PEMBAHASAN ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

B. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil utama yang diperoleh dari hasil penelitian yang terdiri dari 214 subjek ini, dapat diketahui bahwa gambaran peer relationships secara umum tergolong sedang yaitu sebanyak 116 remaja 54.20, sedangkan yang tergolong tinggi sebanyak 98 remaja 40.66, dan tidak terdapat subjek yang tergolong rendah. Demikian juga pada penelitian tambahan, yaitu gambaran peer relationships pada remaja etnis minoritas berdasarkan jenis kelamin, status sosial ekonomi, dan etnis secara keseluruhan subjek penelitian tergolong sedang. Secara umum, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa remaja etnis minoritas memiliki peer relationships yang tergolong sedang yaitu sebanyak 116 subjek lihat tabel 21. Karakteristik remaja yang memiliki peer relationships sedang dapat digambarkan berdasarkan jawaban-jawaban subjek pada skala peer relationships yang digunakan dalam penelitian ini lihat tabel 21. Pada aspek persahabatan, remaja etnis minoritas sudah menerima sahabat apa adanya , mulai merasa berharga karena memiliki sahabat, mulai mengungkapkan diri kepada sahabat, dan mulai berbagi dukungan emosi dengan sahabat, namun kurang dapat berbagi masalah dengan temannya. Pada aspek kelompok teman sebaya, remaja etnis minoritas mulai memiliki rasa nyaman bersama teman kelompok, saling berbagi informasi dan mendapatkan informsi dari teman kelompok. Namun remaja etnis minoritas dengan peer relationships sedang tidak begitu terlibat aktifitas yang sama dengan teman kelompok, mereka juga kurang mendapatkan identitas, dan hubungan yang dijalin bersama teman kelompok, bagi mereka tidak begitu meningkatkan harga diri. Pada aspek hubungan romantis, remaja etnis minoritas dengan peer relationships sedang sudah mulai melakukan aktifitas dengan Universitas Sumatera Utara lawan jenis mereka, namun tidak begitu memikirkan hubungan romantis dengan lawan jenis ataupun menjalin suatu hubungan romantis. Sedangkan peer relationships pada remaja etnis minoritas yang berada pada kategorisasi tinggi adalah sebanyak 98 subjek lihat tabel 21. Karakteristik remaja yang memiliki peer relationships tinggi dapat digambarkan berdasarkan jawaban-jawaban subjek pada skala peer relationships yang digunakan dalam penelitian ini lihat tabel 22. Adapun karakterisik remaja yang memiliki peer relationships tinggi pada remaja etnis minoritas adalah sebagai berikut : Pada aspek persahabatan, remaja etnis minoritas sudah berbagi masalah dengan sahabatnya, menerima sahabat apa adanya, memiliki rasa berharga, mampu mengungkapkan diri, dan menerima dukungan emosi dari sahabat mereka. Selain itu, dari tabel 22 dapat dilihat bahwa nilai mean yang paling besar pada kategorisasi sedang terdapat pada aspek persahabatan, yaitu sebesar 69.95. Artinya, bahwa mayoritas remaja etnis minoritas cenderung dapat menjalin suatu hubungan persahabatan dengan baik yang bermanfaat bagi relasi yang dimiliki oleh remaja etnis minoritas. Hal ini sejalan dengan ungkapan yang dinyatakan oleh oleh Rubin 2008 bahwa pada etnis minoritas persahabatan merupakan kekuatan remaja untuk mengatasi masalah minoritas mereka. Pada aspek kelompok teman sebaya, remaja etnis minoritas memiliki rasa nyaman, harga diri, memiliki identitas diri karena bersama teman kelompok mereka, remaja juga memiliki wadah untuk menghabiskan waktu maupun tempat sumber informasi. Pada aspek hubungan romantis, remaja etnis minoritas sudah ingin memulai suatu hubungan romantis dan menjalin suatu hubungan romantis. Peneliti juga mencantumkan analisis tambahan dalam penelitian ini yaitu berdasarkan jenis kelamin, status sosial ekonomi dan etnis. Gambaran peer relationships pada remaja etnis minoritas berdasarkan jenis kelamin menunjukkan hasil bahwa pada Universitas Sumatera Utara remaja etnis minoritas perempuan memiliki peer relationships yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki mean perempuan = 145.02; mean laki-laki = 142.00. Namun mean antara remaja etnis minoritas pada laki-laki dan perempuan tidaklah signifikan. Hal ini mungkin terjadi karena remaja laki-laki dan perempuan pada penelitian ini sama-sama merupakan etnis minoritas. Dimana mereka sama-sama bergantung pada teman sebaya, karena besarnya keinginan mereka untuk diterima oleh kelompok mayoritas Santrock, 2008. Gambaran peer relationships pada remaja etnis minoritas berdasarkan etnis, menunjukkan hasil bahwa pada remaja etnis minoritas dengan etnis Tionghoa memiliki peer relationships yang lebih tinggi dibandingkan remaja yang merupakan etnis Tamil mean remaja etnis Tionghoa = 144.24; remaja etnis Tamil = 141.73. Namun mean pada etnis Tionghoa dan Tamil tersebut tidak signifikan. Hal ini dapat terjadi karena subjek penelitian ini merupakan remaja etnis Tionghoa dan Tamil yang sama-sama merupakan etnis minoritas di sekolah mereka. Kedua etnis tersebut memiliki stereotype tertentu, dimana etnis Tamil memiliki stereotype etnis pemabuk dan penipu, sedangkan etnis Tionghoa memiliki stereotype yaitu sifat spekulatif, menghalalkan semua cara, sombong, lekas curiga, eksklusif, orientasi bisnis, hemat, ulet, egois, dan paternalis Realita Pos, 2008. Berdasarkan hasil penelitian, tidak terdapat remaja etnis minoritas yang memiliki peer relationships rendah. Hal ini dapat terjadi dikarenakan mereka berbaur dengan etnis mayoritas, yaitu dengan cara memasuki sekolah dengan siswa adalah remaja etnis mayoritas. Ketika remaja etnis minoritas membuka diri dan menjalin persahatan antaretnis, dapat menghilangkan diskriminasi dan mereka memiliki kelompok yang lebih kuat Rubin, 2009 Gambaran peer relationships pada remaja etnis minoritas berdasarkan pendapatan orang tua, menunjukkan hasil bahwa pada remaja etnis minoritas dengan SES Universitas Sumatera Utara tinggi memiliki peer relationships yang lebih tinggi dibandingkan jumlah pendapatan yang lainnya mean pendapatan orang tua SES tinggi = 147.57, lebih SES menengah mean = 140.72, SES rendah mean = 141.56 Hal ini bisa disebabkan karena, remaja berlatar belakang penghasilan rendah, beresiko tinggi untuk mengalami masalah yaitu kesulitan dalam adaptasi sosial dan masalah psikologis seperti depresi, rendah diri, konflik dengan teman sebaya dan kenalakan remaja lebih banyak terjadi pada remaja miskin dibandingkan dengan remaja yang lebih berada Gibbs Huang, dalam Santrock 2008. Santrock 2008 juga mengatakan remaja etnis minoritas kelas menengah masih menghadapi masalah prasangka, diskriminasi dan bias yang berhubungan dengan status sebagai anggota kelompok etnis minoritas. Hal inilah yang tentunya mempengaruhi peer relationships pada remaja etnis minoritas yang berasal dari kelas ekonomi menengah ke bawah. Dimana remaja etnis minoritas dengan pendapatan orang tua yang lebih tinggi, memiliki peer relationships yang lebih tinggi dibandingkan dengan remaja etnis minoritas dengan pendapatan orang tua menengah ke bawah. Tidak semua keluarga etnis minoritas miskin, tapi kemiskinan menyumbangkan stress pada kehidupan dari banyak remaja etnis minoritas. Hal tersebut membuat banyak remaja etnis minoritas mengalami kerugian ganda : 1 prasangka, diskriminasi dan bias akibat status minoritas mereka, 2 dampak kemiskinan yang menimbulkan stres. Bradley 2002 juga mengatakan bahwa remaja dari latar belakang status sosial ekonomi rendah, lebih cenderung menggunakan penyalahgunaan obat-obatan dan lebih cenderung mengalami stress dikarenakan permasalahan keluarga. Sesuai juga dengan pernyataan Robinson 2005, bahwa remaja yang berlatar belakang dari keluarga berpendapatan rendah, mereka mengalami perasaan negatif terhadap teman sebaya mereka dan merasa malu dan terluka. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan, diskusi dan saran-saran sehubungan dengan hasil yang diperoleh dari penelitian ini. Pada bagian pertama akan diuraikan kesimpulan dari penelitian ini yang kemudian akan dilanjutkan dengan saran-saran praktis dan metodologis yang diharapkan dapat berguna bagi penelitian yang akan datang yang berhubungan dengan penelitian ini.

A. KESIMPULAN

Berikut ini akan dipaparkan kesimpulan yang diperoleh berdasarkan pengolahan dan analisis data. 1. Hubungan teman sebaya peer relationships pada remaja etnis minoritas secara umum tergolong pada kategori sedang. 2. Berdasarkan aspek-aspek peer relationships, mean tertinggi terdapat pada aspek persahabatan. 3. Berdasarkan data tambahan, ditinjau dari pendapatan orang tua, remaja etnis minoritas yang memiliki peer relationships lebih tinggi adalah remaja yang memiliki tingkat status sosial ekonomi yang tinggi.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka dapat dikemukakan beberapa saran yang diharapkan dapat berguna bagi penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan peer relationships pada etnis minoritas. Universitas Sumatera Utara