa di Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir, Riau)

0 55 116

Perbedaan Self-Efficacy Antara Siswa Etnis Tionghoa Dan Non Tionghoa Di SMA Mayoritas Etnis Tionghoa (Studi Kasus SMA Sutomo 1 Medan)

0 97 73

Motif Etnis Tionghoa Bekerja sebagai Pegawai Negeri Studi Kasus pada PNS dan Polisi di Sumatera Utara)

1 45 135

Pengaruh Pekerjaan Wanita Terhadap Jumlah Anak (Studi Eksplanatif pada wanita yang bekerja sebagai PNS dan petani di Kel. Batang Ayumi Julu, Kec. Padangsidimpuan Utara)

8 113 105

Identitas Budaya Dan Komunikasi Antarbudaya (Studi Kasus Peran Identitas Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya pada Mahasiswa Etnis Minangkabau Asal Sumatera Barat di Universitas Sumatera Utara)

10 110 264

Etnisitas dan Preferensi Politik (Studi Kasus : Masyarakat Etnis India dan Etnis Tionghoa Di Dalam Pemilu Legislatif 2009 Di Kelurahan Polonia.

7 110 85

Identitas Etnis Dan Komunikasi Antarbudaya (Studi Kasus Peran Identitas Etnis dalam Komunikasi Antarbudaya pada Mahasiswa Asal Malaysia di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara)

3 46 238

Politik Identitas Etnis Di Indonesia Suatu Studi Terhadap Politik Identitas Etnis Tionghoa Di Kota Medan

22 135 87

BAB II LANDASAN TEORI A. - Perbedaan Self-Efficacy Antara Siswa Etnis Tionghoa Dan Non Tionghoa Di SMA Mayoritas Etnis Tionghoa (Studi Kasus SMA Sutomo 1 Medan)

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN - Motif Etnis Tionghoa Bekerja sebagai Pegawai Negeri Studi Kasus pada PNS dan Polisi di Sumatera Utara)

0 0 9