Landasan Teori TINJAUAN PUSTAKA

c. Perceived barriers: penilaian individu mengenai besar hambatan yang ditemui untuk mengadopsi perilaku kesehatan yang disarankan, seperti hambatan fmansial, fisik, dan psikososial d. Perceived benefits: penilaian ndividu mengenai keuntungan yang didapat dengan mengadopsi perilaku kesehatan yang disarankan.

2.9. Landasan Teori

Sebagai acuan dalam menentukan variabel penelitian serta menyusunnya dalam suatu kerangka konseptual, maka keseluruhan teori-teori yang telah dipaparkan di atas dirangkum dalam suatu landasan teori seperti diuraikan berikut ini. Peningkatan penderita IMSHIV-AIDS pada masyarakat menuntut dilakukannya program pelayanan dan penanganan secara terpadu dan komprehensif. Klinik IMSHIVAIDS Puskesmas Bandar Baru sebagai unit pelayanan dan penanggulangan masalah penyakit menular seksual diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam mengurangi jumlah penderita infeksi seksual di masyarakat. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di pelayanan kesehatan Klinik IMSHIV- AIDS Puskesmas Bandar Baru dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari PSK sebagai pengguna pelayanan kesehatan maupun dari petugas kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan. Faktor-faktor tersebut memberikan pengaruh terhadap pengetahuan, persepsi dan motivasi PSK dalam memanfaatkan pelayanan klinik IMSHIV-AIDS. Universitas Sumatera Utara Andersen 1968 dalam Ilyas 2003, merupakan suatu model perilaku pemanfaatan pelayanan meliputi: predisposisi, kemampuan dan kebutuhan. Rosenstock 1974 didasarkan pada empat elemen persepsi seseorang dalam pengambilan keputusan yaitu kerentanan terhadap suatu penyakit, seberapa serius kondisi dan konsekuensi yang ditimbulkan oleh suatu penyakit, hambatan yang ditemui untuk mengadopsi perilaku kesehatan dan keuntungan yang diperoleh dengan mengadopsi perilaku kesehatan yang disarankan. Menurut Scheerer yang dikutip oleh Sarwono 2007 menyatakan bahwa persepsi adalah representasi fenomenal tentang obyek-obyek distal sebagai hasil pengorganisasian objek distal itu sendiri. Motivasi yang ada dalam diri PSK juga merupakan faktor yang menggerakkan, mengarahkan dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan di Klinik IMSHIV-AIDS. Hasibuan 2003 mengatakan bahwa teori motivasi mempunyai tiga sub variabel yaitu motif, harapan dan insentif. Menurut Green dalam Notoatmodjo 2007, kesehatan seseorang itu dipengaruhi 3 faktor utama yaitu; faktor predisposisi predisposing factors, faktor pemungkin enabling factors dan faktor penguat reinforcing factors. Faktor predisposisi predisposing factors, yang terwujud dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai–nilai, norma sosial dan sebagainya. Faktor pemungkin enabling factors, yang terwujud dalam lingkungan fisik, akses serta tersedia atau tidaknya fasilitas–fasilitas atau sarana-sarana kesehatan, misalnya puskesmas, obat– obatan, alat kontrasepsi, dan sebagainya. Faktor penguat reinforcing factors, yang Universitas Sumatera Utara terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan atau masyarakat, yang merupakan kelompok referensi dari perilaku masyarakat. Perilaku kesehatan juga dapat ditinjau dari Model Andersen 1968, suatu pendekatan konseptual yang banyak digunakan dalam pemanfaatan pelayanan terdiri dari predisposisi keluarga untuk menggunakan jasa pelayanan kesehatan, kemampuan untuk melaksanakannya, dan kebutuhan terhadap jasa pelayanan tersebut. Sebagai contoh model Green dalam Notoatmodjo 2007 dan Anderson 1968 dapat digunakan untuk menganalisa pemanfaatan pelayanan kesehatan di klinik IMSHIV-AIDS Puskesmas Bandar Baru. PSK yang tidak mau memanfaatkan klinik tersebut diduga disebabkan oleh karena PSK takut mengetahui menderita penyakit IMS atau takut diketahui pelanggan sehingga pelanggan tidak mau mengunakan jasanya. Keinginan untuk memeriksakan dirinya sebagai risiko tinggi cenderung berdasarkan ajakan dari teman dan keengganan muncikara untuk tidak memberikan izin keluarga dari lokalisasi yang dapat mengganggu pelanggan. Adapun skema Teori Green dalam Notoatmodjo 2007, dipaparkan dan dirangkum dalam suatu landasan teori berikut ini: Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1 Teori Green, Anderson 1968, Health Belief Model HBM dalam Rosenstock, 1974 Sumber : Notoatmodjo, 2007 Merujuk pada teori Green dalam Notoatmodjo 2007, Anderson 1968 dan Health Belief Model HBM dalam Rosenstock, 1974, dan berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan penulis, terkait dengan perilaku PSK dalam menggunakan pelayanan kesehatan dapat dijelaskan perilaku PSK dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan di Klinik IMSHIV-AIDS berbeda-beda tergantung orang yang memberikan informasi termasuk mucikari, teman sesama PSK. Namun, keputusan untuk ikut dalam pelayanan klinik IMSHIV-AIDS ini lebih dipengaruhi oleh pengetahuan, persepsi dan keinginan motivasi PSK dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan. Faktor Predisposisi : 1. Pengetahuan 2. Sikap 3. Kepercayaan 4. Nilai 5. Persepsi Faktor Pendorong : 1. Ketersediaan sarana dan prasarana 2. Rujukan 3. Peraturan-peraturan 4. Keterampilan. Faktor Penguat Sikap dan Perilaku Dari : 1. Keluarga 2. Teman sebaya 3. Petugas lain 4. Orang lain Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Universitas Sumatera Utara

2.10. Kerangka Konsep Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pemungkin dan Kebutuhan terhadap Pemanfaatan Pelayanan Jampersal di Wilayah Kerja Puskesmas Parongil Kabupaten Dairi

5 67 131

Pengaruh Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Pemanfaatan Poli Gigi di Puskesmas Gunungsitoli Selatan Tahun 2014

4 92 107

Pengaruh Pengetahuan, Sikap, Dukungan Keluarga dan Kader terhadap Pemanfaatan Posyandu Lanjut Usia di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Dolok Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang

40 222 116

Pengaruh Peran Keluarga dan Kader Lansia terhadap Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan

25 230 143

Pengaruh Pengetahuan, Persepsi dan Motivasi PSK terhadap Pemanfaatan Pelayanan Klinik IMS/HIV-AIDS di Puskesmas Bandar Baru

0 46 145

Pengaruh Faktor Organisasi dan Faktor Pemberi terhadap Pemanfaatan Kembali Puskesmas Bandar Huluan Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun oleh Pasien Umum

1 62 92

Pengaruh Karakteristik Dan Motivasi Pasien Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Klinik IMS Di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2009

0 39 138

Pengaruh Persepsi tentang Posyandu Usila terhadap Tingkat Pemanfaatan Posyandu Usila di Puskesmas Martoba Kota Pematangsiantar Tahun 2010

1 44 94

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persepsi 2.1.1 Pengertian Persepsi - Pengaruh Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Pemanfaatan Poli Gigi di Puskesmas Gunungsitoli Selatan Tahun 2014

0 1 25

Pengaruh Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Pemanfaatan Poli Gigi di Puskesmas Gunungsitoli Selatan Tahun 2014

0 0 13