27 2
Efficiency: menjelaskan tingkat kecepatan pengguna dalam menyelesaikan task-task tugas-tugas setelah mereka mempelajari desain layanan
peminjaman dan pengembalian buku mandiri. 3
Memorability: menjelaskan tingkat kemudahan pengguna dalam
menggunakan layanan peminjaman dan pengembalian buku mandiri, setelah beberapa kurun waktu yang lama tidak menggunakannya. Pengguna bisa
dapat kembali menggunakan layanan tersebut meski telah sekian lama tidak menggunakannya, tanpa harus mempelajarinya lagi dari awal.
4 Errors: menjelaskan jumlah kesalahan yang dilakukan oleh pengguna dan
cara memperbaiki kesalahan tersebut. Pengguna tidak membuat banyak kesalahan selama penggunaan layanan peminjaman dan pengembalian buku
mandiri, atau jika mereka membuat kesalahan mereka dengan mudah dapat menanganinya.
5 Satisfaction: menjelaskan tingkat kepuasan pengguna dalam menggunakan
layanan peminjaman dan pengembalian buku mandiri. Pengguna yang subyektif puas dengan menggunakan sistem, dan mereka menyukainya.
3.8 Analisis Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode ini dilakukan dengan cara penyajian data bersifat tabulasi dan frekuensi serta
perhitungan dan persentase yang diperoleh dari jawaban responden. Perhitungan persentase dengan menggunakan tafsiran data dengan menggunakan rumus. Untuk
menghitung persentase suatu jawaban dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
28 Keterangan:
P = Persentase f = Jumlah jawaban yang diperoleh
n = Sampel jumlah responden dijelaskan oleh Sudijono 2011, 43
Penafsiran data dan hasil distribusi terhadap jawaban angket dilakukan dengan menggunakan pedoman penafsiran data yang dikemukakan oleh Arikunto
2005, 57, sebagai berikut: 0,00
: Tidak ada 1,00 - 24,99
: Sebagian kecil 25,00 - 49,99
: Hampir setengahnya 50,00
: Setengahnya 50,01 - 74,99
: Sebagian besar 75,00 - 99,99
: Pada umumnya 100
: Seluruhnya
29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perpustakaan UNIMED
UPT Perpustakaan Universitas Negeri Medan berdiri seiring dengan berdirinya Institusi induk yaitu IKIP Medan. Pada awalnya merupakan perpustakaan
Fakultas FKIP USU. Pada tahun 1959 Perpustakaan dipimpin oleh Ny. Fondoh Hoeres. Pada tahun 1969 perpustakaan baru menempati gedung tersendiri dengan
ukuran 800 m
2
berlantai dua. Unsur pimpinan berganti pada tahun 1962 dipimpin oleh Ny. Hajani Adnan. Pada tahun 1963 beralih kepada Drs. M. Simatupang dan
pada tahun 1965 pimpinan diserahkan kepada Drs. J. Tumanggor serta pada tahun 1977 pimpinan perpustakaan dijabat oleh Drs. M. Tambunan.
Sesuai dengan keluarnya PP 30 tahun 1980 maka status perpustakaan menjadi Unit Pelaksana Teknis, dimana Kepala UPT Perpustakaan bertanggung
jawab langsung kepada Rektor dengan pembinaan sehari-hari dilakukan oleh Pembantu Rektor I.
Pada bulan Agustus 1984 Kepala Perpustakaan saat itu, Drs. M. Tambunan, mengikuti tugas belajar ke Amerika Serikat maka perpustakaan dipimpin oleh Drs.
Belling Siregar. Dan sejak bulan Mei 1986 setelah Drs. M. Tambunan kembali dari tugas belajar kepala UPT Perpustakaan IKIP Medan kembali dipimpinnya.
Tahun 1987 UPT Perpustakaan IKIP Medan pindah ke lokasi kampus baru Jl. Willem Iskandar Pasar V Medan Estate, dengan menempati gedung seluas 3.000 m
2
berlantai tiga. Karena kampus IKIP Medan menempati tiga tempat yaitu kampus lama Jl. Merbau, kampus Jl. Pelajar dan Kampus baru Jl. Willem Iskandar Pasar V
30 maka UPT Perpustakaan mengambil kebijakan, sejak tahun 1990 membuka
Perpustakaan di tiap-tiap fakultas yang ada dengan sebutan Ruang Baca Fakultas, hal ini dimasudkan untuk mendekatkan koleksi kepada pemakai perpustakaan terutama
bagi pengguna yang masih jauh dari UPT Perpustakaan di kampus baru. Pada tanggal 15 Agustus 1989, pimpinan UPT Perpustakaan IKIP Medan
diserahterimakan dari Drs. M. Tambunan, MLS kepada Drs. Belling Siregar. Pada tahun 1992 kepala perpustakaan mengikuti tugas belajar di Inggris, maka
perpustakaan dipimpin oleh Dra. Ratnawati Dora, SIP sampai tahun 1994. Setelah Drs. Belling Siregar, MLib. Selesai tugas belajar UPT Perpustakaan kembali
dipimpin sampai tahun 1998. Pada tanggal 14 Juli 1998 kepala UPT Perpustakaan diserahterimakan dari Drs. Belling Siregar, M.Lib. Kepada Dra. Ratnawati Dora, SIP
hingga sekarang. Pada tahun 2013 Perpustakaan UNIMED pindah ke lokasi dan gedung baru.
Gedung baru dengan nama Digital Library hadir dengan arsitektur modern, fasilitas, sarana dan pasarana, serta pelayanan yang juga baru. Salah satu pelayanan baru di
Perpustakaan UIMED adalah layanan peminjaan buku mandiri dan layanan pengembalian buku mandiri.
4.1.1. Layanan Peminjaman Buku Mandiri
Layanan peminjaman buku mandiri menggunakan mesin layanan mandiri self service machines
3M Selfcheck system V-Series. 3M ™ SelfCheck Sistem V-
Series adalah solusi peminjaman yang cepat dan serbaguna, yang sangat intuitif hampir terjamin sukses pertama kali. Seiring dengan layar sentuh yang mudah
digunakan dan petunjuk langkah-demi-langkah, desain khusus V membantu pengguna menempatkan koleksi di mesin peminjaman dengan benar. Sistem ini
31 aman memproses buku, majalah, video, CD dan DVD dan menyediakan pemantauan
dan pemeriksaan jarak jauh berbasis web 3M, 2008. Perpustakaan UNIMED menyediakan dua unit mesin peminjaman buku
mandiri yang dapat digunakan langsung oleh pengguna untuk meminjam buku. Layanan peminjaman buku mandiri di Perpustakaan UNIMED dapat dilihat pada
gambar berikut ini. Gambar 4.1: peminjaman buku mandiri
Sumber: Perpustakaan UNIMED Dalam penggunaan layanan ini pengguna membawa kartu anggota
perpustakaan dan buku yang akan dipinjam. Proses peminjaman dilakukan dengan menscan barcode dari kartu anggota dan barcode yang pada buku.
4.1.2. Layanan Pengembalian Buku Mandiri
Layanan pengembalian buku mandiri menggunakan mesin layanan mandiri
self service machines 3M Intelligent Return and Sorter System : FX Model 3M
IRSS: FX Model. 3M IRSS: FX Model dirancang untuk perpustakaan yang tertarik mengotomasi sistem pengembalian dan penyortiran buku. 3M IRSS: FX Model
, menangani pengembalian check-in dan pemilahan buku menjadi lebih efisien dan
hampir mudah. Buku dapat dikembalikan ke rak dengan cepat, memaksimalkan
32 penggunaan dan kenyamanan sumber daya yang tersedia. Proses mengidentifikasi
dan dapat meminimalkan waku. Juga, lebih sedikit hilang saat pengembalian, membantu untuk memastikan sistem yang lebih tepat dan catatan yang akurat. Pada
proses pengembalin buku segera dihapus dari catatan pengguna, mengurangi waktu menunggu untuk memeriksa buku. Dan pustakawan dapat menghabiskan lebih
banyak waktu untuk mengembangkan dan menyediakan program tambahan untuk pengguna perpustakaan 3M, 2010.
Perpustakaan UNIMED menyediakan satu unit mesin pengembalian buku mandiri yang dapat digunakan langsung oleh pengguna untuk mengembalikan buku
yang telah dipinjam. Layanan pengembalian buku mandiri di perpustakaan UNIMED dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 4.2: pengembalian buku mandiri
Sumber: Perpustakaan UNIMED Dalam penggunaan layanan ini pengguna membawa kartu anggota
perpustakaan dan buku yang akan dikembalikan. Proses pengembalian dilakukan dengan menjalankan instruksi pada layar dan memasukkan buku ke dalam mesin lalu
mengklik cetak untuk mencetak slip bukti pengembalian.
33 Dengan alat ini proses pengembalian dan penyortiran buku menjadi lebih
efisien dan mudah. Dalam prosesnya, buku yang dikembalikan secara mandiri oleh pengguna akan langsung disortir mesin lalu dimasukkan pada keranjang dengan
pengelompokan berdasarkan nomor-nomor kelas. Terdapat 5 unit keranjang dengan 5 nomor-nomor kelas utama yang telah dikelompokkan. Sehingga buku dapat
kembali ke rak dengan cepat.
4.2 Gambaran Umum Responden
Sesuai dengan bahasan bab sebelumnya, yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah pengguna Perpustakaan Universitas Negeri Medan yaitu
sebanyak 29.006 populasi dengan sampel sebanyak 100 mahasiswa. Hasil dan pembahasan akan diuraikan pada bab ini berdasarkan data yang berasal dari jawaban
pengguna yang diketahui dari penyebaran angket.
4.3 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah cara menganalisis dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
4.3.1 Tingkat usabilitas layanan peminjaman dan pengembalian buku mandiri di perpustakaan UNIMED
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis usabilitas layanan peminjaman dan pengembalian buku mandiri perpustakaan Universitas Negeri Medan dengan
menggunakan atribut Usabilitas usability, yaitu: Learnability, Efficiency, Memorability, Errors, dan Satisfaction.
34
4.3.1.1 Learnability
Learnability berkaitan dengan tingkat kemudahan bagi pengguna untuk memenuhi tugas-tugas task-task dasar ketika pertama kali menggunakan layanan
peminjaman dan pengembalian buku mandiri. Ada 6 enam pernyataan berkaitan dengan hasil learnability, seperti dijelaskan berikut ini:
Tabel 4.1 Kemudahan memenuhi langkah-langkah task-task penggunaan layanan peminjaman buku mandiri
Pernyataan Nomor 1 Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
Ketika pertama kali menggunakan layanan
peminjaman buku mandiri, saya dapat memenuhi langkah-
langkah
task-task penggunaan layanan
peminjaman buku mandiri tanpa bantuan pustawan.
a. Sangat setuju
8 8
b. Setuju
44 44
c. Tidak setuju
38 38
d. Kurang
setuju 9
9 e.
Sangat tidak setuju
1 1
Jumlah Total 100
100 Berdasarkan data pada tabel 4.1 dapat diketahui bahwa jumlah responden
yang menyatakan dapat memenuhi langkah-langkah task-task penggunaan layanan peminjaman buku mandiri pada kesempatan pertama kali sebanyak 8 responden
8 menjawab sangat setuju, 44 responden 44 menjawab setuju, 38 responden 38 menjawab kurang setuju, 9 responden 9 menjawab tidak setuju, dan 1
responden 1 menjawab sangat tidak setuju. Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa
52 atau sebagian besar respoden dapat memenuhi langkah-langkah task-task penggunaan layanan peminjaman buku mandiri pada kesempatan pertama kali,
walaupun masih ada 48 atau hampir setengahnya responden tidak dapat memenuhi langkah-langkah task-task penggunaan layanan peminjaman buku mandiri pada
35 kesempatan pertama kali. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan
responden yang mengembalikan angket, dapat diketahui bahwa responden tidak dapat memenuhi langkah-langkah task-task penggunaan layanan peminjaman buku
mandiri pada kesempatan pertama kali disebabkan oleh pengguna baru pertama kali dihadapkan dengan layanan peminjaman buku mandiri mengaku masih kaku, dan
takut membuat kesalahan atau kerusakan. Selanjutnya responden mengatakan bahwa pada saat pertama kali menggunakan layanan peminjaman buku mandiri, mereka
masih sedikit bingung menyesuaikan posisi buku dengan alat scanner.
Tabel 4.2 Kemudahan memenuhi langkah-langkah task-task penggunaan layanan pengembalian buku mandiri
Pernyataan Nomor 2 Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
Ketika pertama kali menggunakan layanan
pengembalian buku mandiri, saya dapat memenuhi langkah-
langkah
task-task penggunaan layanan
pengembalian buku mandiri tanpa bantuan pustakawan.
a. Sangat setuju
10 10
b. Setuju
54 54
c. Tidak setuju
29 29
d. Kurang
setuju 6
6 e.
Sangat tidak setuju
1 1
Jumlah Total
100 100
Berdasarkan data pada tabel 4.2 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang menyatakan dapat memenuhi langkah-langkah task-task penggunaan layanan
pengembalian buku mandiri pada kesempatan pertama kali sebanyak 10 responden 10 menjawab sangat setuju, 54 responden 54 menjawab setuju, 29 responden
29 menjawab kurang setuju, 6 responden 6 menjawab tidak setuju, dan 1 responden 1 menjawab sangat tidak setuju.
Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa 64 atau sebagian besar respoden dapat memenuhi langkah-langkah task-task
36 penggunaan layanan pengembalian buku mandiri pada kesempatan pertama kali,
walaupun masih ada 36 atau hampir setegahnya responden tidak dapat memenuhi langkah-langkah task-task penggunaan layanan pengembalian buku mandiri pada
kesempatan pertama kali. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan responden yang mengembalikan angket, dapat diketahui bahwa responden tidak
dapat memenuhi langkah-langkah task-task penggunaan layanan pengembalian buku mandiri pada kesempatan pertama kali disebabkan oleh pengguna baru pertama
kali dihadapkan dengan layanan pengembalian buku mandiri mengaku masih kaku, dan takut membuat kesalahan atau kerusakan. Selanjutnya responden mengatakan
bahwa petunjuk tempat mengembalikan atau meletakkan buku masih kurang jelas.
Tabel 4.3 Kemudahan mengakses atau menggunakan layanan peminjaman buku mandiri hanya dengan melihat panduan user guide
Pernyataan Nomor 3 Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
Hanya dengan melihat panduan user guide, saya
dapat mengakses atau
menggunakan layanan
peminjaman buku mandiri dengan mudah dan lancar.
a. Sangat setuju
12 12
b. Setuju
51 51
c. Tidak setuju
32 32
d. Kurang
setuju 5
5 e.
Sangat tidak setuju
Jumlah Total 100
100 Berdasarkan data pada tabel 4.3 dapat diketahui bahwa jumlah responden
yang menyatakan dengan melihat panduan user guide, pengguna dapat mengakses atau menggunakan layanan peminjaman buku mandiri dengan mudah dan lancar
sebanyak 12 responden 12 menjawab sangat setuju, 51 responden 51 menjawab setuju, 32 responden 32 menjawab kurang setuju, 5 responden 5
menjawab tidak setuju, dan 0 responden 0 menjawab sangat tidak setuju.
37 Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa
63 atau sebagian besar respoden dapat mengakses atau menggunakan layanan peminjaman buku mandiri dengan mudah dan lancer hanya dengan meliat panduan
user guide, namun 37 atau hampir setengah responden tidak dapat mengakses atau menggunakan layanan peminjaman buku mandiri dengan mudah dan lancar
hanya dengan melihat panduan user guide saja dikarenakan pengguna merasa ragu dan sedikit takut membuat kesalahan ketika pertama kali dihadapkan dengan layanan
peminjaman buku mandiri, selain itu, sereka merasa petunjuk langkah-langkah pada layanan peminjaman buku mandiri masih kurang jelas. Berkaitan dengan data
tersebut maka dapat diketahui bahwa penggunaan atau pengoperasian layanan peminjaman buku mandiri sudah tergolong mudah, dikarenakan sebagian besar
responden dapat mengakses atau menggunakan layanan peminjaman buku mandiri
dengan mudah dan lancar hanya dengan melihat panduan user guide. Tabel 4.4 Kemudahan mengakses atau menggunakan layanan pengembalian
buku mandiri hanya dengan melihat panduan user guide Pernyataan Nomor 4
Kategori Jawaban Frekuensi
Persentase
Hanya dengan melihat panduan user guide, saya
dapat mengakses atau
menggunakan layanan
pengembalian buku mandiri dengan mudah dan lancar.
a. Sangat setuju
14 14
b. Setuju
65 65
c. Tidak setuju
19 19
d. Kurang
setuju 2
2 e.
Sangat tidak setuju
Jumlah Total 100
100 Berdasarkan data pada tabel 4.4 dapat diketahui bahwa jumlah responden
yang menyatakan dengan melihat panduan user guide, pengguna dapat mengakses atau menggunakan layanan pengembalian buku mandiri dengan mudah dan lancar
38 sebanyak 14 responden 14 menjawab sangat setuju, 65 responden 65
menjawab setuju, 19 responden 19 menjawab kurang setuju, 2 responden 2 menjawab tidak setuju, dan 0 responden 0 menjawab sangat tidak setuju.
Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa 79 atau pada umumnya respoden dapat mengakses atau menggunakan layanan
pengembalian buku mandiri dengan mudah dan lancar hanya dengan meliat panduan user guide, namum 21 atau sebagian kecil responden tidak dapat mengakses atau
menggunakan layanan pengembalian buku mandiri dengan mudah dan lancar hanya dengan melihat panduan user guide saja. Berdasarkan hasil wawancara yang
dilakukan dengan responden yang mengembalikan angket, dapat diketahui bahwa responden tidak dapat mengakses atau menggunakan layanan pengembalian buku
mandiri dengan mudah dan lancar hanya dengan melihat panduan user guide saja dikarenakan pengguna merasa takut jika terjadi kesalahan atau kerusakan pada saat
pertama kali menggunakan layanan pengembalian buku mandiri. Selain itu, menurut pengguna petunjuk langkah-langkah penggunaan layanan pengembalian buku
mandiri masih kurang jelas. Walaupun demikian data persentase di atas menunjukkan bahwa penggunaan
atau pengoperasian layanan pengembalian buku mandiri sudah tergolong mudah, dikarenakan pada umumnya responden dapat mengakses atau menggunakan layanan
pengembalian buku mandiri dengan mudah dan lancar hanya dengan melihat panduan user guide.
39
Tabel 4.5 Kemudahan memahami tampilan layar antar-muka layanan peminjaman buku mandiri
Pernyataan Nomor 5 Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
Ketika pertama kali menggunakan layanan
peminjaman buku mandiri, saya dapat memahami
tampilan layar antar-muka interface dengan mudah.
a. Sangat setuju
7 7
b. Setuju
60 60
c. Tidak setuju
28 28
d. Kurang
setuju 5
5 e.
Sangat tidak setuju
Jumlah Total 100
100 Berdasarkan data pada tabel 4.5 dapat diketahui bahwa jumlah responden
yang menyatakan dapat memahami tampilan layar antar-muka interface layanan peminjaman buku mandiri pada kesempatan pertama kali sebanyak 7 responden
7 menjawab sangat setuju, 60 responden 60 menjawab setuju, 28 responden 28 menjawab kurang setuju, 5 responden 5 menjawab tidak setuju, dan 0
responden 0 menjawab sangat tidak setuju. Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa
67 atau sebagian besar respoden dapat memahami tampilan layar antar-muka interface layanan peminjaman buku mandiri pada kesempatan pertama kali, namun
33 atau hampir setenghnya responden tidak dapat memahami tampilan layar antar- muka interface layanan peminjaman buku mandiri pada kesempatan pertama kali.
Hal ini dinyatakan oleh responden yang diwawancarai pada saat pengembalian angket, bahwa layar yang menampilkan proses transaksi peminjaman buku masih
kurang jelas dan dikarenakan pengguna yang belum terbiasa dengan teknologi berbasis layanan mandiri di perpustakaan.
40 Walau demikian data persentase tersebut mengindikasikan bahwa tampilan
layar antar-muka interface layanan peminjaman buku mandiri sudah baik, dikarenakan sebagian besar responden dapat memahami tampilan antar-muka
interface layanan peminjaman buku mandiri pada kesempatan pertama kali.
Tabel 4.6 Kemudahan memahami tampilan layar antar-muka layanan pengembalian buku mandiri
Pernyataan Nomor 6 Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
Ketika pertama kali menggunakan layanan
pengembalian buku mandiri, saya dapat memahami
tampilan layar antar-muka interface dengan mudah.
a. Sangat setuju
3 3
b. Setuju
57 57
c. Tidak setuju
27 27
d. Kurang
setuju 3
3 e.
Sangat tidak setuju
Jumlah Total
100 100
Berdasarkan data pada tabel 4.6 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang menyatakan dapat memahami tampilan layar antar-muka interface layanan
pengembalian buku mandiri pada kesempatan pertama kali sebanyak 13 responden 13 menjawab sangat setuju, 57 responden 57 menjawab setuju, 27 responden
27 menjawab kurang setuju, 3 responden 3 menjawab tidak setuju, dan 0 responden 0 menjawab sangat tidak setuju.
Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa 70 atau sebagian besar respoden dapat memahami tampilan layar antar-muka
interface layanan pengembalian buku mandiri pada kesempatan pertama kali, namun 30 atau hampir setengahnya responden tidak dapat memahami tampilan
layar antar-muka interface layanan pengembalian buku mandiri pada kesempatan pertama kali. Hal ini dinyatakan oleh responden yang diwawancarai pada saat
41 pengembalian angket, bahwa layar yang menampilkan proses transaksi
pengembalian buku maupun langkah-langkah penggunaan masih kurang jelas dan dikarenakan pengguna yang belum terbiasa dengan teknologi berbasis layanan
mandiri di perpustakaan. Namun demikian, data persentae di atas menunjukkan bahwa tampilan layar
antar-muka interface layanan pengembalian buku mandiri sudah baik, dikarenakan sebagian besar responden dapat memahami tampilan antar-muka interface layanan
pengembalian buku mandiri pada kesempatan pertama kali.
4.3.1.2 Efficiency
Efficiency berkaitan dengan tingkat kecepatan pengguna dalam
menyelesaikan task-task setelah mereka mempelajari layanan peminjaman dan pengembalian buku mandiri. Ada 6 enam pernyataan berkaitan dengan hasil
efficiency, seperti dijelaskan berikut ini:
Tabel 4.7 Kecepatan menyelesaikan langkah-langkah task-task transaksi peminjaman
Pernyataan Nomor 7 Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
Setelah mempelajari penggunaan layanan
peminjaman buku mandiri, saya dapat menyelesaikan
langkah-langkah task-task transaksi peminjaman dengan
cepat.
a. Sangat setuju
26 26
b. Setuju
60 60
c. Tidak setuju
12 12
d. Kurang
setuju 2
2 e.
Sangat tidak setuju
Jumlah Total 100
100 Berdasarkan data pada tabel 4.7 dapat diketahui bahwa jumlah responden
yang menyatakan dapat menyelesaikan langkah-langkah task-task transaksi peminjaman dengan cepat sebanyak 26 responden 26 menjawab sangat setuju, 60
42 responden 60 menjawab setuju, 12 responden 12 menjawab kurang setuju, 2
responden 2 menjawab tidak setuju, dan 0 responden 0 menjawab sangat tidak setuju.
Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa 76 atau pada umumnya respoden dapat menyelesaikan langkah-langkah task-task
transaksi peminjaman dengan cepat, namun 24 atau sebagian kecil responden tidak dapat menyelesaikan langkah-langkah task-task transaksi peminjaman dengan
cepat dikarenakan kenyataannya pada saat pertama kali menggunakan layanan peminjaman buku mandiri membutuhkan waktu untuk memahami insrtuksi yang
tampil di layar. Alasan lain dinyatakan oleh responden yang diwawancarai pada saat pengembalian angket, bahwa walaupun sudah memahami dan mengikuti instruksi
pada layar, akan tetapi buku yang akan dipinjam tidak memiliki nomor buku atau barcode sehingga tidak terdeteksi alat scanner yang mengakibatkan pengguna
mengalihkan transaksi peminjaman ke meja pustakawan. Hal ini menunjukkan bahwa responden perlu untuk mempelajari penggunaan layanan peminjaman buku
mandiri terlebih dahulu, maka pihak perpustakaan diharapkan untuk memberikan pelatihan.
43
Tabel 4.8 Kecepatan menyelesaikan langkah-langkah task-task transaksi pengembalian
Pernyataan Nomor 8 Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
Setelah mempelajari penggunaan layanan
pengembalian buku mandiri, saya dapat menyelesaikan
langkah-langkah task-task transaksi pengembalian
dengan cepat.
a. Sangat setuju
26 26
b. Setuju
64 64
c. Tidak setuju
9 9
d. Kurang
setuju 1
1 e.
Sangat tidak setuju
Jumlah Total 100
100 Berdasarkan data pada tabel 4.8 dapat diketahui bahwa jumlah responden
yang menyatakan dapat menyelesaikan langkah-langkah task-task transaksi pengembalian dengan cepat sebanyak 26 responden 26 menjawab sangat setuju,
64 responden 64 menjawab setuju, 9 responden 9 menjawab kurang setuju, 1 responden 1 menjawab tidak setuju, dan 0 responden 0 menjawab sangat
tidak setuju. Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa
90 atau pada umumnya respoden dapat menyelesaikan langkah-langkah task-task transaksi pengembalian dengan cepat, walaupun masih ada 10 atau sebagian kecil
responden tidak dapat menyelesaikan langkah-langkah task-task transaksi pengembalian dengan cepat dikaenakan pada kenyataannya pengguna masih
membutuhkan waktu untuk memahmi instruksi yang ditampilkan di layar. Alasan lain dinyatakan oleh responden yang diwawancarai pada saat pengembalian angket,
bahwa walaupun sudah memahami dan mengikuti instruksi pada layar, akan tetapi pada saat akan mengembalikan buku, buku tidak dapat dikembalikan melalui
layanan pegembalian buku mandiri karena mesinnya terkadang rusak.
44
Tabel 4.9 Kemampuan menyelesaikan prosedur pada proses peminjaman buku mandiri tanpa kebingungan
Pernyataan Nomor 9 Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
Saya mampu menyelesaikan prosedur pada proses
peminjaman buku mandiri tanpa kebingungan.
a. Sangat setuju
16 16
b. Setuju
54 54
c. Tidak setuju
22 22
d. Kurang
setuju 8
8 e.
Sangat tidak setuju
Jumlah Total 100
100 Berdasarkan data pada tabel 4.9 dapat diketahui bahwa jumlah responden
yang menyatakan mampu menyelesaikan posedur pada proses peminjaman buku mandiri tanpa kebingungan sebanyak 16 responden 16 menjawab sangat setuju,
54 responden 54 menjawab setuju, 22 responden 22 menjawab kurang setuju, 8 responden 8 menjawab tidak setuju, dan 0 responden 0 menjawab sangat
tidak setuju. Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa
70 atau sebagian besar respoden mampu menyelesaikan posedur pada proses peminjaman buku mandiri tanpa kebingungan, namun 30 atau hampir setangahnya
responden tidak mampu menyelesaikan posedur pada proses peminjaman buku mandiri tanpa kebingungan. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan
responden yang mengembalikan angket, dapat diketahui bahwa pengguna masih bingung dan membutuhkan waktu untuk memahami dan menjalankan intruksi pada
proses peminjaman buku mandiri. Berkaitan dengan lebih tingginya persentase 70 jawaban responden
mengindikasikan bahwa prosedur pemijaman buku mandiri sudah baik dan
45 sederhana dikarenakan sebagian besar responden tidak merasa kebingungan pada
proses peminjaman buku mandiri.
Tabel 4.10 Kemampuan menyelesaikan prosedur pada proses pengembalian buku mandiri tanpa kebingungan
Pernyataan Nomor 10 Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
Saya mampu menyelesaikan prosedur pada proses
pengembalian buku mandiri tanpa kebingungan.
a. Sangat setuju
17 17
b. Setuju
58 58
c. Tidak setuju
16 16
d. Kurang
setuju 9
9 e.
Sangat tidak setuju
Jumlah Total 100
100 Berdasarkan data pada tabel 4.10 dapat diketahui bahwa jumlah responden
yang menyatakan mampu menyelesaikan posedur pada proses pengembalian buku mandiri tanpa kebingungan sebanyak 17 responden 17 menjawab sangat setuju,
58 responden 58 menjawab setuju, 16 responden 16 menjawab kurang setuju, 9 responden 9 menjawab tidak setuju, dan 0 responden 0 menjawab sangat
tidak setuju. Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa
75 atau pada umumnya respoden mampu menyelesaikan posedur pada proses pengebalian buku mandiri tanpa kebingungan, namun 25 atau hampir setengahnya
responden tidak mampu menyelesaikan posedur pada proses pengembalian buku mandiri tanpa kebingungan. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan
responden yang mengembalikan angket, dapat diketahui bahwa pengguna masih bingung dan membutuhkan waktu untuk memahami dan menjalankan intruksi pada
proses pengembalian buku mandiri.
46 Berkaitan dengan lebih tingginya persentase 75 jawaban responden
mengindikasikan bahwa prosedur pengembalian buku mandiri sudah baik dan sederhana dikarenakan pada umumnya responden tidak merasa kebingungan pada
proses pengembalian buku mandiri.
Tabel 4.11 Prosedur pada proses peminjaman buku mandiri pendek Pernyataan Nomor 11
Kategori Jawaban Frekuensi
Persentase
Prosedur pada proses peminjaman buku mandiri
pendek sehingga transaksi peminjaman cepat.
a. Sangat setuju
22 22
b. Setuju
52 52
c. Tidak setuju
19 19
d. Kurang
setuju 7
7 e.
Sangat tidak setuju
Jumlah Total 100
100 Berdasarkan data pada tabel 4.11 dapat diketahui bahwa jumlah responden
yang menyatakan prosedur pada proses peminjaman buku mandiri pendek sebanyak 22 responden 22 menjawab sangat setuju, 52 responden 52 menjawab setuju,
19 responden 19 menjawab kurang setuju, 7 responden 7 menjawab tidak setuju, dan 0 responden 0 menjawab sangat tidak setuju.
Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa 74 atau sebagian besar respoden setuju bahwa prosedur pada proses peminjaman
buku mandiri, namun 26 atau hampir setengahnya responden tidak setuju bahwa prosedur pada proses peminjaman buku mandiri pendek. Berdasarkan hasil
wawancara yang dilakukan dengan responden yang mengembalikan angket, dapat diketahui bahwa ada pengguna yang merasa prosedur pada proses peminjaman buku
mandiri tidak pendek. Namun ada juga pengguna yang menyatakan bahwa prosedur pada proses peminjaman buku mandiri memang pendek, hanya saja pengguna masih
47 lambat memahami dan menjalankan instruksi pada layanan peminjaan buku mandiri
mengakibatkan transaksi peminjaman buku tidak selesai dengan cepat.
Tabel 4.12 Prosedur pada proses pengembalian buku mandiri pendek Pernyataan Nomor 12
Kategori Jawaban Frekuensi
Persentase
Prosedur pada proses pengembalian buku mandiri
pendek sehingga transaksi pengembalian cepat.
a. Sangat setuju
22 22
b. Setuju
58 58
c. Tidak setuju
15 15
d. Kurang
setuju 3
3 e.
Sangat tidak setuju
2 2
Jumlah Total
100 100
Berdasarkan data pada tabel 4.12 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang menyatakan prosedur pada proses penngembalian buku mandiri pendek
sebanyak 22 responden 22 menjawab sangat setuju, 58 responden 58 menjawab setuju, 15 responden 15 menjawab kurang setuju, 3 responden 3
menjawab tidak setuju, dan 0 responden 0 menjawab sangat tidak setuju. Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa
80 atau pada umumnya respoden setuju bahwa prosedur pada proses pengembalian buku mandiri, namun 20 atau sebagian kecil responden tidak setuju bahwa
prosedur pada proses pengembalian buku mandiri pendek. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan responden yang mengembalikan angket, dapat
diketahui bahwa ada pengguna yang merasa prosedur pada proses pengembalian buku mandiri tidak pendek. Namun ada juga pengguna yang menyatakan bahwa
prosedur pada proses pengembalian buku mandiri memang pendek, hanya saja pengguna masih lambat memahami dan menjalankan instruksi pada layanan
48 pengembalian buku mandiri mengakibatkan transaksi pengembalian buku tidak
selesai dengan cepat.
4.3.1.3 Memorability
Memorability berkaitan dengan tingkat kemudahan pengguna dalam menggunakan layanan peminjaman dan pengembalian buku mandiri dengan baik,
walaupun sudah beberapa waktu tidak menggunakannya. Ada 4 empat pernyataan berkaitan dengan hasil memorability, seperti dijelaskan berikut ini:
Tabel 4.13 Mengingat cara menggunakan layanan peminjaman buku mandiri Pernyataan Nomor 13
Kategori Jawaban Frekuensi
Persentase
Saya mengingat cara menggunakan layanan
peminjaman buku mandiri walaupun sudah beberapa
waktu tidak menggunakannya. a.
Sangat setuju 13
13 b.
Setuju 64
64 c.
Tidak setuju 20
20 d.
Kurang Setuju
3 3
e. Sangat tidak
setuju
Jumlah Total
100 100
Berdasarkan data pada tabel 4.13 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang menyatakan dapat mengingat cara menggunakan layanan peminjaan buku
mandiri walaupun sudah beberapa waktu tidak menggunakannya sebanyak 13 responden 13 menjawab sangat setuju, 64 responden 64 menjawab setuju, 20
responden 20 menjawab kurang setuju, 3 responden 3 menjawab tidak setuju, dan 0 responden 0 menjawab sangat tidak setuju.
Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa 77 atau pada umumnya respoden dapat mengingat cara menggunakan layanan
peminjaan buku mandiri walaupun sudah beberapa waktu tidak menggunakannya, namun 23 atau sebagian kecil responden tidak dapat mengingat cara menggunakan
49 layanan peminjaan buku mandiri walaupun sudah beberapa waktu tidak
menggunakannya. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan responden yang mengembalikan angket, dapat diketahui bahwa alasan pengguna tidak dapat
mengingat cara menggunakan layanan peminjaan buku mandiri walaupun sudah beberapa waktu tidak menggunakannya adalah karena pada saat pertama kali
menggunakan layanan peminjaman buku mandiri pengguna merasa gugup dan fokus untuk menyelesaikan transaksi pada saat itu, sehingga tidak mengingat langkah-
langkah atau peroses yang telah dilakukan. Responden lain menyatakan bahwa merasa tidak perlu untuk mengingat karena selalu ada petunjuk langkah-langakah
pengguanaan.
Tabel 4.14 Mengingat cara menggunakan layanan pengembalian buku mandiri Pernyataan Nomor 14
Kategori Jawaban Frekuensi
Persentase
Saya mengingat cara menggunakan layanan
pengembalian buku mandiri walaupun telah beberapa
waktu tidak menggunakannya. a.
Sangat setuju 21
21 b.
Setuju 51
51 c.
Tidak setuju 21
21 d.
Kurang setuju
7 7
e. Sangat tidak
setuju
Jumlah Total
100 100
Berdasarkan data pada tabel 4.14 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang menyatakan dapat mengingat cara menggunakan layanan pengembalian buku
mandiri walaupun sudah beberapa waktu tidak menggunakannya sebanyak 21 responden 21 menjawab sangat setuju, 51 responden 51 menjawab setuju, 21
responden 21 menjawab kurang setuju, 7 responden 7 menjawab tidak setuju, dan 0 responden 0 menjawab sangat tidak setuju.
50 Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa
72 atau sebagian besar respoden dapat mengingat cara menggunakan layanan pengembalian buku mandiri walaupun sudah beberapa waktu tidak
menggunakannya, akan tetapi 28 atau hampir setengahnya responden tidak dapat mengingat cara menggunakan layanan pengembalian buku mandiri walaupun sudah
beberapa waktu tidak menggunakannya. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan responden yang mengembalikan angket, dapat diketahui bahwa
alasan pengguna tidak dapat mengingat cara menggunakan layanan pengembalian buku mandiri walaupun sudah beberapa waktu tidak menggunakannya adalah karena
pada saat pertama kali menggunakan layanan pengembalian buku mandiri pengguna merasa gugup dan fokus untuk menyelesaikan transaksi pada saat itu, sehingga tidak
mengingat langkah-langkah atau peroses yang telah dilakukan. Alasan lain adalah beberapa responden merasa prosedur pada proses pengembalian buku mandiri rumit
untuk diingat. Responden lain menyatakan bahwa merasa tidak perlu untuk mengingat karena selalu ada petunjuk langkah-langakah pengguanaan.
Tabel 4.15 Kebutuhan mempelajari kembali cara menggunakan layanan peminjaman buku mandiri
Pernyataan Nomor 15 Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
Saya perlu mempelajari
kembali cara menggunakan layanan peminjaman buku
mandiri ketika sudah beberapa waktu tidak menggunakannya.
a. Sangat setuju
5 5
b. Setuju
49 49
c. Tidak setuju
28 28
d. Kurang
setuju 15
15 e.
Sangat tidak setuju
3 3
Jumlah Total 100
100
51 Berdasarkan data pada tabel 4.15 dapat diketahui bahwa jumlah responden
yang menyatakan perlu mempelajari kembali cara menggunakan layanan peminjaan buku mandiri ketika sudah beberapa waktu tidak menggunakannya sebanyak 5
responden 5 menjawab sangat setuju, 49 responden 49 menjawab setuju, 28 responden 28 menjawab kurang setuju, 15 responden 15 menjawab tidak
setuju, dan 3 responden 3 menjawab sangat tidak setuju. Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa
46 atau hampir setengahnya responden tidak perlu mempelajari kembali cara menggunakan layanan peminjaan buku mandiri, namun 54 atau sebagian besar
respoden perlu mempelajari kembali cara menggunakan layanan peminjaan buku mandiri dikarenakan pada saat pertama kali menggunakan layanan peminjaman buku
mandiri pengguna terlalu gugup dan takut membuat kesalahan dan kerusakan sehingga hanya fokus untuk menyelesaikan trnsaksi yang berlangsung saat itu yang
menyebabkan pengguna tidak mengingat langkah-langkah apa saja yang sudah dilalui selama proses peminjaman buku.
Tabel 4.16 Kebutuhan mempelajari kembali cara mengunakan layanan pengembalian buku mandiri
Pernyataan Nomor 16 Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
Saya perlu mempelajari
kembali cara menggunakan layanan pengembalian buku
mandiri ketika sudah beberapa waktu tidak menggunakannya.
a. Sangat setuju
4 4
b. Setuju
48 48
c. Tidak setuju
28 28
d. Kurang
setuju 17
17 e.
Sangat tidak setuju
3 3
Jumlah Total 100
100
52 Berdasarkan data pada tabel 4.16 dapat diketahui bahwa jumlah responden
yang menyatakan perlu mempelajari kembali cara menggunakan layanan pengembalia buku mandiri ketika sudah beberapa waktu tidak menggunakannya
sebanyak 4 responden 4 menjawab sangat setuju, 48 responden 48 menjawab setuju, 28 responden 28 menjawab kurang setuju, 17 responden 17 menjawab
tidak setuju, dan 3 responden 3 menjawab sangat tidak setuju. Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa
48 atau hampir setengahnya responden tidak perlu mempelajari kembali cara menggunakan layanan pengembalian buku mandiri, akan tetapi 52 atau sebagian
besar respoden perlu mempelajari kembali cara menggunakan layanan pengembalian buku mandiri. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan responden yang
mengembalikan angket, dapat diketahui bahwa alasan pengguna perlu mempelajari kembali cara menggunakan layanan pengembalian buku mandiri adalah dikarenakan
prosedur pada proses pengembalian buku mandiri rumit untuk diingat, sehingga perlu untuk dipelajari ulang ketika akan menggunakan kembali.
4.3.1.4 Errors
Errors berkaitan dengan jumlah kesalahan yang dilakukan oleh pengguna ketika menggunakan layanan peminjaman dan pengembalian buku mandiri. Ada 4
empat pernyataan berkaitan dengan hasil errors, seperti dijelaskan berikut ini:
53
Tabel 4.17 Melakukan kesalahan ketika menggunakan layanan peminjaman buku mandiri
Pernyataan Nomor 17 Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
Saya pernah melakukan
kesalahan ketika menggunakan layanan peminjaman
buku
mandiri.
a. Sangat sering
4 4
b. Sering
10 7
c. Cukup sering
6 11
d. Jarang
58 42
e. Tidak Pernah
22 36
Jumlah Total
100 100
Berdasarkan data pada tabel 4.17 dapat diketahui bahwa sebanyak 4 responden 4 menyatakan sangat sering melakukan kesalahan ketika
menggunakan layanan peminjaman buku mandiri, 10 responden 10 menyatakan sering melakukan kesalahan ketika menggunakan layanan peminjaman buku
mandiri, 6 responden 6 menyatakan cukup sering melakukan kesalahan ketika menggunakan layanan peminjaman buku mandiri, 58 responden 58 menyatakan
jarang melakukan kesalahan ketika menggunakan layanan peminjaman buku mandiri, dan 22 responden 22 menyatakan tidak pernah melakukan kesalahan
ketika menggunakan layanan peminjaman buku mandiri. Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa
86 atau pada umumnya respoden jarang melakukan kesalahan ketika menggunakan layanan peminjaman buku mandiri, namun 14 atau sebagian kecil responden sering
melakukan kesalahan ketika menggunakan layanan peminjaman buku mandiri. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan responden yang
mengembalikan angket, dapat diketahui bahwa kesalahan yang kerap terjadi yairtu; lupa menscan kartu anggota, salah meletakkan atau memposisikan buku kearah alat
scanner posisi buku terbalik sehingga tidak terdeteksi, dan lupa mencetak slip
54 bukti peminjaman buku sehingga mengganggu pengguna yang melakukan transaksi
peminjaman berikutnya.
Tabel 4.18 Melakukan kesalahan ketika menggunakan layanan pengembalian buku mandiri
Pernyataan Nomor 18 Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
Saya pernah melakukan
kesalahan ketika menggunakan layanan pengembalian buku
mandiri.
f. Sangat sering
4 4
g. Sering
7 7
h. Cukup sering
11 11
i. Jarang
42 42
j. Tidak Pernah
36 36
Jumlah Total
100 100
Berdasarkan data pada tabel 4.18 dapat diketahui bahwa sebanyak 4 responden 4 menyatakan sangat sering melakukan kesalahan ketika
menggunakan layanan pengembalian buku mandiri, 7 responden 7 menyatakan sering melakukan kesalahan ketika menggunakan layanan peminjaman buku
mandiri, 11 responden 11 menyatakan cukup sering melakukan kesalahan ketika menggunakan layanan peminjaman buku mandiri, 42 responden 42 menyatakan
jarang melakukan kesalahan ketika menggunakan layanan peminjaman buku mandiri, dan 36 responden 36 menyatakan tidak pernah melakukan kesalahan
ketika menggunakan layanan peminjaman buku mandiri. Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa
78 atau pada umumnya respoden jarang melakukan kesalahan ketika menggunakan layanan pengembalian buku mandiri, namun 22 atau sebagian kecil responden
sering melakukan kesalahan ketika menggunakan layanan pengembalian buku mandiri. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan responden yang
mengembalikan angket, dapat diketahui bahwa kesalahan yang kerap terjadi adalah
55 ketika penguna ingin mengembalikan buku melalui layanan pengembalian buku
mandiri, layar monitor menampilkan pemberitahuan bahwa terjadi kesalahan sehingga tidak dapat dilakukan transaksi dan menyarankan pengguna untuk melapor
ke pustakawan. Akibatnya, pengguna merasa kecewa karena transaksi harus dialihkan kepada pustakawan sehingga membutuhkan lebih banyak waktu karena
transaksi dilakukan berulang.
Tabel 4.19 Kemampuan menangani sendiri kesalahan yang terjadi ketika menggunakan layanan peminjaman buku mandiri
Pernyataan Nomor 19 Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
Saya dapat menangani sendiri kesalahan yang terjadi ketika
menggunakan layanan peminjaman buku mandiri.
a. Sangat setuju
5 10
b. Setuju
34 54
c. Tidak setuju
35 29
d. Kurang
setuju 21
6 e.
Sangat tidak setuju
5 1
Jumlah Total
100 100
Berdasarkan data pada tabel 4.19 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang menyatakan dapat menangani sendiri kesalahan yang terjadi ketika
menggunakan layanan peminjaan buku mandiri sebanyak 5 responden 5 menjawab sangat setuju, 34 responden 34 menjawab setuju, 35 responden 35
menjawab kurang setuju, 21 responden 21 menjawab tidak setuju, dan 5 responden 5 menjawab sangat tidak setuju.
Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa 39 atau hampir setengahnya respoden dapat menangani sendiri kesalahan yang
terjadi ketika menggunakan layanan peminjaan buku mandiri, namun 61 atau sebagian besar responden tidak dapat menangani sendiri kesalahan yang terjadi
56 ketika menggunakan layanan peminjaan buku mandiri. Berdasarkan hasil wawancara
yang dilakukan dengan responden yang mengembalikan angket, dapat diketahui bahwa alasan pengguna tidak dapat menangani sendiri kesalahan yang terjadi ketika
menggunakan layanan peminjaan buku mandiri dikarenakan pengguna tidak tahu cara menangani kesalahan yang terjadi dan memilih untuk meminta bantuan
pustakawan, karena takut jika mencoba-coba menangani sendiri kesalahan semakin fatal.
Data ini mengindikasikan bahwa sebagian besar penguna merasa kesulitan menangani kesalahan ketika menggunakan layanan peminjaman buku mandiri.
Berkaitan dengan hal ini, pustakawan harus cepat tanggap membantu pengguna, oleh sebab itu, pihak Perpustakaan UNIMED menyediakan meja peminjaman buku
dengan dibantu pustakawan. Selanjutnya perpustakaan perlu memperbaiki dan meningkatkan kinerja mesin untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan tidak
mengecewakan pengguna.
Tabel 4.20 Kemampuan menangani sendiri kesalahan yang terjadi ketika menggunakan layanan pengembalian buku mandiri
Pernyataan Nomor 20 Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
Saya dapat menangani sendiri kesalahan yang terjadi ketika
menggunakan layanan pengembalian buku mandiri.
a. Sangat setuju
7 7
b. Setuju
41 41
c. Tidak setuju
31 31
d. Kurang
setuju 18
18 e.
Sangat tidak setuju
3 3
Jumlah Total
100 100
Berdasarkan data pada tabel 4.20 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang menyatakan dapat menangani sendiri kesalahan yang terjadi ketika
57 menggunakan layanan pengembalian buku mandiri sebanyak 7 responden 7
menjawab sangat setuju, 41 responden 41 menjawab setuju, 31 responden 31 menjawab kurang setuju, 18 responden 18 menjawab tidak setuju, dan 3
responden 3 menjawab sangat tidak setuju. Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa
48 atau hampir setengahnya respoden dapat menangani sendiri kesalahan yang terjadi ketika menggunakan layanan pengembalian buku mandiri, walaupun 52
atau sebagian besar responden tidak dapat menangani sendiri kesalahan yang terjadi ketika menggunakan layanan pengembali buku mandiri. Berdasarkan hasil
wawancara yang dilakukan dengan responden yang mengembalikan angket, dapat diketahui bahwa alasan pengguna tidak dapat menangani sendiri kesalahan yang
terjadi ketika menggunakan layanan pengembalian buku mandiri dikarenakan pengguna tidak tahu cara menangani kesalahan yang terjadi dan memilih untuk
meminta bantuan pustakawan, karena takut jika mencoba-coba menangani sendiri kesalahan semakin fatal. Selain itu, ketika mesin error pada layar layanan
pengembalian buku mandiri menampilkan panduan bagi pengguna untuk mendatangi meja pustakawan.
Data ini mengindikasikan bahwa sebagian besar penguna merasa kesulitan menangani kesalahan ketika menggunakan layanan pengembalian buku mandiri.
Sehingga pustakawan harus cepat tanggap membantu pengguna. Kesalahan yang kerap terjadi adalah layanan pengembalian buku mandiri error atau tidak dapat
beroperasi, sehingga pengguna yang ingin mengembalian buku diarahkan ke meja pustakawan. Perpustakaan perlu memperbaiki dan meningkatkan kinerja mesin
58 karena layanan pengembalian buku mandiri ditujukan untuk beroperasi 24 jam,
sehingga tidak mengecewakan pengguna.
4.3.1.5 Satisfaction
Satisfaction berkaitan dengan tingkat kepuasan pengguna dalam menggunakan layanan peminjaman dan pengembalian buku mandiri. Ada 2 dua
pernyataan berkaitan dengan hasil satisfaction, seperti dijelaskan berikut ini:
Tabel 4.21 Kepuasan menggunakan layanan peminjaman buku mandiri Pernyataan Nomor 21
Kategori Jawaban Frekuensi
Persentase
Saya puas menggunakan layanan peminjaman buku
mandiri. a.
Sangat puas 28
28 b.
Puas 59
59 c.
Tidak puas 9
9 d.
Kurang puas 3
3 e.
Sangat tidak puas
1 1
Jumlah Total 100
100 Berdasarkan data pada tabel 4.21 dapat diketahui bahwa sebanyak 28
responden 28 menyatakan sangat puas menggunakan layanan peminjaman buku mandiri, 59 responden 59 menyatakan puas menggunakan layanan peminjaman
buku mandiri, 9 responden 9 menyatakan kurang puas menggunakan layanan peminjaman buku mandiri, 3 responden 3 menyatakan tidak puas menggunakan
layanan peminjaman buku mandiri, dan 1 responden 1 menyatakan sangat tidak puas menggunakan layanan peminjaman buku mandiri.
Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa kepuasan pengguna terhadap layanan peminjaman buku mandiri adalah puas. Hal ini
terlihat dari jawaban 87 atau pada umumnya respoden merasa puas menggunakan layanan peminjaman buku mandiri, namun masih ada 13 atau sebagian kecil
59 responden merasa tidak puas menggunakan layanan peminjaman buku mandiri.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan responden yang mengembalikan angket, dapat diketahui bahwa pengguna merasa tidak puas
menggunakan layanan peminjaman buku mandiri dikarenakan pengguna kurang yakin melakukan transaksi dengan mesin secara mandiri, takut kalau peminjaman
belum tercatat, juga merasa malu jika transaksi peminjaman salah dan detection system berbunyi ketika pengguna lewat membawa buku.
Berkaitan dengan lebih tingginya persentase 87 jawaban responden mengindikasikan bahwa penerapan layanan peminjaman buku mandiri di
Perpustakaan UIMED memberikan kepuasan terhadap penggunanya. Kendati demikian , Perpustakaan UNIMED harus terus meningkatkan kualitas layanan
peminjaman buku mandiri yang lebih baik kedepannya.
Tabel 4.22 Kepuasan menggunkan layanan pengembalian buku mandiri Pernyataan Nomor 22
Kategori Jawaban Frekuensi
Persentase
Saya puas menggunakan
layanan pengembalian buku mandiri.
a. Sangat puas
32 32
b. Puas
53 53
c. Tidak puas
9 9
d. Kurang puas
5 5
e. Sangat tidak
puas 1
1
Jumlah Total 100
100 Berdasarkan data pada tabel 4.22 dapat diketahui bahwa sebanyak 32
responden 32 menyatakan sangat puas menggunakan layanan pengembalian buku mandiri, 53 responden 53 menyatakan puas menggunakan layanan pengembalian
buku mandiri, 9 responden 9 menyatakan kurang puas menggunakan layanan pengembalian buku mandiri, 5 responden 5 menyatakan tidak puas menggunakan
60 layanan pengembalian buku mandiri, dan 1 responden 1 menyatakan sangat tidak
puas menggunakan layanan pengembalian buku mandiri. Dari persentase jawaban yang diperoleh, maka dapat diinterpretasikan bahwa
kepuasan pengguna terhadap layanan pengembalian buku mandiri adalah puas. Hal ini terlihat dari jawaban 85 atau pada umumnya respoden merasa puas
menggunakan layanan pengembalian buku mandiri, namun masih ada 15 atau sebagian kecil responden merasa tidak puas menggunakan layanan pengembalian
buku mandiri. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan responden yang mengembalikan angket, dapat diketahui bahwa pengguna merasa tidak puas
menggunakan layanan pengembalian buku mandiri dikarenakan mesin sering error sehingga pengguna harus mengembalikan buku melalui bantuan pustakawan.
Pengguna merasa kecewa karena transaksi harus dialihkan kepada pustakawan sehingga membutuhkan lebih banyak waktu.
Berkaitan dengan lebih tingginya persentase 85 jawaban responden mengindikasikan bahwa penerapan layanan pengembalian buku mandiri di
Perpustakaan UIMED memberikan kepuasan terhadap penggunanya. Kendati demikian , Perpustakaan UNIMED harus terus meningkatkan kualitas layanan
pengembalian buku mandiri yang lebih baik kedepannya.
61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari hasil dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan usabilitas layanan
peminjaman dan pengembalian buku mandiri adalah sebagai berikut: 1.
Learnability mudah dipelajari layanan peminjaman buku mandiri yaitu sebagian besar 60,7 responden menyatakan mudah dipelajari, namun
hampir setengahnya 39,3 menyatakan tidak mudah dikarenakan pengguna baru pertama kali dihadapkan dengan layanan peminjaman buku mandiri
mengaku masih kaku, dan takut membuat kesalahan atau kerusakan dan masih sedikit bingung menyesuaikan posisi buku dengan alat scanner, selain
itu pengguna merasa petunjuk langkah-langkah serta tampilan layar pada layanan peminjaman buku mandiri masih kurang jelas; Learnability mudah
dipelajari layanan pengembalian buku mandiri yaitu sebagian besar 71 responden menyatakan mudah dipelajari, namun hampir setengahnya 29
responden menyatakan tidak mudah karena pengguna baru pertama kali dihadapkan dengan layanan pengembalian buku mandiri mengaku masih
kaku, dan takut membuat kesalahan atau kerusakan. Selanjutnya responden mengatakan bahwa petunjuk tempat mengembalikan atau meletakkan buku
masih kurang jelas, pengguna merasa takut jika terjadi kesalahan atau kerusakan Selain itu, menurut pengguna layar yang menampilkan proses
62 transaksi pengembalian buku maupun langkah-langkah penggunaan masih
kurang jelas serta dikarenakan pengguna yang belum terbiasa dengan
teknologi berbasis layanan mandiri di perpustakaan.
2. Efficiency efisiensi layanan peminjaman buku mandiri yaitu sebagian besar
73,3 responden menyatakan efisien, namun hampir setengahnya 26,7 responden menyatakan tidak efisien karena pengguna masih bingung dan
membutuhkan waktu untuk memahami dan menjalankan instruksi yang tampil di layar sehingga transaksi peminjaman buku tidak selesai dengan
cepat; Efficiency efisiensi layanan pengembalian buku mandiri yaitu sebagian besar 81,6 responden menyatakan efisien, namun sebagian kecil
18,4 menyatakan tidak efisien disebabkan oleh pengguna yang belum terbiasa dengan teknologi berbasis layanan mandiri di perpustakaan, masih
bingung dan lambat memahami dan menjalankan instruksi sehingga transaksi
pengembalian buku tidak selesai dengan cepat.
3. Memorability mudah diingat layanan peminjaman buku mandiri yaitu pada
umumnya 61,5 responden menyatakan mudah diingat, namun hampir setengahnya 38,5 responden menyatakan tidak mudah dikarenakan pada
saat pertama kali menggunakan layanan peminjaman buku mandiri pengguna merasa gugup dan fokus untuk menyelesaikan transaksi pada saat itu,
sehingga tidak mengingat langkah-langkah atau proses yang telah dilakukan. Responden lain menyatakan bahwa merasa tidak perlu untuk mengingat
karena selalu ada petunjuk langkah-langakah pengguanaan; Memorability mudah diingat layanan pengembalian buku mandiri yaitu sebagian besar
55 responden menyatakan mudah diingat, namun hampir setengahnya
63 45 responden menyatakan tidak mudah karena pada saat pertama kali
menggunakan layanan pengembalian buku mandiri pengguna merasa gugup dan fokus untuk menyelesaikan transaksi pada saat itu sehingga tidak
mengingat langkah-langkah atau peroses yang telah dilakukan, beberapa responden merasa prosedur pada proses pengembalian buku mandiri rumit
untuk diingat, merasa tidak perlu untuk mengingat karena selalu ada petunjuk langkah-langakah penggunaan.
4. Errors jumlah kesalahan layanan peminjaman buku mandiri yaitu sebagian
kecil 14 responden menyatakan melakukan kesalahan Errors yaitu lupa menscan kartu anggota, salah meletakkan atau memposisikan buku kearah
alat scanner posisi buku terbalik sehingga tidak terdeteksi, dan lupa mencetak slip bukti peminjaman buku sehingga mengganggu pengguna yang
melakukan transaksi peminjaman berikutnya. Pengguna yang mendapati telah terjadi kesalahan memilih untuk meminta bantuan pustakawan, karena takut
jika mencoba-coba menangani sendiri kesalahan semakin fatal; Errors jumlah kesalahan layanan pengembalian buku mandiri yaitu sebagian kecil
11 responden menyatakan melakukan kesalahan Errors yaitu layar
menampilkan pemberitahuan bahwa terjadi kesalahan sehingga tidak dapat dilakukan transaksi dan menyarankan pengguna untuk melapor ke
pustakawan. Pengguna yang mendapati telah terjadi kesalahan memilih untuk meminta bantuan pustakawan karena
takut jika mencoba-coba menangani sendiri kesalahan semakin fatal. Selain itu, ketika mesin error pada layar
layanan pengembalian buku mandiri menampilkan panduan bagi pengguna untuk mendatangi meja pustakawan.
64 5.
Satisfaction kepuasan layanan peminjaman buku mandiri yaitu pada umumnya 87 responden menyatakan puas menggunakan layanan
peminjaman buku mandiri, namun sebagian kecil 13 responden menyatakan tidak puas karena pengguna kurang yakin melakukan transaksi
dengan mesin secara mandiri, takut kalau peminjaman belum tercatat, juga merasa malu jika transaksi peminjaman salah dan detection system berbunyi
ketika pengguna lewat membawa buku; Satisfaction kepuasan layanan pengembalian buku mandiri yaitu pada umumnya 85 responden
menyatakan puas menggunakan layanan pengembalian buku mandiri, namun sebagian kecil 15 responden menytakan tidak puas karena mesin sering
error sehingga pengguna harus mengembalikan buku melalui bantuan
pustakawan. 5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, maka saran yang dapat peneliti berikan adalah:
1. Pihak Perpustakaan UNIMED diharapkan memberikan pengenalan dan
pelatihan kepada pengguna, agar pengguna dapat dengan mudah menggunakan mesin layanan peminjaman dan pengembalian buku mandiri
serta mampu menangani sendiri ketika terjadi kesalahan pada saat melakukan transaksi peminjaman maupun pengembalian.
2. Pihak Perpustakaan UNIMED diharapkan dapat lebih memperhatikan
performa mesin, sehingga tidak lagi terjadi mesin yang tidak dapat beroperasi.
65 3.
Mahasiswa UNIMED diharapkan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi agar selalu dapat
beradaptasi dengan segala inovasi yang di terapkan di perpustakaan.
6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pelayanan Sirkulasi