Tingkatan Partisipasi Partisipasi Masyarakat .1 Konsep Partisipasi

2. Dijadikan stimulus terhadap masyarakat yang berfungsi mendorong timbulnya jawaban yang dikehendaki 3. Dijadikan motivasi terhadap masyarakat yang berfungsi membangkitkan tingkah laku yang dikehendaki secara berlanjut.

1.6.1.5 Tingkatan Partisipasi

Menurut Pretty, J., ada tujuh karakteristik tipologi partisipasi yang berturut- turut semakin dekat kepada bentuk yang ideal, yaitu sebagai berikut : 1. Partisipasi pasif dan Manipulatif, ini merupakan bentuk partisipasi yang paling lemah. Karakteristiknya adalah masayarakat menerima pemberitaan apa yang sedang dan telah terjadi. Pengumuman sepihak oleh pelaksana proyek tidak memperhatikan tanggapan masyarakat sebagai sasaran program. 2. Partisipasi Informatif, disini masyarakat hanya menjawab pertanyaan-pertanyaan untuk proyek, namun tidak berkesempatan untuk terlibat dan mempengaruhi proses keputusan. Akurasi hasil studi, tidak dibahas bersama masyarakat. 3. Partisipasi komunikatif, masyarakat berpartisipasi dengan dengan cara berkonsultasi, sedangkan orang luar mendengarkan, serta menganalisis masalah dan pemecahannya. Dalam pola ini belum ada peluang untuk mengajukan pasndangan masyarakat sebagai masukan untuk ditindaklanjuti. 4. Partisipasi intensif, masyarakat memberikan pengorbanan dan jasa untuk memperoleh imbalan intensif, berupa upah, walau tidak di libatkan dalam proses pembelajaran dan eksperimen-eksperimen Universitas Sumatera Utara yang dilakukan. Masyarakat tidak memiliki andil untuk melanjutkan kegiatan-kegiatan setela insentif dihentikan. 5. Partisipasi fungsional, masyarakat membentuk kelompok sebagai bagian proyek, setelah ada keputusan-keputusan utama yang disepakati. Pada tahap awal, masyarakat bergantung kepada pihak luar, tetapi secara bertahap kemudian menunjukkan kemandiriannya. 6. Partisipasi interaktif, masyarakat berperan dalam proses analisis untuk perencanaan kegiatan dan pembentukan atau penguatan kelembagaan, pola ini cenderung melibatkan metode interdisipliner yang mencari keragaman perspektif dalam proses belajar yang berstruktur dan sistematis. Masyarakat memiliki peran mengontrol atas pelaksanaan keputusan-keputusan mereka, sehingga memiliki andil dalam keseluruhan proses kegiatan. 7. Partisipasi mandiri self mobilization, masyarakat mengabil inisiatif sendiri secara bebas tidak dipengaruhi pihak luar untuk mengubah system atau nilai-nilai yang mereka junjung. Mereka mengembangkan kontak dengan lembaga lain untuk mendapatkan bantuan dan dukungan telnis serta sumber data yang diperlukan, yang terpenting masyarakat juga memegang kendali atas pemanfaatan sumber daya yang ada dan atau digunakan. 22 22 Karianga, Hendra. 2011. Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Keuangan Daerah Persfektif Hukum dan Demokrasi. Bandung : PT. Alumni. Hal 223 Universitas Sumatera Utara

1.6.1.4 Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi

Dokumen yang terkait

Potensi Masyarakat Dalam Mengelola Koperasi Pertambangan Emas di Desa Keude Krueng Sabee, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya

4 115 132

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (studi kasus : Pinjaman Bergulir di Kelurahan Bantan Kecamatan Tembung)

4 79 75

Efektivitas Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP) PNPM Mandiri Perdesaan di Desa Tigalingga Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi

8 81 118

Efektifitas Pelaksanaan Program Pinjaman Bergulir (PNPM Mandiri Perkotaan) di Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat Kota Medan

0 27 245

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Peranan Pemerintah Desa Untuk Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan (Studi Kasus di Desa Pulau Kumpai Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi)

34 202 85

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan di Desa Suka Makmur Kecamatan Delitua (PNPM Mandiri Perkotaan Pada Pembangunan Infrastruktur )

0 0 12

Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan di Desa Suka Makmur Kecamatan Delitua (PNPM Mandiri Perkotaan Pada Pembangunan Infrastruktur )

0 0 5