Fungsi Pablic Relations Public Relations dan Ruang Lingkupnya

pemasaran adalah untuk menarik dan memuaskan klien atau pelanggan customer dalam jangka panjang dalam upaya mencapai tujuan ekonomi perusahaan. Bagian pemasaran membutuhkan publisitas media massa bagi produknya dan karenanya pemasaran membutuhkan fungsi public relations untuk melaksanakan hal ini karna biasanya orang public relations lebih mengerti bagaimana menulis untuk media massa. Pemasaran melahirkan bidang kekhususan yang disebut dengan marketing relations disebut juga marketing communications dan customer relations yang khusus melayani khalayak konsumen dan pelanggan. c. Public affairs ialah bidang khusus public relations yang membangun dan mmempertahankan hubungan dengan pemerintah dan komunitas lokal agar dapat mempengaruhi kebijakan publik. d. Manajemen isu merupakan upaya organisasi atau perusahaan untuk melihat kecenderungan isu atau opini publik yang muncul ditengah masyarakat dalam upaya organisasi atau perusahaan untuk memberikan tanggapan atau respon yang sebaik-baiknya. Manajemen isu melahirkan bidang khusus yaitu riset public relations yang bertujuan untuk mengetahui pandangan dan opini khalayak terhadap organisasi untuk mengetahui tingkat kepuasan khalayak terhadap produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan. e. Lobi adalah bidang khusus public relations yang membangun dan memelihara hubungan dengan pemerintah utamanya untuk tujuan mempengaruhi peraaturan dan perundang-undangan. f. Hubungan investor menurut cutlip dan rekan yang dikutip morissan dalam buku pengantar public relations strategi menjadi humas profesional adalah bidang khusus dari public relations korporat yang membangun dan mempertahankan hubungan yang saling menguntungkan dengan pemegang saham dan pihak lainya dalam masyarakat keuangan untuk memaksimalkan nilai pasar. 6

B. Strategi Komunikasi

1. Definisi Strategi

Dalam kamus besar bahasa Indonesia disebutkan strategi adalah ilmu siasat perang ; muslihat untuk mencapai sesuatu 7 . Menurut JL. Thompson yang dikutip Sandra Oliver dalam bukunya Strategi Publik Relations mendefinisikan strategi sebagai cara untuk mencapai sebuah hasil akhir: ‘hasil akhir menyangkut tujuan dan sasaran organisasi. Ada strategi yang luas untuk keseluruhan organisasi dan strategi kompetitif untuk masing-masing aktivitas. Sementara itu, strategi fungsional mendorong secara langsung strategi kompetitif.’ Bennet 1996 menggambarkan strategi sebagai ‘arah yang dipilih organisasi untuk diikuti dalam mencapai misinya. 8 Menurut Onong Udjana Effendi mengemukakan strategi pada hakikatnya adalah perencanaan planning dan manajemen management untuk mencapai suatu tujuan. 9 6 Morissan,Pengantar Public Relations Strategi Menjadi Humas Profeional,Jakarta: Ramdina Prakarsa,2006, h.8. 7 Budiono M.A, Kamus Ilmiah Populer Internasional , Surabaya: Alumni, 2005, h .615. 8 Sandra Oliver, Strategi Public Relations, Erlangga: Jakarta, 2006, h. 2. 9 Onong Udjana Effendy, Dinamika Komunikasi, Bandung: PT Rosdakarya, 2004, cet ke 4, h. 29. Sedangkan menurut Stephen Robbins 1990 yang dikutip dalam buku Pengantar Public Relations Strategi Menjadi Humas Profesional mendefinisikan strategi sebagai penentuan tujuan jangka panjang perusahaan dan memutuskan arah tindakan serta mendapatkan sumber-sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan. 10 Maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa, strategi merupakan faktor penting dalam melacarkan suatu program yang akan dijalankan, jika strategi baik maka hasilnya pun akan baik.

2. Tahapan Strategi

Strategi juga melakukan berbagai tahapan dalam prosesnya, secara garis besar strategi melalui tiga tahapan, yaitu: 11 a. Perumusan Strategi Langkah pertama yang dilakukan adalah merumuskan strategi yang akan dilakukan. Sudah termasuk di dalamnya adalah pengembangan tujuan, mengenai peluang dan ancaman eksternal, menetapkan kekuatan dan kelemahan secara internal, menetapkan suatu objektivitas, menghasilkan strategi alternatif dan memilih strategi untuk dilaksanakan. Dalam strategi juga ditentukan suatu sikap untuk memutuskan, memperluas, menghindari dan melakukan suatu keputusan dalam proses kegiatan. 10 Morissan, Pengantar Public Rrelations Strategi Menjadi Humas Professional, Jakarta: Ramdina Prakasa, 2006, h. 134. 11 Fred R David, Manajemen Strategi dan Konsep, Jakarta: Perhelalindo, 2002, h. 3. b. Implementasi Strategi Setelah kita merumuskan dan memilih strategi yang telah ditetapkan, maka langkah berikutnya adalah melaksanakan strategi yang ditetapkan tersebut. Dalam tahap pelaksaan strategi yang telah dipilih sangat membutuhkan komitmen dan kerja sama dalam pelaksaan strategi, jika tidak maka proses formulasi dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh dari kenyataan. Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan pengorganisasian sumber daya yang ditempatkan melalui penetapan struktur organisasi dan mekanisme kepemimpinan yang dijalankan bersama budaya perusahaan dan organisasi. c. Evaluasi Strategi Tahap terakhir dari strategi adalah evaluasi implementasi strategi. Evaluasi strategi diperlukan karena keberhasilan yang dapat dicapai dapat diukur untuk menetapkan tujuan berikutnya. Evaluasi menjadi tolak ukur untuk strategi yang akan dilaksanakan kembali oleh suatu organisasi dan evaluasi sangat diperlukan untuk memastikan sasaran yang dinyatakan telah dicapai. Ada tiga macam langkah dasar untuk mengevaluasi strategi, yaitu: 1 Meninjau faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi. Adapun perubahan yang ada akan menjadi satu hambatan dalam mencapai tujuan, begitu pula dengan faktor internal yang diantaranya strategi tidak efektif atau hasil implementasi yang buruk dapat berakibat buruk pula bagi hasil yang akan dicapai. 2 Mengukur prestasi membandingkan hasil yang diharapkana dengan kenyataan. Prosesnya dapat dilakukan dengan menyidik penyimpanan dari