2. Fluida non-Newtonian : fluida yang tegangan gesernya tidak berhubungan
secara linier terhadap laju regangan geser laju perubahan bentuk sudut, seperti Dilatan dan pseudoplastik
Berbagai jenis fluida non-newtonian dibedakan dengan bagaimana viskositas nyatanya berubah dengan laju geseran.
1. Untuk fluida yang mengencer akibat geseran shear thinning fluids,
viskositas nyatanya berkurang dengan meningkatnya laju geseran-semakin kuat fluida mengalami geseran, maka fluida tersebut semakin encer
viskositasnya berkurang.misalnya, cat lateks tidak menetes dari kuas karena laju geserannya kecil dan viskositas nyatanya besar. Namun, cat
tersebut mengalir mulus pada dinding karena lapisan tipis cat antara dinding dengan kuas mengakibatkan laju geseran yang besar dan viskositas nyata
yang kecil. 2.
Untuk fluida yang mengental akibat geseran shear thickening fluids, viskositas nyatanya meningkat dengan peningkatan laju geseran-semakin
kuat fluida mengalami geseran, maka semakin kental tersebut viskositasnya bertambah. Seperti campuran air-tepung jagung maizena dan campuran
air-pasir “quicksand”. Jadi, sulitnya memisahkan sebuah benda dari campuran air-pasir akan semakin meningkat tajam jika kecepatan
pemisahan meningkat.
2.1.3 Pergerakan Fluida
Secara umum, fluida dikenal memiliki kecenderungan untuk bergerak atau mengalir. Sangat sulit untuk mengekang fluida agar tidak bergerak. Tegangan
geser yang sangat kecil saja sudah menyebabkan fluida bergerak. Demikian pula halnya, suatu kesetimbangan dari tegangan tekanan normal akan menyebabkan
fluida bergerak.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1: Tempat Kedudukan Partikel Yang Dinyatakan Dengan Vektor Posisinya.
Untuk menggambarkan suatu aliran fluida harus ditentukan berbagia parameter, tidak hanya sebagai fungsi koordinat ruang misalnya x, y, z tetapi
juga sebagai fungsi waktu, t. Contohnya untuk menyatakan temperatur, T didalam sebuah ruang, maka
medan temperaturnya adalah T = T x, y, z, t. Pada seluruh ruangan pada suatu
waktu sepanjang siang atau malam. Salah satu variabel yang paling penting dari pergerakan fluida adalah
kecepatannya, yaitu: � = ��, �, �, ��̂ + ��, �, �, ��̂ + ��, �, �, ���
� 2.1
Dimana �, �, dan � merupakan komponen vektor kecepatan dalam arah �, �, dan
�. Kecepatan sebuah partikel adalah laju perubahan per satuan waktu dari vektor posisi partikel tersebut.
Dari gambar 2.1, posisi partikel A diberikan oleh vektor posisi �
�
, yang merupakan fungsi dari waktu jika partikel bergerak, yaitu
��
�
��
= �
�
2.1.4. Jenis – Jenis Aliran Fluida 2.1.4.1. Berdasarkan Kemampuan Menahan Tekanan :
Fluida incompressible tidak termampatkan, yaitu fluida yang tidak dapat dikompressi atau volumenya tidak dapat ditekan menjadi lebih kecil sehingga
massa jenis, � nya konstan. Fluida compressible termampatkan, yaitu fluida
Universitas Sumatera Utara
yang dapat dikompressi atau volumenya dapat ditekan menjadi lebih kecil sehingga massa jenis,
� nya tidak konstan.
2.1.4.2. Berdasarkan Sifat Alirannya :
Fluida bersifat Turbulen, dimana alirannya mengalami pergolakan berputar- putar. Fluida bersifat Laminar stream line, dimana alirannya memiliki lintasan
lapisan batas yang panjang, sehingga dikatakan juga aliran berlapis-lapis.
2.1.4.3. Berdasarkan Sifat Kekentalannya
Aliran kental viscous dan aliran tak kental inviscid : Pada fluida yang mengalir terdapat perpindahan massa, momentum, energi dari suatu tempat ke tempat lain.
Perpindahan pada skala molekul menimbulkan fenomena difusi massa, viskositas, dan konduksi termal. Semua aliran molekul memperlihatkan efek phenomena
transport, aliran ini disebut dengan aliran viskous sedangkan pada aliran inviscid aliran diasumsikan tidak ada gesekan konduksi panas dan diffusi.
2.2. Darah