IDENTIFIKASI VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN METODE DAN ALAT PENGUMPULAN DATA

A. IDENTIFIKASI VARIABEL

Variabel diartikan sebagai sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor-faktor yang berperan dalam gejala yang diamati. Variabel merupakan sebuah simbol dimana angka-angka atau nilai ditetapkan dan suatu konsep atau pengertian dapat dikatakan sebagai variabel bila menunjukkan adanya variasi Kerlinger, 2000. Sesuai dengan judul penelitian yaitu gambaran peer relationships remaja dari etnis minoritas, maka terdapat 1 satu variabel saja, yaitu peer relationships, yang lebih khususnya pada remaja yang memiliki etnis Tionghoa dan remaja etnis Tamil.

B. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN

Definisi operasional merupakan batasan suatu fenomena yang dapat diamati dan diukur, bersifat behavioral Purwanto, 2008. Definisi operasional dari penelitian perlu dijabarkan untuk menghindari perbedaan dalam menginterpretasi masing-masing variabel penelitian Hadi, 2000. Peer relationships yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hubungan interpersonal timbal balik pada remaja dan temannya sebaya meliputi persahabatan, kelompok teman sebaya dan hubungan romantis. Peer relationships diungkap melalui skala peer relationships remaja yang disusun oleh peneliti berdasarkan 3 tiga aspek peer relationships yang dikemukakan oleh Santrock 2008 yang terdiri dari : 1. Persahabatan Friendship 2. Kelompok teman sebaya Peer Group Universitas Sumatera Utara 3. Kencan Dating Skor total pada skala peer relationships merupakan petunjuk gambaran peer relationships yang tinggi dan rendah. Semakin tinggi skor peer relationships berarti semakin tinggi peer relationships yang dimiliki seseorang dan semakin rendah skor peer relationships berarti semakin rendah peer relationships yang dimiliki seseorang.

C. POPULASI DAN METODE PENGAMBILAN SAMPEL

1. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah keseluruhan penduduk atau individu yang dimaksudkan untuk diteliti. Populasi dibatasi sebagai jumlah penduduk atau individu yang paling sedikit memiliki satu sifat yang sama Hadi, 2000. Kelompok yang besar yang berkepentingan dalam penelitian adalah populasi, kelompok kecil individu yang berpartisipasi dalam penelitian adalah sampel Gravetter, 2006. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah remaja. Karakterisktik populasi dalam penelitian ini adalah remaja dengan etnis minoritas yaitu etnis Tionghoa dan etnis Tamil. Sampel harus dapat mewakili ciri-ciri populasinya. Agar informasi yang diperoleh dari sampel benar-benar mewakili populasi, sampel tersebut harus mewakili karakteristik populasi yang dimilikinya Kuncoro, 2003. Oleh karena penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran peer relationships remaja dari etnis Minoritas, maka karakteristik sampel dalam penelitian ini antara lain: Universitas Sumatera Utara a. Berusia remaja tengah hingga remaja akhir yaitu berusia 14 tahun hingga 18 tahun sesuai dengan rentang usia remaja menurut Berg, 2007. Remaja awal tidak diikutsertakan dalam penelitian ini karena pada remaja tengah dan akhir memiliki dinamika peer relationships yang lebih kompleks dan lengkap dibandingkan dengan remaja awal Berg, 2007. Pada remaja tengah, sudah mulai pembentukan identitas, dan terlibat pada pengambilan perspektif sosial. Sikap dan perilaku stereotype pada gender berkurang, dan konformitas dengan teman sebaya semakin berkurang. Remaja akhir, berlanjut membangun identitas, dan berlanjut dalam pematangan penalaran moral. Kllik dan crowd menurun dan menjadi kurang penting, dan hubungan romantis semakin bertahan lama. b. Merupakan remaja etnis minoritas, etnis yang mewakili dalam penelitian ini yaitu Etnis Tionghoa dan Etnis Tamil. c. Bersekolah di sekolah dengan etnis mayoritas Pribumi dengan kondisi etnis minoritas memang minoritas di sekolah tersebut. Adapun sekolah dalam penelitian ini adalah sekolah SMA St Thomas 1, SMA Bridgen Katamso, SMAK Raksana, SMA Sultan Iskandar Muda. Peneliti mengambil subjek dari beberapa sekolah dengan siswa-siswi beretnis majemuk, karena remaja paling banyak menghabiskan waktunya sebagian besar di sekolah dibandingkan dengan tempat-tempat lainnya, yaitu remaja menghabiskan waktu ribuan jam berinteraksi dengan guru dan teman sebayanya di sekolah Santrock 2003. Hal ini terjadi karena Universitas Sumatera Utara remaja biasanya menghabiskan waktu bersama-sama paling sedikit enam jam setiap harinya dan sekolah juga menyediakan ruang bagi banyak aktivitas remaja sepulang sekolah maupun akhir pekan.

2. Metode Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling yang digunakan ketika sampel memiliki karakteristik tertentu sehingga tidak semua individu dalam populasi memiliki kesempatan untuk dipilih untuk menjadi sampel penelitian. Dalam purposive sampling, pemilihan sekelompok subjek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri populasi yang sudah diketahui sebelumnya Hadi, 2000.

3. Jumlah Sampel Penelitian

Sugiarto 2003 berpendapat bahwa untuk penelitian yang akan menggunakan analisis data dengan statistik, besar sampel yang paling kecil adalah 30, walaupun ia juga mengakui bahwa banyak peneliti lain menganggap bahwa sampel sebesar 100 merupakan jumlah yang minimum. Menurut Azwar 2004, secara tradisional statistika menganggap jumlah sampel yang lebih dari 60 subjek sudah cukup banyak. Namun, sesungguhnya tidak ada angka yang dapat dikatakan Universitas Sumatera Utara dengan pasti. Jumlah anak yang menjadi sampel penelitian ini adalah sebanyak 214 remaja etnis minoritas.

D. METODE DAN ALAT PENGUMPULAN DATA

Penelitian gambaran bentuk-bentuk peer relationships pada remaja etnis minoritas akan diukur dengan menggunakan metode skala. Skala merupakan kumpulan pernyataan-pernyataan mengenai suatu objek. Skala merupakan suatu bentuk pengukuran terhadap performansi tipikal individu yang cenderung dimunculkan dalam bentuk respon terhadap situasi-situasi tertentu yang sedang dihadapi Azwar, 2000. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Peer relationships Remaja . Menurut Hadi 2000, metode self-report berasumsi bahwa : 1. Subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri. 2. Apa yang dinyatakan subjek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya. 3. Interpretasi subjek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada subjek adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh peneliti. Pengumpulan data dalam penelitian ilmiah dimaksudkan untuk memperoleh informasi yang relevan, akurat dan memadai. Pentingnya prosedur adalah baik buruknya penelitian tergantung pada teknik-teknik pengumpulan datanya Hadi, 2000. Dalam penelitian ini, alat ukur yang digunakan adalah skala yang dibuat berdasarkan ketiga aspek peer relationships yang dikemukakan oleh Santrock 2008. Universitas Sumatera Utara Tabel 1. Blue Print Distribusi Aitem Skala Peer relationships Sebelum Diuji Coba Variabel dalam skala peer relationships hubungan teman sebaya ini diukur dengan model skala yang dirancang sendiri oleh peneliti dengan menggunakan model skala Likert serta menyederhanakannya dengan membuat 4 empat pilihan respon, yaitu SS Sangat Sesuai, S Sesuai, TS Tidak Sesuai, STS Sangat Tidak Sesuai. Aitem dalam skala ini terbagi dalam dua arah, yaitu favorabel dan unfavorabel, setiap pilihan alternatif respon memiliki skor masing-masing tergantung dari jenis aitem, apakah favorabel atau unfavorabel. Untuk aitem favorabel, SS diberi skor 4, S diberi skor 3, TS diberi skor 2, dan STS diberi skor 1. Sedangkan skor untuk aitem yang unfavorabel adalah 4 untuk jawaban STS, 3 untuk jawaban TS, 2 untuk jawaban S, dan 1 untuk jawaban SS Azwar, 2000. Semakin tinggi skor yang diperoleh subjek maka semakin tinggi peer relationships yang dimiliki oleh subjek dan sebaliknya semakin rendah skor yang dimiliki oleh subjek maka semakin rendah peer relationships yang dimiliki oleh subjek. No. Aspek Aitem Total Bobot Favorable Unfavorable 1. Persahabatan 17 17 35 47.36 2. Kelompok teman sebaya 14 14 28 36.84 3. Hubungan romantis 6 6 12 15,78 JUMLAH 38 38 74 100 Universitas Sumatera Utara

E. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR