Pada pembuluh darah yang tidak mengalami penyempitan Pada pembuluh darah yang mengalami penyempitan sebesar 25 Pada pembuluh darah yang mengalami penyempitan sebesar 50 Pada pembuluh darah yang mengalami penyempitan sebesar 75

4.6.1. Pada pembuluh darah yang tidak mengalami penyempitan

Gambar 4.9. Aliran tekanan pada pembuluh darah yang tidak mengalami penyempitan Dari gambar 4.9 menunjukkan perubahan masing-masing tekanan darah pada setiap waktu. Di waktu 0.18 detik menunjukkan bahwa tekanan yang terjadi sebesar 5857 Pa. Pada waktu 0.36 detik , tekanan terjadi sebesar 8904 Pa. Ketika waktu 1.18 detik, tekanan nya adalah 11450 Pa. Dan pada waktu 3 detik, tekanannya berubah menjadi 11790 Pa. Universitas Sumatera Utara

4.6.2. Pada pembuluh darah yang mengalami penyempitan sebesar 25

Gambar 4.10. Aliran tekanan pada pembuluh darah yang mengalami penyempitan sebesar 25 Dari gambar 4.10 menunjukkan perubahan masing-masing tekanan darah pada setiap waktu. Di waktu 0.18 detik menunjukkan bahwa tekanan yang terjadi sebesar 5864 Pa. Pada waktu 0.36 detik , tekanan terjadi sebesar 8906 Pa. Ketika waktu 1.18 detik, tekanan nya adalah 11446 Pa. Dan pada waktu 3 detik, tekanannya berubah menjadi 11785 Pa. Universitas Sumatera Utara

4.6.3. Pada pembuluh darah yang mengalami penyempitan sebesar 50

Gambar 4.11. Aliran Tekanan Pada Pembuluh Darah Yang Mengalami Penyempitan Sebesar 50 Dari gambar 4.11 menunjukkan perubahan masing-masing tekanan darah pada setiap waktu. Di waktu 0.18 detik menunjukkan bahwa tekanan yang terjadi sebesar 5859 Pa. Pada waktu 0.36 detik , tekanan terjadi sebesar 8896 Pa. Ketika waktu 1.18 detik, tekanan nya adalah 11483 Pa. Dan pada waktu 3 detik, tekanannya berubah menjadi 11781 Pa. Universitas Sumatera Utara

4.6.4. Pada pembuluh darah yang mengalami penyempitan sebesar 75

Gambar 4.12: Aliran Tekanan Pada Pembuluh Darah Yang Mengalami Penyempitan Sebesar 75 Dari gambar 4.12 menunjukkan perubahan masing-masing tekanan darah pada setiap waktu. Di waktu 0.18 detik menunjukkan bahwa tekanan yang terjadi sebesar 5860 Pa. Pada waktu 0.36 detik , tekanan terjadi sebesar 8892 Pa. Ketika waktu 1.18 detik, tekanan nya adalah 11443 Pa. Dan pada waktu 3 detik, tekanannya berubah menjadi 11781 Pa. Dalam tabel berikut akan di tampilkan data distribusi tekanan yang terjadi pada variasi penyempitan pembuluh darah Tabel Besar Tekanan Yang Terjadi Di Pembuluh Darah Waktu s Penyempitan 25 50 75 0,18 5857 Pa 5864 Pa 5859 Pa 5860 Pa 0,36 8904 Pa 8906 Pa 8908 Pa 8892 Pa 1,18 11450 Pa 11446 Pa 11483 Pa 11443 Pa 3 11790 Pa 11785 Pa 11781 Pa 11781 Pa Universitas Sumatera Utara Gambar 4.13. Distribusi Tekanan Aliran Pada Pembuluh Darah Dapat dilihat bahwa distribusi tekanan aliran darah pada setiap penyempitan pembuluh darah, tidak mengalami perubahan yang signifikan. Besarnya tekanan pada setiap variasi penyempitan pembuluh darah memiliki nilai yang hampir sama sehingga masing-masing grafik dari besarnya tekanan di variasi penyempitan pembuluh darah saling berhimpit menyebabkan hanya satu garis yang terlihat pada grafik. 4.7. Tegangan Pada Pembuluh Darah Tegangan sebagai suatu respon resistif perlawanan internal dari suatu material terhadap tekanan eksternal yang diterjadi. Tegangan yang terjadi di dalam pembuluh darah akan diperhatikan dalam bentuk 2Dimensi-Axisimetri. Dalam hal ini, tegangan yang terjadi akan di perlihatkan pada waktu 3 detik. Universitas Sumatera Utara 4.7.1. Tegangan Pada Pembuluh Darah Yang Tidak Mengalami Penyempitan Gambar 4.14 Tegangan Pada Pembuluh Darah Yang Tidak Mengalami Penyempitan Dapat diperhatikan bahwa tegangan terjadi pada di bagian dalam seluruh dinding pembuluh darah adalah konstan yaitu sebesar 14937 Pa. Tidak ada perubahan tegangan di bagian dalam dinding pembuluh darah. 4.7.2. Tegangan Yang Terjadi Pada Pembuluh Darah Yang Mengalami Penyempitan Sebesar 25 Gambar 4.15. Tegangan Yang Terjadi Pada Pembuluh Darah Yang Mengalami Penyempitan Sebesar 25 Dapat diperhatikan bahwa tegangan terjadi pada di bagian dalam seluruh dinding pembuluh darah memiliki nilai-nilai yang berbeda. Tegangan yang terjadi paling Universitas Sumatera Utara besar ketika sebelum dan sesudah aliran darah melewati plak Plaque yaitu sebesar 14932 Pa. Tegangan yang terjadi pada plak plaque hanya sebesar 6289Pa. 4.7.3. Tegangan Yang Terjadi Pada Pembuluh Darah Yang Mengalami Penyempitan Sebesar 50 Gambar 4.16. Tegangan Yang Terjadi Pada Pembuluh Darah Yang Mengalami Penyempitan Sebesar 50 Dapat diperhatikan bahwa tegangan terjadi pada di bagian dalam seluruh dinding pembuluh darah memiliki nilai-nilai yang berbeda. Tegangan yang terjadi paling besar ketika sebelum dan sesudah aliran darah melewati plak Plaque yaitu sebesar 15334 Pa. Tegangan yang terjadi pada plak plaque hanya sebesar 4644Pa. Universitas Sumatera Utara 4.7.4. Tegangan Yang Terjadi Pada Pembuluh Darah Yang Mengalami Penyempitan Sebesar 75 Gambar 4.17. Tegangan Yang Terjadi Pada Pembuluh Darah Yang Mengalami Penyempitan Sebesar 75 Dapat diperhatikan bahwa tegangan terjadi pada di bagian dalam seluruh dinding pembuluh darah memiliki nilai-nilai yang berbeda. Tegangan yang terjadi paling besar ketika sebelum dan sesudah aliran darah melewati plak Plaque yaitu sebesar 15968 Pa. Tegangan yang terjadi pada plak plaque hanya sebesar 8203Pa. Untuk memperlihatkan perubahan tegangan yang terjadi pada variasi penyempitan pembuluh darah, digambarkan dalam grafik berikut. Gambar 4.18. Tegangan Pada Variasi Penyempitan Pembuluh Darah Universitas Sumatera Utara Grafik menunjukkan bahwa tegangan terbesar terjadi pada pembuluh darah yang mengalami penyempitan sebesar 75. Dalam hal ini, kasus penyempitan sebesar 75 dari radius pembuluh darah adalah penyempitan terbesar. Untuk pembuluh darah yang tidak mengalami penyempitan tidak mengalami perubahan tekanan. Hal ini ditunjukkan oleh garis lurus didalam grafik. Pada penyempitan sebesar 25 dan 50 dari pembuluh darah mengalami perubahan di setiap titik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, semakin besar plak plaque atau penyempitan yang terjadi, maka semakin besar pula tegangannya. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Hasil penelitian memperlihatkan distribusi tekanan aliran darah dari variasi bentuk pembuluh darah. Hasil simulasi Comsol menunjukkan bahwa tekanan yang terjadi dari variasi bentuk pembuluh darah tidak mengalami perubahan yang signifikan. Namun, untuk tegangan yang terjadi pada variasi bentuk pembuluh darah menunjukkan bahwa semakin besar plak plaque atau penyempitan yang timbul di pembuluh darah maka semakin tinggi tegangan aliran darah yang terjadi. Sehingga disimpulkan bahwa plak plaque atau penyempitan yang semakin membesar tidak terlalu mengubah besar tekanan yang terjadi, namun sangat berpengaruh pada tegangan dalam pembuluh darah.

5.2. Saran

Dalam penelitian ini membatasi penyelesaian persoalan aliran darah dengan metode elemen hingga dan penurunan elemen matriks dan vektor dengan menggunakan metode Galerkin, ada banyak metode lainnya yang dapat digunakan. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan menggunakan metode yang berbeda. Universitas Sumatera Utara