D. Partisipasi Masyarakat
dalam Pelaksanaan
PNPM Mandiri
Perkotaan di Desa Suka Makmur Kecamatan Delitua
Untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam perencanaan PNPM Mandiri Perkotaan di Desa Suka Makmur Kecamatan Delitua, maka peneliti
melakukan wawancara dengan informan yang telah ditetapkan sebelumnya. Penulis mewawancarai informan dengan mengajukan pertanyaan mengenai
bagaimana partisipasi masayarakat dalam pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan pada pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan di Desa Suka
Makmur Kecamatan Delitua. Berikut beberapa hasil wawancara dalam hal partisipasi masyarakat dalam
pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan di Desa Suka Makmur :
1. Bapak Kepala Desa Suka Makmur Kecamatan Delitua mengatakan bahwa:
“Partisipasi untuk Desa Suka Makmur Tahun pertama sampai tahun ketiga sangat positif, tahun 2013 sampai saat ini agak menurun, karena
PNPM mandiri ini kan yang sangat diharapkan adalah swadaya masyarakat, namun karena masing-masing banyak pekerja mengharapkan
hari liburnya saja agak sulit. Kalau dari masyarakat swadayanya yaitu tenaga, pembebasan lahan maksudnya yang sebelumnya gangnya kecil
tanahnya masyarakat mau diberikan .” Wawancara dengan Bapak Darwin
Effendi Siregar, BA, pada tanggal 2 Januari 2014 2.
Koordinator BKM Makmur Mandiri mengatakan bahwa partisipasi yang diberikan masyarakat yaitu :
“ Dalam bentuk pikiran yaitu kalau ada Musyawarah masyarakat memang selalu diikutkan namanya pemberdayaan masyarakat. Kalau dalam bentuk
dana ataupun bentuk materi diberikan pada waktu kegiatan gotong royong serta dalam bentuk swadaya dari masyarakat misalnya sumbangan,
makanan, dan tenaga dari masyarakat untuk melaksanakan PNPM Mandiri.” Wawancara dengan Bapak Syawaluddin S.pd pada tanggal 23
Desember 2013 3.
Sekretaris BKM Suka Makmur mengatakan bahwa partisipasi yang diberikan masyarakat yaitu :
Universitas Sumatera Utara
“ Partisipasi yang diberikan masyarakat yaitu dalam bentuk swadaya. Pertama, dalam bentuk tenaga yaitu dalam pengerjaan kegiatan
masyarakat semua yang mengerjakan. Kedua, dalam bentuk material, yaitu memberikan makanan dan minuman untuk masyarakat yang
memberikan tenaganya dalam pelaksanaan kegiatan. Ketiga, Pikiran yaitu masyarakat, relawan, BKM, KSM masyarakat ikut dalam rapat PNPM di
desa.” Wawancara dengan Sekretaris BKM Suka Makmur, Eko Pepsiyandi S.pd pada tanggal 18 Januari 2014
4. Penanggung Jawab Oprasional Kegiatan mengatakan bahwa partisipasi
yang diberikan masyarakat yaitu : ”Partisipasi masyarakat di desa ini menggembirakan, karena istilahnya
kegiatan ini dari masyarakat, oleh masyarakat, untuk masyarakat karena yang merencanakan masyarakat. Jadi partisipasinya disitu bisa dia
berbentuk tenaga, ada juga yang sumbangan dan juga masyarakat bisa berswadaya.” Wawancara dengan Penanggung Jawab Oprasional
Kegiatan , Bapak Syahril S.sos, 24 Desember 2013 5.
Fasilitator Kelurahan Faskel PNPM Mandiri perkotaan di Desa Suka Makmur yang mempunyai peran untuk memfasilitasi serta mendampingi
masyarakat dan BKM serta Unit Penanggung Jawab Kegiatan mengatakan bahwa partisipasi yang diberikan masyarakat dalam pelaksanaan PNPM
Mandiri yaitu : “Partisipasi dalam PNPM Mandiri tidak dibatasi bentuk dan jumlahnya.
Partisipasi yang diberikan yaitu dalam bentuk swadaya. Pertama, dalam bentuk tenaga. Kedua dalam bentuk material yaitu bisa berupa pasir,
kerikil, dana ,atau semen. Ketiga dalam bentuk sumbangan uang untuk menambah dana dari pelaksanaan tersebut, seperti misalnya seseorang
tidak mampu ikut bergotong royong karena kesibukan. Keempat, berbentuk makanan dan minuman. Kelima, dalam bentuk pikiran yaitu
tercantum dalam MP2K yaitu Musyawarah Persiapan Pelaksanaan Kegiatan dengan mengumpulkan warga di kantor desa dan dirumah
.Wawancara dengan Fasilitator Kelurahan, Hari Supriyadi ST pada tanggal 26 Januari 2014
Universitas Sumatera Utara
6. Masyarakat desa Suka Makmur di Desa Suka Makmur mengatakan bahwa
partisipasi yang mereka berikan yaitu : “ Partisipasi yang diberikan masyarakat yaitu dalam bentuk tenaga, yaitu
gotong royong serta ikut serta dalam pelaksanaan kegiatan. Kemudian dalam bentuk material, yaitu menyediakan makanan dan minuman untuk
masyarakat. Ketiga, pikiran yaitu ikut serta dalam rembuk desa. Pada pelaksanaan ini oh kami tidak menerima upah malah ngasi lagi ya makan
dan minuman tadi. Kegiatan yang banyak dilakukan di Desa ini lebih banyak pembangunan fisik. Kami tidak menerima upah dalam
pelaksanaan PNPM Mandiri di desa ini, justru malah memberi. ”
Wawancara dengan Masyarakat dusun, Bapak Kelana Jaya pada tanggal 21 Januari 2014
“ Partisipasi yang diberikan masyarakat pada pelaksanaan PNPM yaitu dalam bentuk swadaya . Pertama, dalam bentuk pikiran yaitu ikut serta
dalam kegiatan rapat PNPM di desa karena diundang oleh BKM untuk menghadiri rapat. Kedua, ada juga masyarakat yang memberikan
kontribusinya dalam bentuk dana, karena tidak memiliki waktu untuk memberikan kontribusinya dalam bentuk tenaga. Ketiga, memberikan
sumbangan yaitu berupa makanan dan minuman. Keempat, dalam bentuk tenaga yaitu banyak masyarakat yang memberikan kontribusinya dalam
pelaksanaan gotong- royong dan ikut mengerjakan kegiatan pembangunan di desa . Wawancara dengan Masyarakat, Ibu Nuraini pada tanggal 21
Desember 2013 “ Partisipasi dalam pelaksanaan PNPM Mandiri perkotaan dibidang fisik
ini yaitu dalam bentuk tenaga berupa gotong royong, dan juga dalam bentuk sumbangan makanan dan minuman. Namun ada juga masyarakat
yang memberikan bantuan dana karena tidak ikut bergotong- royong. Dalam bentuk pikiran tidak ada karena masyarakat tidak ikut serta dalam
rapat dan juga tidak ikut serta dalam pelatihan-pelatihan PNPM Mandiri di desa ini. Masyarakat tidak menerima upah dalam pelaksanaan PNPM
Universitas Sumatera Utara
Mandiri, justru masyarakat sangat bersyukur karena masyarakat sangat terbantu dengan a
danya program PNPM Mandiri Perkotaan di desa ini.” wawancara dengan Masyarakat, Bapak Tobang Batu bara, pada tanggal
21 Januari 2014 “Partisipasi kita disini ya semua bersama-sama bergotong royong dan
membantu untuk terlaksananya PNPM Mandiri ini terlebih kan ini kebutuhan kita, selain dari PNPM kami disini juga ada swadaya
masyarakat dalam bentuk konsumsi dan juga dana”. Wawancara dengan Masyarakat, bapak Deddy Sudirno, pada tanggal 28 Januari 2014
“ Partisipasi yang kami berikan yaitu bergotong royong dalam pengerjaan, penggalangan dana untuk mengatasi kurangnya dana,
memberikan makanan dan minuman untuk masyarakat yang bergotong royong serta bermusyawarah baik dalam perencanaan, pelaksanaan
maupun dalam mengatasi masalah kurangnya dana. “ Wawancara
dengan masyarakat, Bapak Suwarjono SE, pada tanggal 28 Januari 2014 Akan tetapi lain halnya dengan yang disampaikan Bapak Wagimun, masyarakat di
lingkungannya tidak memberikan partisipasi secara langsung. Beliau mengatakan bahwa:
“Partisipasi saya bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan program PNPM Mandiri di desa ini. Pembangunan infrastruktur
dikerjakan dengan menggunakan tukang dengan alasan di lingkungan tersebut hanya ada empat kepala keluarga yang masyarakatnya sibuk
bekerja. Akan tetapi masyarakat di lingkungan ini hanya memberikan partisipasinya dalam bentuk pikiran yaitu berupa saran - saran yang
diperlukan dalam pelaksanaan dan juga swadaya masyarakat berupa dana.” Wawancara dengan Masyarakat, Bapak Wagimun pada tanggal 28
Januari 2013.
Universitas Sumatera Utara
E. Alasan