Teori Konsep dan Teori

8 Fungsi yang dimaksudkan penulis adalah bagaimana Talempong Batu disajikan dan untuk apa Talempong Batu itu dimainkan pada masyarakat Talang Anau, Sumatera Barat, dan bagaimana struktur pola ritem permaianan Talempong Batu. Jadi analisis fungsi musik dan pola ritem yang dimaksudkan disini ialah mengapa musik disajikan dan dalam situasi bagaimana Talempong Batu disajikan dengan struktur pola ritem permainan Talempong Batu di Talang Anau.

1.5.2 Teori

Teori menurut KBBI Pustaka Amani ialah pendapat yang didasarkan pada penelitian dan penemuan, didukung oleh data dan argumentasi. Untuk membahas konteks dalam situasi apa musik itu digunakan dan mengapa musik di gunakan, maka penulis menggunakan teori use and function yang dikemukakan oleh Allan P.Merriam 1964 didalam bukunya The Anthropology of Music. Merriam menegaskan bahwa penggunaan dan fungsi musik sangatlah penting dalam mengamati suatu pertunjukkan musik, baik dalam konteks hiburan maupun adatritual. Maka dari itu Merriam mengemukakan bahwa ada 10 fungsi musik yaitu: 1. Fungsi pengungkapan emosional; 2. Fungsi penghayatan; 3. Fungsi hiburan; 4. Fungsi komunikasi; 5. Fungsi perlambangan; 6. Fungsi reaksi jasmani; 7. Fungsi yangberkaitan dengan norma-norma social; 8. Fungsi pengesahan lembaga sosial dan upacara agama; 9. Fungsi kesinambungan budaya; 10. Fungsi pengintegrasian masyarakat. Penulis juga menggunakan teori dari Jeff Titon dalam bukunya Introduction to The World of Music untuk memperkuat teori-teori diatas, yaitu ada empat hal yang harus diperhatikan dalam melihat suatu gaya musik : 1. Elemen nada yang meliputi Universitas Sumatera Utara 9 tangga nada, modus, harmoni dan sistem laras; 2. Elemen waktu yang meliputi ritme dan birama; 3. Elemen suara meliputi warna suara dan bunyi dari instrumen, dan 4. Intensitas yang meliputi keras lembutnya suara tersebut, 1984:5. Untuk menganalisis pola ritem, maka dari teori tersebut penulis akan menggunkan langkah ke 2 yaitu “menganalisis waktu yang meliputi meter dan birama dengan pendekatan sistem musik barat.” Kemudian setelah menggunakan teori-teori diatas, untuk memperkuat teori- teori diatas penulis juga menggunakan teori yang dikemukakan oleh George Thaddeus Jones dalam bukunya Music Theory, yaitu: “yang menjadi fokus dalam membahas ritem adalah durasi dari suatu birama. Teori Jeff Titon dan George.T Jones sangat penting digunakan untuk nantinya menganalisis struktur pola ritem permianan Talempong Batu. Dari kedua teori tersebut akan muncul analisis struktur pola ritem pada bab v.

1.6 Metode Penelitian