21 mengambil teori yang berkaitan dengan kebijakan publik dan politik
lingkungan.
1.6.1 Kebijakan Publik
Kebijakan Publik adalah suatu keputusan yang dimaksudkan untuk tujuan mengatasi permasalahan yang muncul dalam suatu kegiatan tertentu yang
dilakukan oleh
instansi pemerintah
dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan.
24
Oleh karena itu kebijakan dipandang sebagai hal yang mendasari suatu keputusan yang akan diambil oleh pembuat keputusan.
Kebijakan publik adalah keputusan yang dibuat oleh Negara, khususnya pemerintah sebagai strategi untuk merealisasikan tujuan Negara yang
bersangkutan.Kebijakan publik adalah strategi untuk mengantarkan masyarakat pada awal, memasuki masyarakat pada masa transisi, untuk menuju pada
masyarakat yang dicita-citakan.
25
Dunn mengemukakan studi Kebijakan Publik mempelajari keputusan –
keputusan pemerintah dalam mengatasi suatu masalah yang menjadi perhatian publik.Beberapa permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah menurut Dunn
sebagian disebabkan oleh kegagalan birokrasi dalam memberikan pelayanan dan menyelesaikan persoalan public.Kegagalan tersebut adalah information failures,
complex side effects, motivation failures, renstseeking, second best theory, implementation failures.Berdasarkan stratifikasinya, kebijakan publik dapat
24
Edi Suharto.2008. Kebijakan Publik. Jakarta: Alfabeta. hal.109-110.
25
Riant Nugroho. 2008. Public Policy. Jakarta: Elex Media Kumputindo. hal.55.
Universitas Sumatera Utara
22 dilihat dari tiga tingkatan, yaitu kebijakan umum strategi, kebijakan manajerial,
dan kebijakan teknis operasional. Selain itu, dari sudut manajemen, proses kerja dari kebijakan publik dapat dipandang sebagai serangkaian kegiatan yang
meliputi:
26
1. Pembuatan kebijakan
2. Pelaksanaan dan pengendalian
3. Evaluasi kebijakan
Carl Frederich memandang kebijakan publik adalah suatu arah tindakan yang diusulkan oleh seseorang kelompok atau pemerintah dalam suatu lingkungan
tertentu yang memberikan hambatan-hambatan dan kesempatan-kesempatan terhadap kebijakan yang diusulkan untuk menggunakan dalam rangka mencapai
suatu tujuan atau merealisasikan suatu tujuan tertentu.
27
Secara umum, saat ini kebijakan lebih dikenal sebagai keputusan yang dibuat oleh pemerintah, yang
bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi di masyarakat dalam sebuah Negara.
Proses analisis kebijakan adalah serangkaian aktivitas dalam proses kegiatan yang bersifat politis. Aktivitas politis tersebut diartikan sebagai proses
pembuatan kebijakan dandivisualisasikan sebagai serangkaian tahap yang saling tergantung, berdasarkan penyusunan agenda, formulasi bebijakan, adopsi
26
William N. Dunn. 1998. Pengantar Analisa Kebijakan Publik. Yogyakarta: Gadjah Mada Univeristy Press. hal.24.
27
Budi Winarno. 2002. Teori dan Proses Kebijakan Publik.Yogyakarta: Media Pressindo. hal.16.
Universitas Sumatera Utara
23 kebijakan, implementasi kebijakan, dan penilaian kebijakan. Proses formulasi
kebijakan dapat dilakukan melalui tujuh tahapan sebagai berikut:
28
1. Pengkajian persoalan. Tujuannya adalah untuk menemukan dan
memahami hakekat persoalan dari suatu permasalahan dan kemudian merumuskannya dalam hubungan sebab akibat.
2. Penentuan tujuan. Adalah tahapan untuk menentukan tujuan yang hendak
dicapai melalui kebijakan publik yang segera akan diformulasikan. 3.
Perumusan alternatif. Alternatif adalah sejumlah solusi pemecahan masalah yang mungkin diaplikasikan untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan. 4.
Penyusunan model. Model adalah penyederhanaan dan kenyataan persoalan yang dihadapi yang diwujudkan dalam hubungan kausal. Model
dapat dibangun dalam berbagai bentuk, misalnya model skematik, model matematika, model fisik, model simbolik, dan lain
– lain. 5.
Penentuan kriteria. Analisis kebijakan memerlukan criteria yang jelas dan konsisten untuk menilai alternative kebijakan yang ditawarkan. kriteria
yang dapat dipergunakan antara lain kriteria ekonomi, hokum, politik, teknis, administrasi, peran serta masyarakat, dan lain
– lain. 6.
Penilaian alternatif. Penilaian alternatif dilakukan dengan menggunakan kriteria dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran lebih jauh mengenai
28
Solichin Abdul Wahab. 2008. Analisis dan Proses Kebijakan Publik.Yogyakarta: Media Pressindo. Hal.16.
Universitas Sumatera Utara
24 tingkat efektivitas dan kelayakan setiap alternative dalam pencapaian
tujuan. 7.
Perumusan rekomendasi. Rekomendasi disusun berdasarkan hasil penilaian alternative kebijakan yang diperkirakan akan dapat mencapai
tujuan secara optimal dan dengan kemungkinan dampak yang sekecil –
kecilnya. Chandler dan Plano 1988 , mengatakan Kebijkan publik adalah
pemanfaatan yang strategis terhadap sumberdayasumberdayayang ada untuk memecahkan masalah-masalah publik ataupemerintah. Kebijakan publik
merupakan suatu bentuk intervensi yang dilakukansecara terus menerus oleh pemerintah demi kepentingan kelompok yang kurangberuntung dalam masyarakat
agar mereka dapat hidup, dan ikut berpartisipasidalam pembangunan secara luas.
29
Pengertian kebijakan publik menurut Chandlerdan Plano dapat diklasifikasikan kebijakan sebagai intervensi pemerintah. Dalamhal ini
pemerintah mendayagunakan berbagai instrumen yang dimiliki untuk mengatasi persoalan publik.
Thomas R. Dye 1981 , Kebijakan publik dikatakan sebagai apa yang tidak dilakukan maupun apa yangdilakukan oleh pemerintah. Pokok kajian dari
hal ini adalah negara.Pengertian iniselanjutnya dikembangkan dan diperbaharui oleh para ilmuwan yangberkecimpung dalam ilmu kebijakan publik. Definisi
29
Hessel Nogi S. Tangkilisan. 2003. Teori dan Konsep Kebijakan Publik dalam Kebijakan Publikyang Membumi, konsep,
strategi dan kasus. Yogyakarta: Lukman Offset dan YPAPI. hal.1.
Universitas Sumatera Utara
25 kebijakan publik menurutThomas R. Dye ini dapat diklasifikasikan sebagai
keputusan decision making ,dimana pemerintah mempunyai wewenang untuk menggunakan keputusanotoritatif, termasuk keputusan untuk membiarkan sesuatu
terjadi, demi teratasinyasuatu persoalan publik.
30
Easton 1969 , Kebijakan publik diartikan sebagai pengalokasian nilai- nilai kekuasaan untukseluruh masyarakat yang keberadaannya mengikat. Dalam
hal ini hanyapemerintah yang dapat melakukan suatu tindakan kepada masyarakat dantindakan tersebut merupakan bentuk dari sesuatu yang dipilih oleh
pemerintahyang merupakan bentuk dari pengalokasian nilai-nilai kepada masyarakat.Definisi kebijakan publik menurut Easton ini dapat diklasifikasikan
sebagai suatuproses management, yang merupakan fase dari serangkaian kerja pejabat publik.Dalam hal ini hanya pemerintah yang mempunyai andil untuk
melakukantindakan kepada masyarakat untuk menyelesaikan masalah publik, sehinggadefinisi ini juga dapat diklasifikasikan dalam bentuk intervensi
pemerintah.
31
Anderson, Kebijakan publik adalah sebagai suatu tindakan yang mempunyai tujuan yang dilakukan oleh seorang pelaku atau sejumlah pelaku
untuk memecahkan suatu masalah.selanjutnya Anderson mengklasifikasikan kebijakan itu menjadi dua, yaitu:
32
1. Substantif, yaitu apa yang harus dilakukan pemerintah, dan
30
Ibid.
31
Ibid hal.2.
32
Nurcholis dan Hanif. 2007. Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah.Jakarta. PT Grasindo. hal.263.
Universitas Sumatera Utara
26 2. Prosedural, yaitu siapa dan bagaimana kebijakan itu diselenggarakan.
Sedangkan menurut Woll, kebijakan publik adalah sejumlah aktifitas pemerintah untuk memecahkan masalah di masyarakat, baik secara langsung
maupun melalui berbagai lembaga yang mempengaruhi kehidupan masyarakat.
33
Kebijakan publik adalah pemanfaatan yang strategis terhadap sumber daya yang ada untuk memecahkan masalah-masalah publik. Pada dasarnya terdapat
banyak batasan atau defenisi mengenai apa yang dimaksud dengan kebijakan publik dalam literatur-literatur ilmu politik.
34
Masing-masing defenisi tersebut memberikan penekanan yang berbeda-beda, perbedaan itu timbul karena masing-
masing ahli mempunyai latar belakang yang berbeda-beda namun tidak ada yang keliru, semuanya benar dan saling melengkapi. Berikut pengertiannya: a secara
luas kebijakan publik dapat didefenisikan sebagai hubungan suatu unit pemerintahan dengan lingkungannya, b kebijakan publik adalah sesuatu yang
dikerjakan dan yang tidak dikerjakan pemerintah, c kebijakn merupakan sesuatu yang hendaknya dipahami sebagai serangkaian kegiatan yang sedikit banyak
berhubungan beserta konsekuensi-konsekuensinya.
35
Dengan adanya kebijakan publik maka hubungan suatu unit pemerintah dengan lingkungannya akan berjalan maksimal oleh karena tidak saling timpang.
Sehingga hubungan secara vertikal antara pemerintah dan masyarakat menjadi satu kesatuan yang utuh di dalam sistem pemerintahan yang mengarah pada
tujuan bersama.
33
Tangkilisan.op. cit, hal.2.
34
Budi Winarno. Op-cit. hal 20.
35
Ibid. hal.22-26.
Universitas Sumatera Utara
27
1.6.2 Teori Politik Lingkungan