Uji Signifikansi Simultan Uji-F Uji Signifikansi Parsial Uji-t

54 Keterangan : Y = Belanja Modal a = Konstanta X 1 = Dana Bagi Hasil Pajak X 2 = Dana Bagi Hasil Bukan Pajak X 3 = Dana Alokasi Umum b 1 = Koefisien Regresi Dana Bagi Hasil Pajak b 2 = Koefisien Regresi Dana Bagi Hasil Bukan Pajak b 3 = Koefisien Regresi Dana Alokasi Umum e = Tingkat Kesalahan Penganggu error Adapun pengujian tehadap hipotesis yang diajukan dalam penelitian dilakukan dengan cara sebagai berikut :

3.6.2.1 Uji Signifikansi Simultan Uji-F

Uji F adalah Uji yang digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen Ghozali, 2005:84. Pengujian simultan membandingkan nilai signifikansi F tabel dengan nilai signifikan F hitung dengan nilai signifikansi yaitu 0,05. Bentuk pengujian : Universitas Sumatera Utara 55 a. H o : b 1 =b 2 =b 3 =0, artinya variabel Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil Bukan Pajak, dan Dana Alokasi Umum secara simultan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal. b. H a : b 1 ≠b 2 ≠b 3 ≠0, artinya variabel Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil Bukan Pajak, dan Dana Alokasi Umum secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal. Kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima jika Fhitung F tabel Ha diterima jika F hitung F tabel

3.6.2.2 Uji Signifikansi Parsial Uji-t

Uji t adalah Uji yang digunakan untuk menguji apakah masing masing variable independen mempengaruhi variabel dependen. Bentuk pengujian : a. H o : b 1 b 2 b 3 = 0, artinya variabel Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil Bukan Pajak, dan Dana Alokasi Umum secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal. Universitas Sumatera Utara 56 b. H a : b 1 b 2 b 3 ≠ 0, artinya variabel Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil Bukan Pajak, dan Dana Alokasi Umum secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal. Pengujian dilakukan menggunakan uji-t dengan tingkat pengujian pada α 5 derajat kebebasan degree of freedom atau df=n-k. Kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima jika t hitung t tabel Ha diterima jika t hitung t tabel Universitas Sumatera Utara 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data Penelitian

Sumatera Selatan adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di bagian selatan Pulau Sumatera. Secara geografis provinsi Sumatera Selatan terletak antara 1 sampai 4 Lintang Selatan dan 102 sampai 106 derajat Bujur Timur dengan luas daerah seluruhnya 87.0174 km 2 . Provinsi Sumatera Selatan bagian utara berbatasan dengan provinsi Jambi, bagian timur berbatasan dengan provinsi Kep. Bangka Belitung, bagian selatan berbatasan dengan provinsi Lampung, dan bagian barat berbatasan dengan provinsi Bengkulu. Secara Administratif Provinsi Sumatera Selatan terdiri dari 13 kabupaten dan 4 kota, 2 diantara 13 kabupaten tersebut merupakan hasil pemekaran yang dilakukan pemerintah daerah pada tahun 2013 melalui UU No. 7 tahun 2013 yang menetapkan tentang pembentukan Kabupaten Penukal Abab Lematang dan UU No. 13 Tahun 2013 menetapkan tentang pembentukan Kabupaten Musi Rawas Utara. Jumlah penduduk di Provinsi Sumatera Selatan terus bertambah dari tahun ke tahun, tercatat pada tahun 1971 jumlah penduduk hanya 2,931 juta jiwa, tahun 1980 meningkat menjadi 3,975, tahun 1990 meningkat menjadi 5,493 juta jiwa, tahun 2000 meningkat menjadi 6,273 juta jiwa, dan puncaknya tahun 2010 dengan Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

5 90 92

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad), Dana Alokasi Umum (Dau), Dana Alokasi Khusus (Dak), Dan Dana Bagi Hasil (Dbh) Terhadap Belanja Langsung Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara Pada Tahun 2010-2013

3 91 94

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 39 85

Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Pada Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

4 50 84

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dan Dana Bagi Hasil (DBH) Terhadap Belanja Langsung Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Jambi

1 37 98

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 35 106

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 12

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad), Dana Alokasi Umum (Dau), Dana Alokasi Khusus (Dak), Dan Dana Bagi Hasil (Dbh) Terhadap Belanja Langsung Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara Pada Tahun 2010-2013

0 0 11

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad), Dana Alokasi Umum (Dau), Dana Alokasi Khusus (Dak), Dan Dana Bagi Hasil (Dbh) Terhadap Belanja Langsung Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara Pada Tahun 2010-2013

0 0 12