2.1.4. Komplikasi Penyakit Menular Seksual
Suatu studi epidemiologi menggambarkan bahwa pasien dengan infeksi menular seksual lebih rentan terhadan HIV. Infeksi menular seksual diimplikasikan
sebagai faktor yang memfasilitasi penyebaran HIV WHO, 2004.
2.2. Human Immunodeficiency Virus Acquired Immuno-Deficiency Syndrome
HIVAIDS
HIV Human Immuno Deficiency Virus adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan kemudian menimbulkan AIDS. HIV menyerang salah
satu jenis dari sel-sel darah putih yang bertugas menangkal infeksi. Virus ini dapat menginfeksi sel mamalia, termasuk manusia dan menimbulkan kelainan patologi
Zein, 2006.
2.2.1. Definisi HIVAIDS
AIDS singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome. Acquired artinya didapat bukan penyakit turunan. Immuno berarti sistem kekebalan tubuh.
Deficiency artinya kekurangan, sedangkan syndrome adalah kumpulan gejala. Jadi AIDS adalah kumpulan penyakit yang disebabkan oleh virus HIV yang merusak
sistem kekebalan tubuh manusia, sehingga tubuh mudah diserang penyakit lain yang dapat berakibat fatal, padahal penyakit tersebut tidak akan menyebabkan gangguan
yang sangat berarti pada orang yang sistem kekebalan tubuhnya normal. Berkurangnya kekebalan tubuh itu sendiri disebabkan berkurangnya sel limfosit CD4
karena diserang oleh HIV. Umumnya keadaan AIDS ini ditandai dengan adanya
Universitas Sumatera Utara
berbagai infeksi, baik itu akibat virus, bakteri, parasit, maupun jamur. Keadaan infeksi ini yang dikenal dengan infeksi oportunistik Zein, 2006.
Penyakit AIDS disebabkan oleh Virus HIV. Pertama kali ditemukan pada tahun 1983 oleh Montagnier dari Institute Pasteur Prancis diberi nama
Lymphadenopathy Associated Virus dari penderita AIDS dan diberi nama Human T cell Leukaemia Virus type III HTLV-III. Pada tahun 1996 atas kesepakatan
internasional nama virus itu ditetapkan menjadi Human Immunodeficiency Virus
HIV WHO, 2004.
Menurut Lembaga Internasional Program PBB mengenai HIVAIDS UNAIDS mengumumkan bahwa di seluruh dunia, setiap 11 detik seorang tewas
akibat AIDS dan satu orang tertular virus AIDS setiap enam detik. Penyakit tersebut akan merenggut 68 juta jiwa lagi jika upaya pencegahan tidak ditingkatkan KPN,
2008.
Virus HIV sampai saat ini terbukti hanya menyerang sel lymfosit T dan sel otak sebagai organ sasarannya. Virus HIV sangat lemah dan mudah mati di luar
tubuh. Sebagai vetikulum yang dapat membawa virus HIV keluar tubuh dan menularkan kepada orang lain adalah berbagai cairan tubuh. Cairan tubuh yang
terbukti menularkannya di antaranya semen, cairan vagina atau serviks, dan darah penderita WHO, 2004.
Universitas Sumatera Utara
Masa inkubasi AIDS diperkirakan antara 10 minggu sampai 10 tahun. Diperkirakan sekitar 50 orang yang terinfeksi HIV akan menunjukan gejala AIDS
dalam 5 tahun pertama, dan mencapai 70 dalam sepuluh tahun akan mendapat AIDS. Berbeda dengan virus lain yang menyerang sel target dalam waktu singkat,
virus HIV menyerang sel target dalam jangka waktu lama WHO, 2004.
2.2.2. Masa Inkubasi HIVAIDS