Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

commit to user b 3 : Aktivitas rendah 2. Prosedur Penelitian Pelaksanaan penelitian akan dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan. Urut-urutan kegiatan yang dilakukan adalah: a. Melakukan observasi di SMA meliputi observasi objek penelitian, pengajaran dan fasilitas yang dimiliki. b. Memilih kelas mana yang akan digunakan untuk penelitian dan kelas untuk uji coba instumen. c. Mengambil nilai kemampuan awal untuk uji keseimbangan. d. Memberikan perlakuan berupa pengajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada kedua kelas yang telah dipilih. e. Memberikan tes prestasi belajar. f. Mengolah dan menganalisis data penelitian. g. Menguji hipotesis dan mengambil kesimpulan.

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Menurut Nazir 1998:325 bahwa populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh siswa kelas XI SMA di Kabupaten Kotawaringin Barat tahun ajaran 20102011. Sekolah Negeri dan Swasta di kabupaten Kotawaringin Barat ada 11 sekolah, adapun nama-nama sekolah adalah sebagai berikut : commit to user a. SMA Negeri 1 Pangkalan Bun b. SMA Negeri 2 Pangkalan Bun c. SMA Negeri 3 Pangkalan Bun d. SMA Negeri 1 Kumai e. SMA Negeri 2 Kumai f. SMA Negeri Pangkalan Lada g. SMA Negeri Kotawaringin Lama h. SMA Negeri Pangkalan Banteng i. SMA Negeri Arut Utara j.SMA Swasta ABDI Pangkalan Bun k.SMA Swasta PGRI Pangkalan Bun

2. Sampel

Pengertian sampel menurut Suharsimi Arikunto 1998 : 115, adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sampel merupakan kelompok hasil individu yang diamati dan dapat digeneralisasikan terhadap populasi penelitian sekaligus dapat meramalkan keadaan populasi. 3.Teknik Pengambilan Sampel Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan stratified cluster random sampling sampel random kelas stratifikasi karena terdapat tingkatan atau strata dalam populasi. Menurut Budiyono 2003 : 37 sampling random stratifikasi adalah sampling random commit to user yang dikenakan kepada populasi dibagi menurut strata-strata, kemudian dari strata-strata tersebut ditarik anggota kelas-kelas sampel secara random dari sub-populasinya yaitu strata-strata tadi. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan cara stratified cluster random sampling digunakan untuk mendapatkan satu Sekolah Menengah Atas SMA yang didasarkan pada peringkat sekolah berdasarkan data nilai rata- rata hasil Ujian Nasional mata pelajaran matematika tahun ajaran 20092010 Kabupaten Kotawaringin Barat. Dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok tinggi, kelompok sedang, dan kelompok rendah. Tabel 3.2. Pengelompokan SMA di Kabupaten Kotawaringin Barat No Nama Sekolah Rata-rata Nilai UN Matematika Peringkat Kriteria 1 SMAN-3 Pangkalan Bun 8,13 1 Tinggi 2 SMAN-1 Pangkalan Bun 7,82 2 Tinggi commit to user 3 SMAN-2 Pangkalan Bun 7,80 3 Tinggi 4 SMAN Arut Utara 7,58 4 Tinggi 5 SMAN-1 Kumai 6,86 5 Sedang 6 SMAN-2 Kumai 6,30 6 Sedang 7 SMAN Pangkalan Banteng 6,19 7 Sedang 8 SMAS Abdi Pangkalan Bun 6,08 8 Sedang 9 SMAN Pangkalan Lada 5,30 9 Rendah 10 SMAN Kotawaringin Lama 5,25 10 Rendah 11 SMAS PGRI Pangkalan Bun 5,20 11 Rendah Sumber: Dinas Dikpora Kabupaten Kotawaringin Barat. Dari masing-masing kelompok ditentukan satu sampel. Dengan membuat gulungan yang bertuliskan SMAN dari peringkat atas, kemudian diambil satu secara acak untuk mendapatkan satu sekolah dari kelompok tinggi. Dengan cara yang sama dilakukan untuk kelompok sedang dan kelompok rendah. Dari kelompok tinggi terpilih SMAN-1 Pangkalan Bun dari kelompok sedang terpilih SMAN-1 Kumai dan dari kelompok rendah terpilih SMAS PGRI Pangkalan Bun. Dari masing-masing sekolah yang terpilih, dipilih secara acak dengan cara diundi dari kelas XI. Undian tersebut dilaksanakan dalam satu tahap dengan dua kali pemilihan. Nomor undian commit to user yang terpilih pertama ditetapkan sebagai kelas yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan nomor undian yang terpilih kedua diajarkan dengan pembelajaran tipe Jigsaw. Ternyata dari SMAN-1 Pangkalan Bun terpilih Kelas yang diajarkan dengan pembelajaran tipe STAD adalah kelas XI-IPA.1 dan kelas yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw kelas XI-IPA.2, dan SMAN-1 Kumai kelas yang terpilih diajarkan dengan metode pembelajaran Kooperatif tipe STAD adalah kelas XI-IPA.2 dan kelas yang diajarkan dengan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw kelas XI-IPA.1, sedangkan di SMA PGRI Pangkalan Bun kelas yang terpilih diajarkan dengan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah kelas XI-IPA.1 dan yang diajarkan dengan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah kelas XI-IPA.2. Sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 6 kelas yang terdiri dari 3 kelas sebagai sampel kelompok yang diajarkan dengan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan 3 kelas sebagai sampel kelompok yang diajarkan dengan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.

D. Metode Pengumpulan Data 1. Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL

0 2 112

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIBELAJARKAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DAN JIGSAW PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI SMA NEGERI 1 DELITUA.

0 2 19

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION(STAD) YANG DIMODIFIKASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

0 5 109

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) POKOK BAHASAN LINGKARAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL.

0 0 11

STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAME TOUR

0 1 15