Makna Motif Motif Etnis Tionghoa Bekerja sebagai Pegawai Negeri Studi Kasus pada PNS dan Polisi di Sumatera Utara)

BAB II LANDASAN TEORI

A. Makna Motif

Terdapat beberapa kata yang sering mengikuti istilah motivasi, yaitu hasrat, keinginan, harapan, tujuan, target, kebutuhan, motifi, dan insentif. Teknisnya, pemahaman terhadap motivasi itu sendiri berasal dari bahasa Latin yaitu movere, yang artinya “bergerak”. Sedangkan definisi secara jelas adalah motivasi sebagai sebuah proses yang dimulai secara fisiologi dan psikologi defisiensi yang membutuhkan tindakan dan sikap yang bertujuan dan memiliki target. Itu, kunci pemahaman proses dari motivasi yang berhubungan, kebutuhan, sikap, dan insentif. Luthans, 2005. Gibson dkk 1997 menyatakan bahwa motivasi sebagai suatu dorongan yang timbul pada atau di dalam seorang individu yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku. Menurut Hasibuan 2007, motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar dapat bekerjasama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upaya untuk mencapai kepuasan. Koontz dalam Hasibuan, 2007 mengatakan bahwa motivasi mengacu pada dorongan dan usaha untuk memuaskan kebutuhan atau suatu tujuan. Wayne dalam Hasibuan, 2007 menyebutkan motivasi sebagai suatu kekuatan yang dihasilkan dari keinginan seseorang untuk memuaskan kebutuhannya misalnya : rasa lapar, haus dan bermasyarakat. 10 Universitas Sumatera Utara Menurut Walgito dalam Basuki, 2008 motivasi berasal dari kata dasar motif yang berarti bergerak. Motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat driving force. Motif tidak berdiri sendiri, tetapi saling berkaitan dengan faktor-faktor lain, baik faktor eksternal maupun faktor internal. Hal-hal yang mempengaruhi motif tersebut disebut dengan motivasi. Purwanto 2002 menjelaskan bahwa motif menunjukan suatu dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut mau bertindak melakuk an sesuatu. Sedangkan motivasi adalah ” pendorongan” suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. Sondang Siagian 1995 mengatakan bahwa suatu motif adalah keadaan kejiwaan yang mendorong, mengaktifkan atau menggerakkan dan motif itulah yang mengarahkan dan menyalurkan perilaku, sikap dan tindak tanduk seseorang yang selalu dikaitkan dengan pencapaian tujuan, baik tujuan organisasi maupun tujuan pribadi masing – masing anggota organisasi yang bersangkutan. Dalam sebuah sistem, motivasi terdiri dari tiga elemen yang interdependen dan berrkaitan: NEEDS DRIVES INCENTIVES Universitas Sumatera Utara 1. Kebutuhan needs. Kebutuhan dibentuk ketika ada ketidakseimbangan antara faktor psikologikal dan fisiologis. 2. Dorongan drives. Dengan beberapa pengecualian, dorongan, atau motif dua hal yang selalu berhubungan dan berubah-ubah satu dengan yang lain, merupakan suatu susunan untuk mencapai kebutuhan. Dorongan fisiologis dapat dengan mudah didefenisikan sebagai sebuah defisiensi secara terarah. Dorongan fisiologis dan psikologis merupakan aksi yang secara umum dan menyediakan dorongan energi untuk mencapai sebuah insentif. Hal tersebut sangat membutuhkan proses motivasi yang keras. 3. Insentif incentives. Insentif merupakan akhir dari lingkaran motivasi yang didefenisikan sebagai apapun yang dapat memuaskan sebuah kebutuhan dan dapat mereduksi sebuah dorongan. Jadi, mencapai insentif akan cenderung untuk mengembalikan keseimbangan dari faktor fisiologis ataupun psikologis dan juga akan mengurangi dorongan.

B. Teori Hirarki Kebutuhan Maslow

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Modal Sosial Nelayan Etnis Tionghoa (Studi Pada : Nelayan Etnis Tionghoa di Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir, Riau)

0 55 116

Perbedaan Self-Efficacy Antara Siswa Etnis Tionghoa Dan Non Tionghoa Di SMA Mayoritas Etnis Tionghoa (Studi Kasus SMA Sutomo 1 Medan)

0 97 73

Motif Etnis Tionghoa Bekerja sebagai Pegawai Negeri Studi Kasus pada PNS dan Polisi di Sumatera Utara)

1 45 135

Pengaruh Pekerjaan Wanita Terhadap Jumlah Anak (Studi Eksplanatif pada wanita yang bekerja sebagai PNS dan petani di Kel. Batang Ayumi Julu, Kec. Padangsidimpuan Utara)

8 113 105

Identitas Budaya Dan Komunikasi Antarbudaya (Studi Kasus Peran Identitas Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya pada Mahasiswa Etnis Minangkabau Asal Sumatera Barat di Universitas Sumatera Utara)

10 110 264

Etnisitas dan Preferensi Politik (Studi Kasus : Masyarakat Etnis India dan Etnis Tionghoa Di Dalam Pemilu Legislatif 2009 Di Kelurahan Polonia.

7 110 85

Identitas Etnis Dan Komunikasi Antarbudaya (Studi Kasus Peran Identitas Etnis dalam Komunikasi Antarbudaya pada Mahasiswa Asal Malaysia di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara)

3 46 238

Politik Identitas Etnis Di Indonesia Suatu Studi Terhadap Politik Identitas Etnis Tionghoa Di Kota Medan

22 135 87

BAB II LANDASAN TEORI A. - Perbedaan Self-Efficacy Antara Siswa Etnis Tionghoa Dan Non Tionghoa Di SMA Mayoritas Etnis Tionghoa (Studi Kasus SMA Sutomo 1 Medan)

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN - Motif Etnis Tionghoa Bekerja sebagai Pegawai Negeri Studi Kasus pada PNS dan Polisi di Sumatera Utara)

0 0 9