3. Place Tempat, yaitu menunjukkan berbagai kegiatan yang dilakukan
oleh perusahaan untuk menjadikan produk dapat diperoleh dan tersedia bagi konsumen sasaran
4. Promotion Promosi, yaitu merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan
oleh perusahaan untuk meyakinkan konsumen agar membelinya. Bauran pemasaran adalah seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar
untuk membentuk karakteristik jasa yang ditawarkan kepada pelanggan.
2.3 Harga Price
2.3.1 Pengertian Harga
Menurut Kotler dan Amstrong 2001:439 harga adalah sejumlah uang yang di bebankan atas suatu produk, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen
atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk tersebut. Harga adalah estimasi penjual terhadap arti ekspresi nilai yang
menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra yang terbentuk melalui iklan dan promosi, ketersediaan produk melalui jaringan distribusi serta layanan yang
menyertai suatu produk Kartajaya, 2002:481. Harga merupakan salah satu faktor yang harus dikendalikan secara serasi, selaras dengan tujuan yang ingin dicapai
oleh perusahaan. Segala keputusan yang menyangkut dengan harga akan sangat mempengaruhi aspek kegiatan suatu usaha baik yang menyangkut kegiatan
penjualan ataupun aspek keuntungan yang ingin dicapai oleh suatu lini usaha. Menurut Saladin 2003:95 pengertian harga
adalah “sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk atau jasa. Harga dapat juga dikatakan penentuan
Universitas Sumatera Utara
nilai suatu produk dibenak kons umen”. Harga memiliki pengaruh paling utama
dalam posisi kompetitif perusahaan dan pangsa pasarnya. Karena itu harga menentukan pendapatan perusahaan dan laba bersih. Konsumen memandang
harga sebagai persepsi tingkatan baik buruknya kualitas produk, terutama jika konsumen harus mengambil keputusan pembelian dengan informasi yang tidak
cukup. Maka dapat disimpulkan bahwa harga adalah kemampuan seseorang dalam menilai suatu barang dengan satuan alat ukur rupiah untuk dapat membeli produk
yang ditawarkan. Jadi harga tidaklah sekadar perhitungan biaya-biaya ditambah sejumlah persentase tertentu sebagai tingkat keuntungan yang diharapkan.
2.3.2 Tujuan Penetapan Harga
Menurut Lovelock dan Patterson Tjiptono, 2005:193 tujuan umum penetapan harga adalah untuk mendukung strategi bauran pemasaran secara
keseluruhan. Setiap keputusan mengenai strategi penetapan harga harus didasarkan pada pemahaman secara mendalam atas tujuan spesifik yang ingin
perusahaan capai. Ada 3 tiga tujuan spesifik penetapan harga, yakni: 1. Tujuan berorientasi pendapatan
a. Mengejar profit 1 Menghasilkan surplus sebesar mungkin
2 Mencapai tingkat target spesifik, tetapi tidak berusaha memaksimalkan laba
Universitas Sumatera Utara
b. Menutup biaya 1 Menutup biaya teralokasi secara penuh termasuk biaya overhead
institusional 2 Menutup biaya penyediaan satu kategori jasa atau produk tertentu
setelah dikurangi biaya overhead institusional dan segala macam hibah spesifik
3 Menutup biaya penjualan inkrimental kepada satu pelanggan ekstra 2. Tujuan berorientasi kapasitas
Mengubah harga sepanjang waktu untuk memastikan bahwa permintaan sesuai dengan penawaran yang tersedia pada setiap waktu tertentu sehingga
mengoptimalkan kapasitas produktif 3. Tujuan berorientasi pelanggan
a. Memaksimumkan permintaan apabila kapasitasnya tidak terbatas dalam rangka mencapai tingkat pendapatan minimum tertentu.
b. Menetapkan harga sesuai dengan perbedaan kemampuan membayar berbagai segmen pasar yang menjadi target pemasaran organisasi.
c. Menawarkan metode pembayaran termasuk fasilitas kredit yang bisa meningkatkan kemungkinan membeli.
2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penetapan Harga