96 kelalaiannya melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat 2
diancam dengan pidana kurungan paling lama 6 enam bulan danatau denda paling banyak Rp.5.000.000,-lima juta rupiah. Tindak pidana adalah
pelanggaran. Denda yang dimakasud merupakan pendapatan provinsi, dan harus disetor langsung ke kas daerah provinsi. Akibat kelalaian dari pengelolaan sumber
daya alam yang merugikan kehidupan masyarakat harus memberi kompensasi kepada masyarakat, berupa pemulihan kembali sumber daya alam.
Setiap orang yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana di maksud dalam Pasal 18 ayat 1 diancam pidana danatau denda sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tindak pidana adalah kejahatan. Denda yang dimaksud merupakan pendapatan pemerintah provinsi dan harus
disetor langsung ke kas pemerintah daerah, pada saat berlakunya Qanun ini, maka segala ketentuan yang ada dinyatakan masih berlaku sepanjang tidak bertentangan
dengan Qanun ini. Semua kegiatan pengelolaan sumber daya alam yang telah ada sejak ditetapkan Qanun ini yang mempunyai dampak besar dan penting terhadap
lingkungan hidup, wajib mengikuti ketentuan-ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Qanun ini.
2.2.2 Qonun Kabupaten Aceh Singkil Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Tugas dan Fungsi Dinas Perkebunan
Dinas perkebunan merupakan unsur pelaksana pemerintah kabupaten. Dinas perkebunan kabupaten dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah
Universitas Sumatera Utara
97 dan bertanggung jawab kepada bupati melalui sekretaris daerah.dinas perkebunan
kabupaten mempunyai tugas pokokn menyelenggarakan urusan rumah tangga daerah dalam bidangperkebunan yang menjadi tanggung jawabnya dan tugas
pembantuan yang diberikan pemerintah atau pemerintah provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Sementara fungsi dinas perkebunan mempunyai fungsi : melakukan
pembinaan berdasarkan kebijaksanaan yang di tetapkan bupati; melakukan bimbingan tehnis dibidang perkebunan; melaksanakan pengawasan dan pemberian
dan pembinaan usaha perkebunan sesuai dengan pokok; menyelenggarakan pelaksanaan penyuluhan; melaksanakan pengkajian penerapan tekhnologi di
tingkat usaha tani; melaksanakan urusan umum, perlengkapan kepegawaian, keuangan serta ketatausahaan dinas perkebunan; dan melakukan pengawasan dan
bimbingan unit pelaksanaan teknis dinas dan cabang dinas di bidang perkebunan kabupaten.
Susunan organisasi dinas perkebunan kabupaten terdiri dari :kepala dinas, wakil kepala dinas, bagian tata usaha membawahkan : sub bagian umum, sub
bagian keuangan dan sub bagian kepegawaian. Sub dinas kelembagaan usaha, membawahkan : seksi sumber daya pengendalian lahan; seksi pengawasan dan
perizinan usaha; seksi kelembagaan ekonomi petani dan pemodal; Sub dinas pembenihan dan produksi, membawahkan : seksi tanaman tahunan perkebunan;
seksi tanaman semusim perkebunan; seksi tanaman buah dan sayuran. Sub dinas proteksi , membawahkan : seksi pengendalian UPT; seksi pengawasan peredaran
pupuk, pestisida dan alsim; seksi penanganan komplik sosial dan kebakaran. Sub
Universitas Sumatera Utara
98 dinas perencanaan, membawahkan : seksi data dan statistik; seksi program dan
angaran; seksi evaluasi dan pelaporan. Sub dinas pengelolaan dan pemasaran, membawahkan : seksi pengembangan tekhnologi pengolahan; seksi alat mesin dan
pengembangan produksi; seksi promosi dan analisis pasar. Unit pelaksana tekhnisi dinas : pasal 6 unit pelaksana tekhnis mempunyai
kedudukan yang unsur pelaksanaan teknis oprasional dinas perkebunan; unit pelaksana tekhnis dinas di pimpin oleh seorang kepala yang berada di
bawahtanggung jawab kepala dinas perkebunan. Pasal 7 pembentukan unit pelaksana tekhnis dinas hanya dimungklinkan jika memenuhi kriteria yang
ditetapkan dalam ketentuan yang berlaku. Kelompok jabatan fungsional : pasal 8 kelompok jabatan fungsional
mempunyai tugas melaksanakan sebagai tugas melakukan kegiatan tekhnis perkebunan di bidang keahlian masing-masing; kelompok jabatan fungsional
sebagaimana tersebut di atas dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior selaku ketua kelompok yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
kepala dinas dan atau kepada kepala unit pelaksana teknis dinas yang bersangkutan.
Pemangkatan dan pemberhentian dalam jabatan : pasal 9 kepala dinas perkebunan dan wakil kepala dinas diangkat dan diberhentikan oleh bupati; kepala
bagian, kepala sub dinas perkebunan dan kepala seksi dilingkungan dinas perkebunan diangkat dan diberhentikan oleh sekretaris daerah kabupaten atas
Universitas Sumatera Utara
99 pelimpahan wewenang dari bupati dengan memperhatikan usul dari kepala dinas
perkebunan. Pasal 10 demikian melaksanakan tugasnya dinas perkebunan unit pelaksana teknis dinas, kelompok jabatan fungsional menerapkan prinsip
koordinasi, integrasi dan singkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi sesuai dengan tugas masing-masing. Pasal 11
kepala dinas perkebunan melaksanakan tugas perumusan bahan rencana dan program penyiapan bahan-bahan laporan dinas serta pembinaan organisasida
tatalaksana; kepala dinas perkebunan melaksanakan tugas-tugas pokok dibantu oleh seorang wakil kepala dinas yang bertanggung jawab kepada kepala dinas dan
bupati kabupaten Aceh Singkil; kepala dinas perkebunan diwajibkan memberikan petunjuk membina membimbing dan mengawasi pekerjaan unsur-unsur pembantu
dan pelaksana yang berada dalam lingkungan dinasnya. Pasal 12 setiap pimpinan unit kerja dilingkungan dinas berkewajiban memimpin bawahan masing-masing
dan memberikan bimbingan bagi pelaksanaan tugas bawahan; apabila kepala dinas berhalangan menjalankan tugasnya, maka kepala dinas harus menunjuk
seorang pegawai untuk melaksanakan tugas kepala dinas dengan mempedomani daftar urut kepangkatan dan melaporkannya kepada bupati melalui sekretaris
daerah kabupaten. Pasal 13 setiap unit kerja dilingkungan dinas wajib melaporkan pelaksanaan tugas secara berkala kepada atasan; setiap laporan yang diterima oleh
pimpinan unit kerja dari bawahan wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan petunjuk kepada bawahan; setiap laporan
Universitas Sumatera Utara
100 yang disampaikan wajib sitembuskan kepada pejabat lain yang secara fungsional
mempunyai hubungan keja.
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, Kekayaanya membentang mulai dari ujung sumatera hingga ujung
papua.Yang meliputi sumber daya alam yang dapat di perbaharui dan yang tidak dapat di perbaharui.Indonesia juga sebagai negeri kepulauan yang sangat besar
dan istimewa dalam kedudukan strategis percaturan ekonomi, politik, dan budaya dunia oleh karena wilayahnya yang strategis dan memiliki sumber daya alam yang
melimpah. Sumber daya alam di Indonesia meliputi: air, tanah, hutan, udara, laut, tambang. Faktor yang menyebabkan SDA di Indonesia melimpah yaitu: Letak
geologis : pertemuan lempeng sehingga memiliki banyak gunung berapidan tambang mineral, Letak astronomis : daerahnya tropis, sehingga curah hujan dan
temperature udara tinggi, air melimpah dan tanah subur. Luas wilayah : 13 berupa daratan, 23 berupa lautan, sehingga kekayaan laut dan darat melimpah.
Indonesia juga memiliki Sumber Daya tanah yang merupakan tempat berbagai aktivitas seperti bercocok tanam, membangun rumah, membangun jalan, dan lain
sebagainya.Sumber Daya air yang terdapat di Indonesia dapat dijumpai dalam
berbagai bentuk, yaitu air hujan, air danau, air sungai, dan air tanah.Sungai adalah bagian dari muka bumi yang lebih rendah, tempat mengalirnya air dari daerah
sekitarny a. “Lima sungai terbesar yang ada di Indonesia adalah Sungai Kapuas,
Universitas Sumatera Utara