C. Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan
PNPM Mandiri Perkotaan di Desa Suka Makmur Kecamatan Delitua.
Untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam perencanaan PNPM Mandiri Perkotaan di Desa Suka Makmur Kecamatan Delitua, maka peneliti
melakukan wawancara dengan informan yang telah ditetapkan sebelumnya. Penulis mewawancarai informan dengan mengajukan pertanyaan mengenai
partisipasi masayrakat dalam perencanaan PNPM Mandiri Perkotaan di Desa Suka Makmur. Berikut adalah hasil kutipan wawancara mengenai partisipasi
masyaarakat dalam perencanaan pada PNPM Mandiri Pekotaan di Desa Suka Makmur Kecamatan Delitua:
Informan utama yang peneliti wawancarai yaitu Bapak Ketua BKM , beliau mengatakan bahwa:
“… Perencanaan PNPM Mandiri di desa ini yaitu rembug warga, pemilihan BKM ditingkat dusun, kecamatan, dan desa serta musyawarah
desa itu memang selalu melibatkan peran serta masyarakat. Kalau dalam perencanaan pembangunan yang akan dilakukan diusulkan serta
dirembukkan kepada masyarakat.” Wawancara dengan Bapak Ketua BKM , Bapak Syawaluddin S.P.d, 23 Desember 2013
Dengan mengajukan pertanyaan yang sama, hal yang sama juga disampaikan oleh Sekertaris BKM Suka Makmur. Beliau mengatakan :
“… Setiap rapat di kantor desa ada perwakilan KSM yang diundang, tiap rapat dan pelatihan diikutkan relawan BKM, Unit Penanggung Jawab,
dan KSM yang terdiri dari anggota masyarakat dan juga kepala desa” Wawancara dengan Sekretaris BKM, Bapak Eko Pepsiyandi S.pd pada
tanggal 18 Januari 2014 Hal yang lebih jelas dikatakan oleh Fasilitator kelurahan, bahwa sebelum
pelaksanaan PNPM Mandiri maka diadakanlah musyawarah dalam rangka pembangunan infrastruktur dengan difasilitasi oleh Faskel. Beliau mengatakan
bahwa: “… Dalam rapat itu ada pada MP2K yaitu Musyawarah Persiapan
Pelaksanaan Kegiatan, yaitu dengan mengumpulkan warga , bisa di kantor desa, dan di rumah warga untuk membicarakan kegiatan yang
Universitas Sumatera Utara
akan dilaksanakan supaya jangan sampai salah dalam melakukan kegiatannya tersebut.” wawancara dengan Fasilitator Kelurahan, Bapak
Hari Supriyadi pada tanggal 26 Januari 2014
Lain halnya dengan yang dikatakan oleh Penanggung Jawab Operasional Kegiatan, beliau mengatakan bahwa :
“…KSM kan hanya pelaksana lapangan , BKM dengan perangkat desa lah yang bermusyawarah.”Wawancara dengan PJOK, Bapak Syahril
S.sos, pada tanggal 24 Desember 2013 Berikutnya peneliti menanyakan hal yang sama kepada beberapa masyarakat.
Berikut kutipan wawancaranya : ”… Kalau dalam rapat dengan BKM, ya hanya perwakilan masyarakat
saja yang datang, paling satu atau dua orang saja, tapi kalau musyawarah di dusun banyak masyarakat yang ikut serta untuk
merembukkan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan di lingkungan mereka.” Wawancara dengan Masyarakat, Ibu Nuraini pada tanggal 21
Desember 2013 “ … Dalam musyawarah kalau masyarakat di daerah kami ini dilibatkan
semua, hanya ada juga tidak datang , yang pro juga karena dimintai dana-dana itu tadi jadi ada yang tidak mau dan ada yang mau, jadi yang
mau ikut saja yang kami gerakkan” Wawancara dengan Masyarakat, yaitu Bapak Ramli pada tanggal 28 Januari 2014
“… Ya dilibatkan waktu rapat pertama, tapi untuk menghitungnya itu mereka semua. Pada saat proses perencanaan kita memohon juga untuk
dilakukannya pembangunan.” Wawancara dengan Bapak Wagimun, 28 Januari 2014
Lain halnya dengan yang dikatakan oleh Bapak Tobang Batu bara, dalam musyawarah tidak ikut dilibatkan. Beliau mengatakan bahwa:
“ … Dalam rapat saya tidak ikut serta, hanya orang- orang ini saja sebagai BKM yang rapat.” Wawancara dengan Bapak Tobang Batu
Bara, pada tangga 21 Januari 2014
Universitas Sumatera Utara
D. Partisipasi Masyarakat