jumlah pasien baru BTA positif yang diperkirakan ada dalam wilayah tersebut. Case Detection Rate menggambarkan cakupan penemuan pasien baru BTA positif pada
wilayah tersebut,dengan rumus:
Target Case Detection Rate Program Penanggulangan Tuberkulosis Nasional minimal 90.
10 Angka Keberhasilan Pengobatan Angka kesembuhan adalah angka yang menunjukkan persentase pasien TB
BTA positif yang menyelesaikan pengobatan baik yang sembuh maupun pengobatan lengkap diantara pasien TB BTA positif yang tercatat. Dengan demikian angka ini
merupakan penjumlahan dari angka kesembuhan dan angka pengobatan lengkap.
2.2. Kinerja Petugas TB Paru
Kinerja Job performance sering diartikan oleh para cendekiawan sebagai penampilan kerja prestasi kerja. Kinerja merupakan kombinasi antara kemampuan
dan usaha, untuk menghasilkan kerja yang baik, seseorang harus memiliki kemampuan, kemauan, usaha serta kegiatan yang dilaksanakan tidak mengalami
hambatan yang berat dalam lingkungannya. Kemauan dan usaha dapat menghasilkan motivasi, kemudian setelah ada motivasi dapat menimbulkan kegiatan. Kinerja adalah
hasil yang dicapai atau prestasi yang dicapai karyawan dalam melaksanakan suatu pekerjaan dalam suatu organisasi. Kinerja organisasi adalah efektifitas organisasi
Universitas Sumatera Utara
secara menyeluruh untuk memenuhi kebutuhan yang ditetapkan dari setiap kelompok yang berkenaan melalui usaha-usaha yang sistematik dan meningkatkan kemampuan
organisasi secara terus menerus untuk mencapai kebutuhannya secara efektif. Menurut Nawawi 1997 kinerja adalah hasil pelaksanaan suatu pekerjaan
baik bersifat fisik material maupun non fisik non material dalam suatu tenggang waktu tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa kinerja adalah
prestasi kerja karena diartikan sebagai hasil pelaksanaan pekerjaan dalam periode tertentu merupakan prestasi yang dicapai oleh karyawan terhadap target atau sasaran
yang telah ditentukan dengan berbagai persyaratannya, yang dibebankan kepada karyawan tersebut, dan untuk mengetahui prestasi atau hasil yang telah dicapai oleh
karyawan tersebut, tentunya harus dilaksanakan penilaian kinerja, yaitu dengan membandingkan kinerja aktual dengan standar-standar yang telah ditetapkan.
Dari beberapa pengertian diatas, disimpulkan bahwa kinerja adalah proses yang dilakukan dan hasil yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan suatu
fungsi pekerjaan dalam suatu periode waktu tertentu. Dengan demikian indikator pengukuran kinerja dapat dikembangkan dari hasil yang dicapai kinerja hasil dan
proses dalam mencapai hasil kinerja proses. Menurut Ilyas 2001 yang mengutip pendapat Gibson 1987 ada tiga faktor
yang memengaruhi kinerja seseorang, yaitu faktor individu, faktor psikologis dan organisasi.
1. Faktor individu terdiri dari kemampuan dan ketrampilan, latar belakang dan demografis. Variabel kemampuan dan ketrampilan merupakan faktor utama
Universitas Sumatera Utara
yang mempengaruhi perilaku dan kinerja individu, variabel demografis mempunyai efek tidak langsung pada perilaku dan kinerja individu.
2. Faktor Psikologis terdiri dari persepsi, sikap, kepribadian dan motivasi. Variabel ini banyak dipengaruhi oleh keluarga, tingkat sosial, pengalaman kerja
sebelumnya dan variabel demografis. Variabel seperti persepsi, sikap, kepribadian dan belajar merupakan hal yang kompleks yang sulit untuk diukur.
3. Faktor organisasi berefek tidak langsung terhadap perilaku dan kinerja individu terdiri dari sumber daya, kepemimpinan, imbalan, struktur dan desain
pekerjaan. Menurut Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia 2003 indikator kinerja
adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan dengan dikategorikan dalam beberapa kelompok
antara lain : a. Masukan input adalah sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan
dan program dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan output, misalnya sumber daya manusia, dana, material, waktu, dan lain sebagainya.
b. Keluaran output adalah sesuatu berupa produk jasa fisik dan atau non fisik sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dari program
berdasarkan masukan yang digunakan. c. Hasil outcome adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya
keluaran kegiatan pada jangka menengah. Outcomes merupakan ukuran
Universitas Sumatera Utara
seberapa jauh setiap oleh masyarakat produk jasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.
d. manfaat benefits adalah kegunaan suatu keluaran outputs yang dirasakan langsung oleh masyarakat,dapat berupa tersedianya fasilitas yang dapat diakses
oleh publik. e. Dampak impacts adalah ukuran tingkat pengaruh sosial ekonomi, lingkungan
atau kepentingan umum lainnya yang dimulai oleh capaian kinerja setiap indikator dalam suatu kegiatan.
Indikator – indikator tersebut secara langsung atau tidak langsung dapat mengidentifikasikan sejauh mana keberhasilan pencapaian sasaran. Penetapan
indikator harus didasarkan pada perkiraan yang nyata dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta data dana pendukung yang harus diorganisasi.
Indikator kinerja yang dimaksud hendaknya 1 spesifik dan jelas, 2 dapat diukur secara objektif, 3 relevan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai,dan 4 tidak
bias.
2.3. Manajemen P2 TB Paru