54,00 Gambaran aspek-aspek Peer relationships Hubungan dengan Teman Sebaya

Gambaran peer relationships remaja etnis minoritas tabel 21 juga dapat dilihat melalui bentuk-bentuk perilakunya, di mana hal ini dapat dilihat dari aspek-aspek peer relationships yaitu persahabatan, kelompok teman sebaya, dan hubungan romantis. Dari 214 subjek yang digunakan dalam penelitian ini, maka akan diperoleh skor minimum, skor maksimum, mean, dan standar deviasi pada tiap aspek-aspek peer relationships Hubungan dengan Teman Sebaya yang dapat dilihat pada tabel 22 berikut. Tabel 22. Kategorisasi Peer relationships Hubungan dengan Teman Sebaya pada etnis Minoritas. Subjek dengan kategorisasi Peer relationships. Aspek-aspek N Persahabatan Kelompok Sebaya Hubungan Romantis Tinggi Min 54 51 18 Maks 80 79 32 Mean 66.79 60.02 26.24 SD 4.830 6,208 3.411 N 98 Sedang Min 33 38 11 Maks 70 63 29 Mean

58.44 54,00

20,82 SD 5.651 4.931 3.275 N 116 Rendah Min - - - Maks - - - Mean - - - SD - - - N Jumlah N 214 Dari tabel 22 di atas dapat dilihat kategorisasi peer relationships hubungan dengan teman sebaya pada remaja etnis minoritas secara keseluruhan ditinjau dari tiap- tiap aspek. Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat juga bahwa mayoritas remaja etnis minoritas memiliki kategori sedang yaitu 116 subjek. Berdasarkan kategori norma pada tabel 20 maka skor mean dan standar deviasi yang ada pada tabel 21 khususnya pada remaja dengan kategori peer relationships sedang dapat diperoleh penggolongan aspek- aspek peer relationships remaja minoritas serta frekuensi subjek dalam setiap kategori seperti yang diperlihatkan pada tabel 23 berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 23. Pengkategorian siswa yang memiliki peer relationships sedang berdasarkan aspek-aspek peer relationships Aspek Rentang Skor Kategorisasi Frekuensi orang Persentase Persahabatan X 53 Rendah 17 14.7 53 ≤ X 65 Sedang 86 74.1 X ≥ 65 Tinggi 13 11.2 Jumlah 116 100 Kelompok Teman Sebaya X 49 Rendah 13 11.2 49 ≤ X 59 Sedang 81 69.8 X ≥ 59 Tinggi 22 19.0 Jumlah 116 100 Hubungan Romantis X 18 Rendah 18 15.5 18 ≤ X 24 Sedang 72 62.1 X ≥ 24 Tinggi 26 22.4 Jumlah 116 100 Berdasarkan pada tabel 23 dapat dilihat bahwa siswa yang memiliki peer relationships sedang pada tiap aspeknya juga mayoritas berada pada kategori sedang. Pada aspek persahabatan, remaja yang memiliki peer relationships sedang yang berada pada kategori rendah adalah sebanyak 17 orang 14.7, kategori sedang sebanyak 86 orang 74.1 , dan kategori tinggi sebanyak 13 orang 11.2 . Pada aspek kelompok teman sebaya, remaja yang memiliki peer relationships sedang yang berada pada kategori rendah sebanyak 13 orang 11.2 , kategori sedang sebanyak 81 orang 69.8 , dan kategori tinggi sebanyak 22 orang 19.0. Pada aspek hubungan romantis, siswa yang memiliki peer relationships sedang yang berada pada kategori rendah adalah sebanyak 18 orang 15.5 , kategori sedang sebanyak 72 orang 62.1 , dan kategori tinggi sebanyak 26 orang 22.4 . b. Hasil Tambahan Penelitian Penelitian ini juga memperoleh beberapa hasil yaitu gambaran peer ralationships pada remaja etnis minoritas berdasarkan jenis kelamin, etnis dan status sosial ekonomi. Menurut Cammings 2010, remaja perempuan lebih mudah terpengaruh pada tekanan teman sebaya, dan remaja perempuan juga lebih tertekan dengan tuntutan teman sebaya mereka. Sejalan dengan yang diungkapkan oleh La Greca, 2005 bahwa perbedaan gender dalam menjalin peer relationships berbeda dalam tingkat depresi dan kecemasan sosial yang dialami, dimana remaja wanita lebih memiliki tingkat depresi dan kecemasan Universitas Sumatera Utara yang lebih tinggi dibandingkan dengan remaja laki-laki. Hal ini bisa disebabkan oleh aspek psikologis yang dimiliki oleh perempuan. Selain itu, Cobb, 2007 juga mengungkapkan bahwa remaja perempuan lebih memperhatikan hubungan emosional yang mereka jalin dimana perempuan saling membagi perasaan dibandingkan dengan remaja laki-laki. Peneliti juga ingin melihat gambaran peer ralationships pada remaja etnis minoritas berdasarkan status sosial ekonomi. Menurut Rice, 2004 remaja etnis minoritas yang memiliki orang tua dengan pendapatan yang rendah status sosial ekonomi berhubungan dengan gangguan psikologis dan kesehatan mental. Gangguan tersebut misalnya depresi dan rasa rendah diri pada remaja etnis minoritas. Dan menurut Santrock, 2008 menjadi seseorang berlatarbelakang etnis minoritas merupakan suatu permasalahan bagi remaja. Hal ini dikarenakan oleh adaya stereotype dan diskriminasi terhadap etnis minoritas. Etnis menentukan siapa, seberapa besar derajatnya dan dalam cara yang bagaimana seseorang akan menikmati status kewarganegaraan, dimana latar belakang etnis menentukan apakah seseorang akan diasingkan, ditekan atau dirugikan Santrock, 2008. Hal ini bisa juga disebabkan oleh kelas sosial dan stereotype yang dimiliki oleh kedua etnis tersebut. Sehingga peneliti juga merasa perlu untuk meneliti bagaimana peer relationships pada remaja etnis minoritas bila ditinjau dari jenis kelaminnya, status sosial ekonomi dan etnis yang dimiliki oleh remaja.

1. Uji Homogenitas