Dapat membedakan dan menggolongkan berbagai macam objek percobaan Dapat menjalankan prosedur praktikum dengan benar

commit to user sebagai salah satu faktor pertumbuhan manusia. Siswa juga sangat teliti dalam membaca hasil pengukuran dari timbangan berat badan dan mencatatnya dalam laporan sementara.

c. Mampu menggunakan alat untuk mengukur objek percobaan

Hasil capaian angket pra siklus untuk indikator mampu mengukur objek percobaan adalah 72,05. Capaian persentase angket siklus I diperoleh 71,70 dan capaian persentase angket siklus II sebesar 75,87 . Hasil capaian observasi pra siklus untuk indikator mampu mengukur objek percobaan adalah 45,14 . Capaian persentase observasi siklus I diperoleh 73,61 dan capaian persentase observasi siklus II sebesar 81,25. Hasil observasi siklus I menunjukkan bahwa siswa sudah dapat menentukan alat yang digunakan untuk mengukur tinggi tanaman, dapat menggunakan dan teliti dalam membaca hasil pengukuran tinggi tanaman. Hasil observasi siklus II siswa dapat menggunakan timbangan sebagai alat untuk mengetahui berat badan, selain itu siswa juga teliti dalam membaca hasil pengukurannya.

d. Dapat membedakan dan menggolongkan berbagai macam objek percobaan

Hasil capaian angket pra siklus untuk indikator dapat membedakan dan menggolongkan berbagai macam objek percobaan adalah 69,79. Capaian persentase angket siklus I diperoleh 77,95 dan capaian persentase angket siklus II sebesar 77,95. Hasil capaian observasi pra siklus untuk indikator dapat membedakan dan menggolongkan berbagai macam objek percobaan adalah 47,22. Capaian persentase observasi siklus I diperoleh 70,14 dan capaian persentase observasi siklus II sebesar 77,78. Hasil observasi siklus I dan II menunjukkan bahwa siswa sudah mampu membedakan dan menggolongkan bagian-bagian dari objek yang harus diukur seperti tinggi tanaman, tinggi badan, dan berat badan serta membandingkan hasil pengamatannya. Siswa juga sudah dapat membedakan alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum seperti gelas beker, pinset, gelas ukur, kompos dan arang sekam. commit to user

e. Dapat menjalankan prosedur praktikum dengan benar

Hasil capaian angket pra siklus untuk indikator dapat menjalankan prosedur praktikum dengan benar adalah 61,11. Capaian persentase angket siklus I diperoleh 77,60 dan capaian persentase angket siklus II sebesar 81,25. Hasil capaian observasi pra siklus untuk indikator dapat menjalankan prosedur praktikum dengan benar adalah 55,56. Capaian persentase observasi siklus I diperoleh 73,61 dan capaian persentase observasi siklus II sebesar 83,33. Hasil observasi siklus I dan II menunjukkan bahwa sebagian besar siswa sudah dapat menjalankan prosedur praktikum dengan baik meskipun ada beberapa siswa yang terlihat bermain-main. Sebagian besar siswa telah membaca panduan praktikum terlebih dahulu serta mendengarkan penjelasan dari guru, sehinnga saat praktikum mereka langsung bekerja. Kerja sama antar siswa dalam satu kelompok juga semakin meningkat, hal ini terlihat dari adanya pembagian kerja dari masing- masing anggota kelompok.

f. Mencatat setiap hasil pengamatan

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA MATERI POKOK PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TERHADAP PENGUASAAN KONSEP OLEH SISWA KELAS VIII SMPN 1 TUMIJAJAR TP 2011/2012

1 7 36

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND Implementasi Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematika Pada Pokok Bahasan Lingkaran (PTK pada siswa kelas VIII semester genap SMP N 3 Sawit Tahun 2014

0 2 15

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK Penerapan Strategi Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika ( PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 7 Surakarta

0 0 16

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK Penerapan Strategi Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika ( PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 7 Surakarta

0 1 12

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN INQUIRI PADA SISWA KELAS VIII SMP N I GRINGSING.

0 0 8

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PELAJARAN IPA MATERI POKOK GAYA.

0 3 34

Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII E Dalam Mengikuti Pelajaran IPS SMP Negeri 14 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016 ( Materi Pokok Permasalahan Kependudukan d

0 0 5

PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERTANYA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII MTsN 2 PALANGKA RAYA PADA POKOK BAHASAN BUNYI SKRIPSI

0 0 20

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 JATEN TAHUN PELAJARAN 20152016

0 1 17