Bentuk- bentuk Partisipasi Masyarakat

tingkat ini tergantung dari kesadaran masyarakat adalah tanggung jawabnya terhadap pembangunan, rasa tanggung jawab dan kesadaran ini harus muncul apabila mereka dapat menyetujui suatu hal atau dapat menyerap suatu nilai. Untuk itulah diperlukan adanya perubahan sikap mental ke arah yang lebih baik yang dapat mendukung pembangunan.

1.6.1.2 Bentuk- bentuk Partisipasi Masyarakat

Secara umum partisipasi masyarakat dapat dilihat dari bentuk partisipasi masyarakat yang diberikan dalam bentuk nyata memiliki wujud dan juga bentuk partisipasi yang diberikan dalam bentuk tidak nyata abstrak. Bentuk partisipasi yang nyata misalnya uang, harta benda, dan keterampilan. Sedangkan bentuk partisipasi yang tidak nyata adalah partisipasi buah pikiran, partisipasi social, pengambilan keputusan, dan partisipasi representatif. Menurut Ndraha bentuk atau partisipasi menjadi 6 bentuk yaitu sebagai berikut : 17 1. Partisipasi dalammelalui kontak dengan pihak lain contact change sebagai salah satu titik awal perubahan social 2. Partisipasi dalam memperhatikan, menyerap, dan memebri tanggapan terhadap informasi, baik dalam arti menerima menaati, memenuhi, melaksanakan, mengiyakan, menerima dengan syarat maupun dalam arti menolaknya. 3. Partisipasi dalam perencanaan pembangunan, termasuk pengambilan keputusan, 17 Ndraha, Talizudu. 1987. Pembangunan Mayarakat Mempersiapkan Mayarakat Tinggal Landas. Jakarta: Bina Aksara, hal 103 Universitas Sumatera Utara 4. Partisipasi dalam pelaksanaan oprasional pembangunan 5. Paritispasi dalam menerima, memelihara, dan mengembangkan pembangunan, dan 6. Partisipasi dalam menilai pembangunan, yaitu keterlibatan masyarakat dalam menilai sejauh mana pelaksanaan pembangunan sesuai dengan rencana dan sejauh mana hasilnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Adapun jenis- jenis partisipasi masyarakat lainnya adalah sebagai berikut : 1. Pikiran Physhological participation 2. Tenaga Physical participation 3. Pikiran dan tenaga Pyschological and Physical participation 4. Participation with skill 5. Barang Material 6. Uang Money participation Bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dapat dilihat sebagai berikut: 18 a. Konsultasi, biasanya dalam bentuk jasa. b. Sumbangan spontan berupa uang dan barang. c. Mendirikan proyek yang sifatnya berdikari dan donornya berasal dari sumbangan individuinstansi yang berada diluar lingkungan tertentu dermawan, pihak ketiga. 18 Sastroputro, Santoso, R.A. 1998. Propaganda Salah Satu Bentuk Komunikasi Masa. Bandung : Alumni. Universitas Sumatera Utara d. Mendirikan proyek yang sifatnya berdikari dan dibiayai seluruhnya oleh komuniti biasanya diputuskan oleh komuniti, antara lain rapat desa yang menentukan anggarannya. e. Sumbangan dalam bentuk kerja yang biasanya dilakukan oleh tenaga ahli setempat. f. Aksi masa. g. Mengadakan pembangunan dikalangan keluarga desa sendiri. h. Membangun proyek komuniti yang bersifat otonom. Menurut Ericson bentuk partisipasi yang diberikan masyarakat dalam tahap pembangunan ada beberapa bentuk yang terbagi dalam 3 tahap, yaitu: 19 1. Partisipasi di dalam tahap perencanaan idea planing stage. Partisipasi pada tahap ini maksudnya adalah pelibatan seseorang pada tahap penyusunan rencana dan strategi dalam penyusunan kepanitian dan anggaran pada suatu kegiatanproyek. Masyarakat berpartisipasi dengan memberikan usulan, saran dan kritik melalui pertemuan-pertemuan yang diadakan; 2. Partisipasi di dalam tahap pelaksanaan implementation stage. Partisipasi pada tahap ini maksudnya adalah pelibatan seseorang pada tahap pelaksanaan pekerjaan suatu proyek. Masyarakat disini dapat memberikan tenaga, uang ataupun materialbarang serta ide-ide sebagai salah satu wujud partisipasinya pada pekerjaan tersebut; 19 Slamet, Y. 1994. Pembangunan Masyarakat Berwawasan Partisipasi. Surakarta: Sebelas Maret University Press.Hal 89 Universitas Sumatera Utara 3. Partisipasi di dalam pemanfaatan utilitazion stage. Partisipasi pada tahap ini maksudnya adalah pelibatan seseorang pada tahap pemanfaatan suatu proyek setelah proyek tersebut selesai dikerjakan. Partisipasi masyarakat pada tahap ini berupa tenaga dan uang untuk mengoperasikan dan memelihara proyek yang telah dibangun.

1.6.1.3 Tahapan dan Ciri Partisipasi Masyarakat

Dokumen yang terkait

Potensi Masyarakat Dalam Mengelola Koperasi Pertambangan Emas di Desa Keude Krueng Sabee, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya

4 115 132

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (studi kasus : Pinjaman Bergulir di Kelurahan Bantan Kecamatan Tembung)

4 79 75

Efektivitas Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP) PNPM Mandiri Perdesaan di Desa Tigalingga Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi

8 81 118

Efektifitas Pelaksanaan Program Pinjaman Bergulir (PNPM Mandiri Perkotaan) di Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat Kota Medan

0 27 245

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Peranan Pemerintah Desa Untuk Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan (Studi Kasus di Desa Pulau Kumpai Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi)

34 202 85

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan di Desa Suka Makmur Kecamatan Delitua (PNPM Mandiri Perkotaan Pada Pembangunan Infrastruktur )

0 0 12

Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan di Desa Suka Makmur Kecamatan Delitua (PNPM Mandiri Perkotaan Pada Pembangunan Infrastruktur )

0 0 5