Menurut Rubin, K., dkk 2009 faktor yang mempengaruhi hubungan dan interaksi dengan teman sebaya pada anak dan remaja adalah:
a. Distal raceethnicity, culture, neighborhood
Faktor yang dimaksudkan disini adalah faktor lingkungan yang ada pada diri remaja yaitu etnis atau suku, budaya dan lingkungan
rumah. b.
Proximal genes, temperament, parents, and family Faktor yang dimaksudkan disini adalah faktor yang berkenaan
dengan gen, temperamen, orang tua dan keluarga dari remaja.
4. Fungsi Peer relationships Hubungan dengan Teman Sebaya.
Santrock 2006 menyatakan fungsi peer relationships sebagai berikut : a.
Memberikan sumber informasi dan perbandingan tentang dunia di luar keluarga.
Individu menerima umpan balik tentang kemampuan mereka dari kelompok teman sebaya mereka. Mereka juga mengevaluasi apa
yang mereka lakukan dengan ukuran apakah hal tersebut lebih baik, sama baiknya, atau lebih buruk dari apa yang dilakukan orang
lain. Hal ini sulit dilakukan di rumah karena saudara biasanya lebih tua atau lebih muda.
b. Memenuhi kebutuhan sosioemosional.
Hubungan sebaya yang baik diperlukan untuk pertimbangan sosioemosional yang normal. Anak dan remaja yang menarik diri,
yang ditolak oleh sebaya atau menjadi korban dan merasa
Universitas Sumatera Utara
kesepian, memiliki resiko untuk mengalami depresi. Anak dan remaja yang bersikap agresif terhadap teman sebaya mereka
memiliki risiko mengalami beberapa masalah termasuk kenakalan remaja dan putus sekolah.
c. Belajar memformulasikan dan menyatakan pendapat
d. Menghargai sudut pandang sebaya
e. Menegosiasikan solusi atas perselisihan secara kooperatif.
f. Mengubah standar perilaku yang diterima oleh semua.
g. Belajar menjadi pengamat yang tajam terhadap minat dan
perspektif sebaya dalam rangka mengintegrasikan diri secara mulus dalam aktifitas sebayanya.
B.
ETNIS MINORITAS
1.
Pengertian Etnis Minoritas
Menurut Walsh, 2011 defenisi dari kelompok etnis, budaya dan etnis minoritas adalah sebagai berikut :
a. Kelompok etnis adalah sebuah kelompok yang memandang dirinya atau
dipandang oleh orang lain sebagai suatu komunitas yang berbeda berdasarkan karakteristik yang dibagi seperti bahasa, agama, kebangsaan,
atau tradisi, dimana setiap kita merupakan anggota dari suatu kelompok etnis Walsh, 2011.
Universitas Sumatera Utara
b. Budaya adalah cara etnisitas di ekspresikan. Hal tersebut tersmasuk
pakaian, nilai-nilai, perilaku dan kekayaan dari komunikasi dimana kita merupakan anggota dari komunitas tertentu.
c. Etnis Minoritas adalah merujuk pada budaya atau etnisitas yang dapat
dilihat berbeda dari etnis minoritas.
Sedangkan menurut Schaefer 2003, etnis didefinisikan sebagai kelompok yang berbeda pada dasar budaya misalnya seperti bahasa dan makanan. Kelompok
etnis dapat termasuk didalamnya bahasa, kebangsaan, agama atau budaya. Menurut Schaefer, etnis minoritas adalah kelompok budaya dengan jumlah yang
signifikan jauh lebih kecil daripada kelompok lain dalam komunitas budaya yang besar.
Sanjatmiko dalam Arief, 1997 membagi masyarakat Indonesia menjadi dua golongan besar etnis yaitu golongan etnis pribumi dan golongan etnis
pendatang Eropa, India, Cina. Merujuk pada Tumin dalam Arief, 1997 maka kelompok etnis pendatang merupakan kelompok etnis yang amat berbeda dengan
etnis yang berada di wilayah Hindia Belanda atau Republik Indonesia saat ini. Golongan pribumi adalah golongan masyarakat yang berasal dari seluruh suku
atau campuran dari suku-suku asli di wilayah kedaulatan Republik Indonesia. Etnis pendatang seperti Tionghoa, Tamil dan Arab merupakan etnis minoritas
yang terdapat di Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
2. Etnis Tionghoa