commit to user
5. Penggunaan metode pembelajaran yang baru selalu memberikan prestasi
belajar matematika lebih baik dari pada metode pembelajaran konvensional yang monoton tanpa variasi. Oleh karena itu, cukup menarik dilakukan
penelitian untuk melihat manakah yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik antara metode pembelaharan kooperatif tipe STAD dan
metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Dapat juga dilihat apakah penggunaan metode-metode tersebut cocok untuk berbagai katagori aktivitas
belajar siswa
C. Pemilihan Masalah
Suatu penelitian yang dilakukan dengan banyak pertanyaan dalam waktu
yang sama bisa kurang cermat dalam mengamati perubahan perilaku subyek penelitian, sehingga hasil penelitian yang diperoleh juga mungkin kurang akurat.
Untuk menghindari kekurangakuratan tersebut, maka dalam penelitian ini akan diteliti masalah yang menyangkut penggunaan metode pembelajaran dihubungkan
dengan aktivitas belajar siswa. Dari beberapa identifikasi masalah di atas, peneliti hanya ingin melakukan
yang terkait dengan permasalahan terakhir, yaitu manakah yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik antara penggunaan metode pembelajaran
kooperatif tipe STAD dan metode pembelajaran tipe Jigsaw. Juga akan dilihat, apakah pemberian perlakuan tersebut berlaku sama pada berbagai katagori
aktivitas belajar siswa. Pemberian variasi pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif akan membangkitkan minat dan keterkaitan yang besar dalam diri
siswa terhadap pelajaran, sehingga mampu meningkatkan prestasi belajar siswa.
commit to user
Pemilihan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan tipe Jigsaw dikarenakan dalam tipe-tipe metode pembelajaran ini terdapat faktor kerjasama
dan diskusi yang mampu memberikan pengalaman eksplorasi potensi diri siswa untuk
mengkonstruksi pengetahuannya
sendiri sehingga
pembelajaran matematika khususnya pada materi statistika menjadi lebih bermakna. Selain itu,
karena keterbatasan untuk dilakukan penelitian terhadap semua permasalahan penyebab rendahnya prestasi belajar siswa, baik dalam hal biaya, waktu maupun
tenaga, sehingga tidak mungkin diungkap semua permasalahan rendahnya prestasi belajar matematika tersebut.
D. Pembatasan Masalah
Dari identifikasi masalah di atas agar penelitian yang dikaji dapat lebih terarah maka diperlukan pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Metode pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD.
2. Penelitian dilakukan di SMA se Kabupaten Kotawaringin Barat semester
ganjil tahun pelajaran 20102011. 3.
Aktivitas belajar siswa dibatasi pada aktivitas siswa dalam belajar matematika yang meliputi aktivitas memperhatikan, bertanya, mencatat, mendengarkan,
mengerjakan soal dan mempelajari materi pelajaran matematika. 4.
Materi pelajaran yang digunakan pada penelitian ini adalah statistika.
commit to user
5. Prestasi belajar matematika pada penelitian ini dibatasi pada hasil belajar
siswa yang dicapai melalui proses belajar mengajar, dalam hal ini adalah tes prestasi belajar pada pokok bahasan statistika siswa kelas XI-IPA SMA.
E. Perumusan Masalah