11 3.
pengguna tidak mungkin melakukan browsing di jajaran rak, sehingga pemakai tidak mungkin menemukan alternatif lain dari bahan pustaka yang
diperlukan
4. jika peminjaman cukup banyak, dan petugas perpustakaan relatif terbatas hal
ini membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup banyak untuk memenuhi permintaan pemakai perpustakaan dan menyiapkan bahan pustaka yang
dibutuhkannya, sehingga pemakai harus menunggu lebih lama Darmono 2001, 138.
Sistem pelayanan tertutup closed access biasanya di terapkan pada perpustakaan-perpustakaan yang mempunyai koleksi yang sangat penting, langka,
jumlahnya sedikit atau terbatas, dan berharga, juga tergantung pada kebijakan- kebijakan pada suatu perpustakaan itu sendiri.
2.4 Kegiatan Pelayanan Sirkulasi
Pelayanan sirkulasi merupakan pelayana yang selalu berhubungan dengan pengguna. Semua kegiatan yang dilakukan pelayanan sirkulasi saling berkaitan, oleh
sebab itu layanan sirkulasi disusun dan terkoordinasi sesuai dengan jenis tugas pada setiap bagian. Adapun proses pelayanan sirkulasi menurut Sjahrial-Pamuntjak 2000,
98, meliputi “kegiatan 1 keanggotaan, 2 peminjaman, 3 pengembalian, 4 perpanjangan, 5 penagihan, 6 sanksi, dan 7 memberikan keterangan bebasbersih
pinjaman”. 1.
Keanggotaan Setiap perpustakaan yang berbeda memilliki jenis anggota yang berbeda pula.
Tidak semua orang dapat menjadi anggota suatu perpustakaan. Masing- masing perpustakaan akan menentukan siapa saja yang boleh menjadi anggota perpustakaan
serta apa saja yang dapat diperoleh atau dilakukan di perpustakaan tersebut. Pada perpustakaan Perguruan Tinggi yang menjadi anggota perpustakaan
biasanya adalah mahasiswa, staf pengajar, dan pegawai. Untuk menjadi anggota
12 perpustakaan harus terlebih dahulu melakukan pendaftaran atau registrasi sesuai
dengan kebijakan yang diterapkan perpustakaan.
2. Peminjaman
Pelayanan sirkulasi memberikan kesempatan bagi pengguna yang ingin membaca buku di rumah atau di luar perpustakaan. Jasa yang diberikan perpustakaan
yaitu meminjamkan buku kepada pengguna dalam jangka waktu tertentu sesuai
dengan kebijakan perpustakaan.
Sistem peminjaman untuk setiap perpustakaan tidak sama tergantung dari kondisi masing-masing perpustakaan. Sehingga perpustakaan selalu
mengembangkan sistem peminjaman yang paling sesuai dengan keperluan perpustakaan Darmono 2001, 148.
3. Pengembalian
Koleksi perpustakaan yang dipinjamkan kepada pengguna harus kembali pada waktunya. Pengguna yang meminjam buku harus mengembalikan buku ke
perpustakaan sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan. Hal ini agar buku dapat dibaca atau dipinjam oleh pengguna lain.
4. Perpanjangan
Kegiatan perpanjangan jangka waktu peminjaman koleksi diperbolehkan perpustakaan jika penguna belum selesai menggunakan koleksi yang dipinjamnya.
Pengguna dapat memperpanjang jangka waktu peminjaman koleksi dengan cara membawa kembali koleksi yang dipinjam kebagian sirkulasi, pustakawan bagian
sirkulasi akan memberikan waktu perpanjangan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh perpustakaan. Setiap perpustakaan memiliki kebijakan masing-
13 masing dalam memberikan waktu perpanjangan bahan pustaka, ada sebanyak dua
kali namun ada juga hanya satu kali perpanjangan saja.
5. Penagihan
Penagihan dilakukan apabila pengguna tidak mengembalikan koleksi ketika jangka waktu peminjaman telah habis. Dalam Buku Pedoman Perpustakaan
Perguruan Tinggi 2004, 82, bila pengguna tidak pengembalikan bahan perpustakaan pada waktunya, perpustakaan akan menagih buku agar segera
dikembalikan. Penagihan dilakukan agar koleksi tidak hanya digunakan oleh seorang pengguna saja, tetapi dapat digunakan oleh seluruh pengguna secara bergantian.
Selain itu juga mengingatkan pengguna yang lupa atau lalai mengembalikan buku ke perpustakaan.
6. Sanksi
Sanksi dikenakan kepada pengguna perpustakaan yang melakukan pelanggaran. Sanksi yang akan diberikan tergantung pada jenis pelanggaran yang
dilakukan pengguna. Sanksi-sanksi tersebut dapat berupa uang, surat peringatan, menganti bahan pustaka yang telah rusak maupun sanksi akademik lainnya. Berat
ringannya sanksi kepada pengguna tergantung pada jenis pelanggaran yang dilakukan.
7. Memberikan keterangan bebasbersih pinjaman
Bebas pustaka bebas pinjaman merupakan kegiatan pelayanan sirkulasi yaitu memberikan surat keterangan kepada pengguna. Surat keterangan bebas
pinjaman diberikan kepada pengguna sebagai bukti bahwa ia tidak mempunyai pinjaman atau kewajiban lain kepada perpustakaan.
14 Dalam Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004, 84 , Surat
keterangan bebas pinjaman tersebut diperlukan untuk: 1.
ujian akhir 2.
yudisium 3.
penerimaan ijazah 4.
pindah studi ke perguruan tinggi lain.
2.5 Layanan Mandiri