Hasil Uji Hipotesis Hasil Uji lanjut Hipotesis 1. Komparasi Ganda Antar Kolom

commit to user Uji homogenitas prestasi belajar siswa kelas Jigsaw untuk aktivitas tinggi, sedang, rendah dapat dilihat dengan χ 2 obs = 4,4506 sedangkan χ 2 Tabel = 5,991. Hal ini menyatakan bahwa semua variansi pada kelas Jigsaw yang terdiri dari tiga kriteria mempunyai homogenitas yang sama, karena χ 2 obs χ 2 Tabel . Adapun kelas STAD untuk aktivitas tinggi, sedang, rendah dapat dilihat dengan χ 2 obs = 4,8958 sedangkan χ 2 Tabel = 5,991. Hal ini menyatakan bahwa semua variansi pada kelas STAD yang terdiri dari tiga kriteria mempunyai homogenitas yang sama, karena χ 2 obs χ 2 Tabel . Sedangkan untuk uji homogenitas prestasi belajar kelas Jigsaw dan STAD dapat dilihat dengan χ 2 obs = 3,8415 sedangkan χ 2 Tabel = 5,991, hal ini menunjukkan bahwa semua variansi kelas pada kelas Jigsaw dan STAD mempunyai homogenitas yang sama, karena χ 2 obs χ 2 Tabel . Perhitungan terperinci pada Lampiran 26-28 halaman 269-276.

D. Hasil Uji Hipotesis

Berdasarkan hasil perhitungan uji analisis data prestasi belajar Perhitungan terperinci pada Lampiran 29 halaman 277-284 pengujian penelitian dengan menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama 2 X 3 maka dapat dilihat pada Tabel rangkuman berikut : Tabel. 4. 4. Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama Sumber JK dk RK F obs F a Keputusan Model Pembelajaran A 1202,2784 1 1202,28 16,9876 3,84 H ditolak Aktivitas Belajar B 10778,721 2 5389,36 76,1492 3,00 H ditolak Interaksi AB 699,38786 2 349,694 4,94101 3,00 H ditolak Galat G 10,686,83 151 70,77 Total 23367,217 156 commit to user Berdasarkan Tabel rangkuman analisis variansi dua jalan sel tak sama terlihat dan disimpulkan bahwa : 1. Pada hasil F a faktor A lebih dari F Tabel maka H 0A ditolak sehingga dikatakan tidak semua metode pembelajaran memberikan rataan yang sama terhadap prestasi belajar. Dengan melihat rataan prestasi belajar siswa dikatakan bahwa pembelajaran dengan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih baik dari pada dengan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. 2. Pada hasil F b faktor B lebih dari F tabel maka H 0B ditolak sehingga dikatakan tidak semua kriteria Aktivitas Belajar memberikan rataan yang sama terhadap prestasi belajar. 3. Pada hasil F ab faktor AB lebih dari F tabel maka H 0AB ditolak maka dikatakan bahwa faktor A dan faktor B menunjukkan terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan Aktivitas Belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa.

E. Hasil Uji lanjut Hipotesis 1. Komparasi Ganda Antar Kolom

Uji lanjut analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama dengan menggunakan metode Scheffe. Hasil perhitungan komparasi ganda antar kolom dapat dilihat pada Tabel berikut : Perhitungan terperinci pada Lampiran 30 halaman 285- 287. Tabel 4.5. Rangkuman Data Komparasi Ganda Antar Kolom commit to user H F hitung F tabel Keputusan µ. 1 = µ. 2 49,75443518821 3-1. 3,00 = 6 H ditolak µ. 2 = µ. 3 25,71501394755 3-1. 3,00 = 6 H ditolak µ. 1 = µ. 3 133,94097301858 3-1. 3,00 = 6 H ditolak Dari Tabel rangkuman data komparasi ganda antar kolom terlihat sehingga dapat disimpulkan bahwa : 1. Prestasi belajar pada siswa yang mempunyai aktivitas Belajar tinggi lebih baik dari pada siswa yang berkemampuan sedang. 2. Prestasi belajar pada siswa yang mempunyai aktivitas Belajar sedang lebih baik dari pada siswa yang berkemampuan rendah. 3. Prestasi belajar pada siswa yang mempunyai aktivitas Belajar tinggi lebih baik dari pada siswa yang berkemampuan rendah.

2. Komparasi Ganda Antar Sel pada Kolom yang Sama

Uji lanjut analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama dengan menggunakan metode Scheffe. Hasil perhitungan komparasi ganda antar sel pada kolom yang sama dapat dilihat pada Tabel berikut : Perhitungan terperinci pada Lampiran 31 halaman 288-290. Tabel 4.6. Rangkuman Komparasi Ganda Antar Sel Pada Kolom Yang Sama H F hitung F tabel Keputusan µ 11 = µ 21 23,95418049607 6-1. 2,21 = 11,05 H ditolak µ 12 = µ 22 1,42947688442 6-1. 2,21 = 11,05 H diterima µ 13 = µ 23 1,04513806913 6-1. 2,21 = 11,05 H diterima commit to user Dari Tabel rangkuman data komparasi ganda antar sel pada kolom yang sama dapat disimpulkan : 1. Pada Aktivitas Belajar tinggi prestasi belajar pada siswa dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih baik dari pada prestasi belajar siswa dengan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. 2. Pada Aktivitas Belajar sedang prestasi belajar pada siswa dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw sama dengan prestasi belajar siswa dengan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. 3. Pada Aktivitas Belajar rendah prestasi belajar pada siswa dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw sama dengan prestasi belajar siswa dengan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD.

3. Komparasi Ganda Antar Sel pada Baris yang sama

Uji lanjut analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama dengan menggunakan metode Scheffe. Hasil perhitungan komparasi ganda antar sel pada baris yang sama dapat dilihat pada Tabel berikut : Perhitungan terperinci pada Lampiran 32 halaman 291-295 Tabel 4.7. Rangkuman Komparasi Ganda Antar Sel pada Baris yang Sama H F hitung F tabel Keputusan µ 11 = µ 12 50,56284199703 6-1. 2,21 = 11,05 H ditolak µ 12 = µ 13 13,82531715296 6-1. 2,21 = 11,05 H ditolak µ 11 = µ 13 104,70093311972 6-1. 2,21 = 11,05 H ditolak µ 21 = µ 22 11,12171512344 6-1. 2,21 = 11,05 H ditolak µ 22 = µ 23 11,99284192874 6-1. 2,21 = 11,05 H ditolak µ 21 = µ 23 43,44792344316 6-1. 2,21 = 11,05 H ditolak commit to user Dari Tabel rangkuman data komparasi ganda antar sel pada kolom yang sama dapat disimpulkan bahwa : 1. Pada pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, prestasi belajar siswa aktivitas belajar tinggi lebih baik dari pada siswa aktivitas belajar sedang. 2. Pada pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, prestasi belajar siswa kemampuan sedang lebih baik dari pada siswa berkemampuan rendah. 3. Pada pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, prestasi belajar siswa kemampuan tinggi lebih baik dari pada siswa berkemampuan rendah. 4. Pada pembelajaran kooperatif tipe STAD, prestasi belajar siswa kemampuan tinggi lebih baik dari pada siswa berkemampuan sedang. 5. Pada pembelajaran kooperatif tipe STAD, prestasi belajar siswa kemampuan sedang lebih baik dari pada siswa berkemampuan rendah. 6. Pada pembelajaran kooperatif tipe STAD, prestasi belajar siswa kemampuan tinggi lebih baik dari pada siswa berkemampuan rendah.

F. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Hipotesis Pertama

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL

0 2 112

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIBELAJARKAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DAN JIGSAW PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI SMA NEGERI 1 DELITUA.

0 2 19

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION(STAD) YANG DIMODIFIKASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

0 5 109

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) POKOK BAHASAN LINGKARAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL.

0 0 11

STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAME TOUR

0 1 15