pengetahuan dapat dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner berisi materi yang ingin diukur dari responden Azwar, 2003.
2.5.2. Tingkatan Pengetahuan
Pengetahuan yang dicakup di dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan Notoatmodjo, 2007, yaitu :
1. Tahu know Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Termasuk dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali recall terhadap suatu yang spesifikn dari seluruh bahan yang I pelajari atau
rangsangan yang telah di terima. Oleh sebab itu, “tahu”ini adalah merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu
tentang apa yang dipelajari antara lain: menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyatakan dan sebagainya.
2. Memahami comprehension Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar
tentang objek yang diketahui, dan dapat menginerprestasi materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan,
menyebutkan contoh, menyimpulkan, dan sebagainya terhadap objek yang telah dipelajari, misalnya dapat menjelaskan mengapa harus makan yang bergizi.
3. Aplikasi application Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
dipelajari pada situasi atau kondisi yang riil sebenarnya. Aplikasi ini dapat diartikan aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip dan sebagainya
Universitas Sumatera Utara
dalam konteks atau situasi yang lain. Misalnya dapat menggunakan rumus statistic dalam penghitungan-penghitungan hasil penelitian, dapat menggunakan prinsip-
prinsip siklus pemecahan masalah problem solving cycle didalam pemecahan masalah kesehatan dari kasus yang diberikan.
4. Analisis analysis Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau objek
kedalam komponen-komponen tetapi masih didalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari
penggunaan kata-kata kerja ,dapat menggambarkan membuat bagan, membedakan, memisahkan, mengelompokan, dan sebagainya.
5. Sintesis syntesis Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakan atau
menghubungkan bagian-bagian di dalam satu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain, sintesis itu suatu kemampuan untuk menyusun suatu formulasi baru dari
formulasi-formulasi yang ada. Misalnya dapat menyusun, dapat merencanakan, dapat meringkas, dapat menyesuaikan dan sebagainya.
6. Evaluasi evaluation Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukn justifikasi atau
penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian ini berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.
Pengukuran pengetahauan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau
Universitas Sumatera Utara
responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat dapat kita sesuaikan dengan tingkatan-tingkatan diatas.
Sebelum orang mengadopsi perilaku baru berperilaku baru didalam diri seseorang terjadi proses yang berurutan yakni :
a. Awareness kesadaran dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus objek.
b. Interest merasa tertarik terhadap stimulus atau objek tersebut c. Evaluation menimbang-nimbang terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut
bagi dirinya. d. Trial, sikap dimana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan apa
yang di kehendaki oleh stimulus e. Adoption, dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan,
kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.
2.6. Persepsi 2.6.1. Definisi Persepsi