65
4.3.2 Uji Heterokesdastisitas
Uji Heterokesdastisitas bertujuan untuk menguji apakah variasi residual absolut sama atau tidak sama untuk semua pengamatan
Sudarmanto,2005:162. Jika varians dari satu pengamatan terhadap pengamatan tetap, maka disebut Homokesdastisitas dan jika berbeda disebut
Heterokesdastisitas. Umunya ada dua pendekatan yang digunakan untuk melakukan Uji
Heterokesdastisitas yaitu menggunakan grafik dan menggunakan uji statistik. Uji statistik yang sering dipergunakan adalah korelasi spearman, uji Glejser,
uji Park, dan uji White. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan uji scatterplot dan korelasi spearman. Uji Scatterplot dilakukan dengan melihat
grafik plot antara nilai prediksi variabel terikatdependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Ada tidaknya Heterokesdastisitas dapat diketahu
dengan melihat da atau tidaknya pola tertentu yang terbentuk pada grafik scatterplot. Jika terdapat titik-titik yang membentu pola tertentu yang teratur,
maka mengindikasikan terjadinya Heterokesdastisitas, tetapi jika tidak terdapat titik-titik tertentu yang menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y.
maka tidak terjadi heterokesdastisitas atau terjadi Homoskesdastisitas. Berikut ini adalah grafik Scatterplot untuk penelitian ini :
Universitas Sumatera Utara
66
Gambar 4.3 Hasil
scatterplot setelah Ln Sumber :
Output SPSS
Grafik scatterplot menunjukkan bahwa tidak ada pola tertentu serta titik-titik tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y,
sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokesdastisitas pada model regresi.
Universitas Sumatera Utara
67
Tabel 4.4 Hasil Uji korelasi
Spearman
Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed
Sumber: Output SPSS
Hasil pengujian dengan korelasi spearman menunjukkan bahwa tidak terjadi heterokesdastisitas, hal ini dilihat dari koefisien signifikansinya yang
lebih besar dari alpha 0,05.
Correlations
DBH PAJAK
DBH BUKAN
PAJAK DANA
ALOKASI UMUM
ARes Spearmans
rho DBH PAJAK
Correlation Coefficient
1,000 ,318
,260 ,037
Sig. 2-tailed .
,059 ,125
,832 N
36 36
36 36
DBH BUKAN PAJAK
Correlation Coefficient
,318 1,000
,041 -,269
Sig. 2-tailed ,059 .
,813 ,113
N 36
36 36
36 DANA ALOKASI
UMUM Correlation
Coefficient ,260
,041 1,000
,087 Sig. 2-tailed
,125 ,813 .
,614 N
36 36
36 36
Ares Correlation
Coefficient ,037
-,269 ,087
1,000 Sig. 2-tailed
,832 ,113
,614 . N
36 36
36 36
Universitas Sumatera Utara
68
4.3.3 Uji Autokorelasi