2.3.2. Strategi Dasar Intervensi Khusus untuk Klinik IMSHIV-AIDS di Indonesia
1. Kurangi waktu infektifitas untuk mencegah penularan komplikasi lebih lanjut,
dilakukan; a deteksi dini penemuan kasus, b pengobatan, c penemuan kasus secara aktif melalui penapisan, pengawasan, dan notifikasi pasangan, d
memperbaiki akses yang efektif pada perawatan medis faktor-faktornya mencakup biaya, mutu, lokasi dan waktu, e meningkatkan kepekaan terhadap
IMS, memperbaiki pengetahuan tentang gejala dan kebiasaan untuk mencari perawatan kesehatan, f Enhanced Syndromic management’ dari IMS, misal
perpendek atau hilangkan waktu tunggu antara kunjungan ke klinik IMS sampai pengobatan IMS Depkes RI, USAID dan FHI, 2007.
2. Kurangi Intensitas terkena infeksi dari orang yang rentan, jika terpapar: a kurangi efisiensi penularan per paparan, b tingkatkan penggunaan kondom, c
kurangi praktek seksual yang berisiko mis. hubungan seks melalui anal tanpa perlindungan, d kurangi faktor pendamping yang kritis mis. obati IMS untuk
mengurangi penularan HIV, e kurangi paparan seksual pada tahap kritis infeksi mis. HSV-2 primer, f promosi kebersihan alat genital mis. mencuci sebelum
dan sesudah behubungan seks Depkes RI, Usaid dan FHI, 2007. 3. Kurangi paparan dari orang yang rentan terhadap orang yang terinfeksi: a
modifikasi perilaku dari orang yang rentan, b modifikasi perilaku dari orang yang diketahui terkena infeksi, c modifikasi perilaku orang yang berpotensi
untuk terkena infeksi, d promosikan penundaan kegiatan seksual, abstinensia,
Universitas Sumatera Utara
monogami, atau mengurangi angka pertukaran pasangan, e promosikan tes secara meluas, seperti konseling dan testing HIV secara sukarela, f kembangkan
dan promosikan pesan media dengan target orang yang terkena atau berpotensial terkena infeksi untuk melindungi pasangannya, g promosikan kesehatan dan
kebersihan alat genital, h kurangi paparan pada masyarakat yang melakukan seksual berisiko sangat tinggi mis. tempat pelacuran dan ciptakan upaya-upaya
pencegahan di lingkungan tersebut Depkes RI, USAID dan FHI, 2007.
2.3.3. Pelayanan Kesehatan Klinik IMSHIV-AIDS