Landasan Teori dr. Heldy BZ, MPH

sektor seperti kecamatan, kelurahan tentang stratgei pendekatan dengan masyarakat dalam penanggulangan TB Paru. Penelitian Samsuarsyah 2006 tentang Komitmen dan kinerja petugas Pengelola TB- paru pada puskesmas Di Kabupaten Solok dan Kabupaten Solok Selatan, menjelaskan bahwa komitmen petugas pengelola TB paru sangat berpengaruh terhadap hasil kerja penanggulangan TB Paru. Penelitian Tirtana Tanggab B 2011, di Wilayah Jawa Tengah, menjelaskan bahwa keteraturan dan lama berobat pasien Tuberkulosis Paru dengan Resistensi Obat Tuberkulosis berpengaruh terhadap keberhasilan pengobatan.

2.7. Landasan Teori

Menurut Anderson dan Newman 1968 dalam Sarwono 2004, bahwa salah satu faktor penting yang mempengaruhi pelayanan kesehatan adalah faktor petugas kesehatan, mencakup karakteristik petugas kesehatan dan kompetensi petugas kesehatan, termasuk didalam pelayanan imunisasi. Menurut Ilyas 2006 yang mengutip pendapat Gibson 1987 beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja petugas adalah kemampuan, ketrampilan, latar belakang pendidikan, motivasi kerja, sikap dan kepribadian, dukungan organisasi berupa kompensasi, kebijakan, insentif, gaya kepemimpinan dan desain pekerjaan. Menurut Hasibuan 2004 yang mengutip pendapat Keith dan Davis bahwa kinerja pegawai atau petugas diberbagai instansi sangat dipengaruhi oleh kompetensi kemampuan dan ketrampilan dan motivasi. Ada 3 tiga komponen variabel yang Universitas Sumatera Utara mempengaruhi perilaku kerja dan kinerja yaitu variabel individu, variabel organisasi dan variabel psikologis. Ketiga variabel tersebut mempengaruhi perilaku kerja yang pada akhirnya berpengaruh pada kinerja adalah yang berkaitan dengan tugas-tugas pekerjaan yang harus diselesaikan untuk mencapai sasaran suatu jabatan atau tugas. Kinerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tingkat prestasi kerja petugas pengelola program TB paru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam program penanggulangan TB paru. Menurut Wibowo 2008, kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap. Menurut Thoha 2008, kompetensi ada 3 tiga jenis yaitu : 1 kompetensi teknis, lebih menekankan kepada pencapaian efektifitas kerja, 2 kompetensi perilaku konsep diri, ciri diri dan motif individu, yang lebih menekankan kepada perilaku produktif yang harus dimiliki dan diperagakan oleh petugas agar dapat berprestasi, dan 3 kompetensi pengetahuan dan keterampilan individu, yang lebih ditujukan kepada pelatihan dan pendidikan. Menurut G.R Terry dalam Hasibuan 2006 berpendapat bahwa koordinasi adalah suatu usaha yang sinkron dan teratur untuk menyediakan jumlah dan waktu yang tepat, dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan. Koordinasi berhubungan dengan tugas untuk menyatukan usaha agar berhasil dalam mencapai tujuan organisasi, adanya disparitas masing-masing tugas dalam Universitas Sumatera Utara organisasi cenderung timbul kekuasaan memisahkan diri dari tujuan organisasi secara keseluruhan, maka dengan adanya koordinasi akan terdapat keselarasan aktivitas diantara unit-unit atau bagian-bagian organisasi untuk mencapai tujuan organisasi Hasibuan, 2006. Koordinasi adalah perwujudan kerjasama, saling membantu, menghargai serta menggambarkan penghayatan tugas fungsi dan kewenangan masing-masing unsur dalam organisasi. Artinya dengan adanya koordinasi maka akan berdampak terhadap efektivitas kerja dan prestasi kerja Malthis, 2004. Koordinasi dalam penelitian ini adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pengelola program TB paru dalam mensingkronkan dan menyelaraskan seluruh konsep dan kegiatan yang dilakukan dalam upaya penanggulangan TB paru di wilayah kerja puskesmas, baik koordinasi lintas program di puskesmas misalnya koordinasi dengan program penyuluhan kesehatan dan program kesehatan lingkungan, koordinasi dengan pimpinan misalnya memberikan laporan dan meminta arahan dari pimpinan puskemas terkait dengan penanggulangan TB paru , maupun koordinasi lintas sektoral misalnya bekerja sama dengan perangkat desa dalam pelacakan dan penemuan kasus. Universitas Sumatera Utara

2.8. Kerangka Konsep

Dokumen yang terkait

Analisis Penatalaksanaan Program Penanggulangan Tuberkulosis Paru dengan Strategi DOTS di Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

27 235 120

Pengaruh Partisipasi Masyarakat terhadap Pencegahan Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Binjai Tahun 2013

3 67 113

Analisis Kompetensi Petugas Kesehatan dalam Penemuan Penderita Tuberkulosis Paru pada Program Penanggulangan Tuberkulosis di Puskesmas Uutarakyat Kabupaten Dairi Tahun 2006

0 32 80

Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas Di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar Tahun 2009

23 230 131

EFEKTIFITAS PROGRAM PENYULUHAN TUBERKULOSIS PARU TERHADAP PERILAKU SEHAT PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JANTI DAN MULYOREJO KOTA MALANG

5 45 31

Pelaksanaan Kegiatan Program Pengendalian Penyakit Tuberkulosis di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Tahun 2013

4 14 133

Analisis Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pengelola melalui Kepuasan Kerja (Studi pada Pengelola Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Jayapura Provinsi Papua)

0 0 10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Program Penanggulangan Tuberkulosis Paru 2.1.1. Tuberkulosis Paru dan Klasifikasi TB Paru - Pengaruh Koordinasi dan Kompetensi Pengelola Program Terhadap Kinerja Pengelola Program Penanggulangan Tuberkulosis Paru di Wilayah Ker

0 1 41

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Koordinasi dan Kompetensi Pengelola Program Terhadap Kinerja Pengelola Program Penanggulangan Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Binjai Tahun 2013

0 1 13

PENGARUH KOORDINASI DAN KOMPETENSI PENGELOLA PROGRAM TERHADAP KINERJA PENGELOLA PROGRAM PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI TAHUN 2013 TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Keseh

0 1 16